JATIMTIMES - Sebagai wujud rasa terima kasih kepada ibu, Yayasan Bersama Anak Bangsa Malang (YBABM) berkalaborasi dengan Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinsos-P3AP2KB) Kota Malang, menyuguhkan kegiatan bertema Merangkai Kasih Menguatkan Semangat untuk Ibu Hebat dan Anak Inklusif di gedung DPRD Kota Malang.
Ya, kegiatan ini digelar untuk merayakan Hari Disabilitas Internasional serta Hari Ibu. Dalam perayaan itu, tentu anak-anak disabilitas menyuguhkan yang terbaik di hadapan tamu undangan maupun orangtua mereka.
Baca Juga : Juknis untuk Pemerintah Daerah sebagai Pelaksana Program Makan Bergizi Gratis Segera Turun
Dengan keterbatasannya, mereka ada yang menarikan tari tradisional lengkap dengan pakaiannya. Kemudian menyayikan lagu pop yang bikin bulu kuduk merinding dan takjub.
Ada juga yang melantunkan ayat suci Al-Qur’an, hingga fashion show bak model profesional. Baju yang dipakai pun juga buatan dari para disabilitas.
Penampilan mereka mampu menunjukkan layaknya manusia normal lainnya. Terlebih, mereka tampil dengan percaya diri hingga membuat terkesima.
Ketua Yayasan Bersama Anak Bangsa Malang, Yuning Kartikasari mengatakan, kegiatan ini sebagai wujud untuk mengapresiasi para orang tua, khususnya ibu yang memiliki anak- anak berkebutuhan khusus atau disabilitas. Lantaran, perannya sangat penting untuk menunjang tumbuh kembang anak- anak disabilitas.
“Seorang ibu memperjuangan anak-anaknya, seperti mulai dari pendidikan, kesehatan. Sehingga perlu diapresiasi,” ucap Yuning, Sabtu (18/1/2025).
Untuk mewujudkan itu, memang penting adanya kolaborasi bersama Pemkot Malang, Polresta Malang Kota dan stakeholder lainnya, demi tumbuh kembang anak-anak disabilitas ini. Serta bagi orangtua yang memiliki anak disabilitas tidak perlu disembunyikan.
Baca Juga : Sidang PHPU Pilkada Kota Blitar 2024: Dinamika, Teguran, dan Polemik Legal Standing
“Di sini peran kami menggandeng banyak pihak dan memberikan pengertian kepada para orang tua bahwa mereka harus bangga dan tidak perlu malu,” imbuh Yuning.
Sedang, Kepala Dinsos P3AP2KB Kota Malang, Donny Sandito mengapresiasi adanya kegiatan tersebut. Pihaknya pun mendorong agar orangtua yang memiliki anak disabilitas lebih terbuka.
“Semoga dengan adanya acara ini nanti keluarga yang punya anak disabilitas terbuka. Karena masih banyak yang menutupi,” ujar Donny.
Terlebih, banyak program dari Pemkot Malang yang bisa membantu untuk penanganan anak-anak disabilitas. Sehingga, para orang tua bisa lebih terbuka dan bisa memberikan penanganan yang tepat untuk tumbuh kembangnya.