JATIMTIMES - Pj Wali Kota Malang Iwan memastikan bahwa persiapan terkait pembangunan Pasar Besar terus dilakukan sampai saat ini. Hal itu lantaran renovasi Pasar Besar menjadi salah satu dari 11 prioritas kerja yang ia canangkan sejak memimpin Kota Malang.
Dirinya pun memilik target agar sebelas prioritas itu dapat dirampungkan selama ia bertugas sebagai Pj Wali Kota Malang. Atau setidaknya, dirinya bisa memberikan pondasi untuk bisa dilanjutkan Kepala Daerah pada periode kepemimpinannya.
Baca Juga : 10 Keterampilan yang Paling Dibutuhkan di Masa Depan, Versi Forum Ekonomi Dunia
Selain itu, keberadaan Pasar Besar sebenarnya telah menjadi salah satu pusat perdagangan terbesar di Kota Malang. Karena itulah, seiring perjalanan waktu l Iwan terus berkomitmen menuntaskan persiapan revitalisasi pasar besar ini.
"Berada di lokasi strategis, menjadi keuntungan tersendiri sebagai salah satu ikon Kota Malang," ujar Iwan.
Iwan mengatakan secara teknis persiapan terkait realisasi pasar besar terus dilakukan. Iwan menjelaskan sudah berkomunikasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum (PU) di Jakarta. Selain itu, persiapan internal juga terus dimatangkan.
Seperti menjalin komunikasi dengan paguyuban pedagang hingga penyusunan detail engineering desain (DED) juga telah disusun dengan melibatkan Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) Kota Malang.
Iwan juga telah menginstruksikan perangkat daerah terkait untuk melengkapi berkas perijinan seperti perijinan bangunan gedung (PBG), sertifikat laik fungsi (SLF), analisa mengenai dampak lalu-lintas (Andalalin) dan analisa dampak lingkungan (Amdal).
"Terkait revitalisasi ini (pasar besar), tahapan terus kita lakukan. Kita sudah lakukan langkah komunikasi dengan Kementerian PU, ada Wamen dan sekjen kemarin saat audiensi, dengan paguyuban pedagang juga, DED nya, juga bagaimana kita menyiapkan perijinannya sesuai hasil reviu dari Kementerian PU kemarin," jelasnya.
Iwan menambahkan di APBD Tahun 2025 ini juga telah dianggarkan relokasi pedagang pasar besar. Menurutnya, hal itu menjadi wujud keseriusannya dalam melakukan persiapan terkait renovasi Pasar Besar.
"Anggaran relokasi juga sudah kita siapkan di tahun 2025 ini, nilainya 10 Milyar rupiah, artinya kita patuh pada tahapan-tahapan yang harus dilakukan, harapannya semua sesuai dengan timeline yang direncanakan" tutur Iwan.
Selain itu merespon pernyataan Menteri PU saat ditanya awak media terkait anggaran revitalisasi pasar besar di Kementerian PU, Iwan menjelaskan patuh pada mekanisme pengusulan. Dirinya optimis nantinya revitalisasi pasar besar ini dapat teranggarkan melalui APBN.
Baca Juga : Harganya Tembus Ratusan Juta, Kucing Ras Radgoll Lagi Naik Daun
"Nah tadi sudah disampaikan Pak Menteri, ini juga perlu disampaikan kepada masyarakat sebagai pembelajaran, artinya ada mekanisme yang perlu kita patuhi," jelas Iwan.
Dari paparannya kepada Menteri PU soal Pasar Besar, ia mengaku mendapatkan respon positif. "Kita perlu reasoning yang tepat, tadi sudah kita sampaikan ke beliau progres persiapan yang kita lakukan. Alhamdulillah Pak Menteri memberikan atensi terkait revitalisasi pasar," tutur Iwan.
Dirinya pun berharap agar revitalisasi pasar besar ini bisa segera terealisasi. Karena itulah orang nomor satu di Pemkot Malang ini meminta dukungan semua pihak agar tahapan yang dilakukan pihaknya dan Pemkot Malang bisa membuahkan hasil.
"Tentu kita fokus pada tahapan-tahapan yang ada, semua sesuai timeline, dan juga kesepakatan pedagang bisa segera tercapai, setelah itu kita berharap revitalisasi bisa segera dimulai," kata Iwan.
Dirinya pun meminta dukungan dari semua pihak. Mulai stakeholder termasuk Pemkot Malang, Kementerian PU hingga pedagang.
"Mari kita saling mendukung dan nggak boleh capek, makanya waktu rakor pasar besar ini saya ajak nih semua nggak boleh capek, saya aja yang bukan orang Malang nggak capek bolak balik jakarta memastikan ini, maka yang orang Malang harusnya juga nggak boleh capek, selama niat kita baik," pungkasnya.