JATIMTIMES - Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia (Wamen PPPA RI) Veronica Tan berkunjung ke Ruang Bersama Indonesia (RBI) di Desa Kalisongo, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang, Jumat (17/1/2025). Veronica menyebut, nantinya RBI yang ada di Desa Kalisongo tersebut bakal dijadikan percontohan bagi desa-desa lainnya.
Dalam serangkaian agenda kunjungannya di RBI Desa Kalisongo tersebut, Veronica turut melibatkan sejumlah pihak. Yakni mulai dari sosiolog, kelompok tani, hingga pemuda karang taruna setempat.
Baca Juga : Sukses Kelola Kawasan Perumahan dan Permukiman, Pemkot Kediri Terima Kunjungan DPRD Kabupaten Tuban
"Jadi, kami berdiskusi, kira-kira dari ruang bersama itu harapannya apa?. Ternyata culture, budaya di sini sangat kuat dan di sini ada Kampung Cempluk," ungkapnya.
Nantinya, hasil dari diskusi tersebut akan ditindaklanjuti oleh pemerintah daerah maupun pemerintah pusat melalui kementerian terkait. Salah satu hasil diskusi ialah menjadikan RBI sebagai sarana unjuk kreativitas.
"Diharapkan dari RBI ini, dengan masukan yang telah disampaikan, bisa jadi sesuatu untuk kreativitas anak-anak muda. Katanya setiap satu tahun sekali, juga selalu ada festival," tuturnya.
Potensi unjuk kreativitas melalui penyelenggaraan festival itulah yang diakui Veronica bakal di angkat sehingga bisa lebih optimal.
"Harapannya budaya kearifan lokal itu tidak ditinggalkan. Tapi ditambahkan wadah untuk anak muda bisa berkreativitas," imbuhnya.
Ke depan, Kemen PPPA bakal mengurai bergam permasalahan yang telah ia tampung saat melakukan peninjauan ke RBI di Desa Kalisongo. SAlah satu permasalahan yang sempat disampaikan dan membutuhkan perencanaan ialah berkaitan dengan kebutuhan para petani. Yakni di antaranya meliputi pasokan air hingga peralatan pertanian seperti traktor.
"Kami berharap ini menjadi sebuah kolaborasi, kami inginnya RBI ini adalah bottom-up," ucapnya.
Penjelasannya, memurut Veronica, pemerintah daerah hingga pemerintah pusat akan berkolaborasi untuk melakukan pemetaan. Sehingga langkah yang dilakukan pihak terkait termasuk pemerintah bisa lebih tepat sasaran.
"Jadi apa yang menjadi kebutuhan di RBI ini, akan kami terima semua masukannya. Kita jadikan menjadi suatu succes story untuk ruang bersama. Tempat berkaryanya anak-anak muda Malang," jelasnya.
Veronica menambahkan, modal kesuksesan RBI tersebut sejatinya sudah ada di Desa Kalisongo. Di antaranya mulai dari keberadaan kelompok atau pegiat kreativitas, hingga lahan untuk pertanian.
"Jadi bagaimana nanti kerjasamanya, kolaborasi. Bisa saja dalam bentuk CSR (corporate social responsibility), kita akan coba di Malang ini," imbuhnya.
Disampaikan Veronica, keberadaan RBI sejatinya tersebar di sejumlah wilayah di Indonesia. Sedikitnya ada enam titik yang tersebar mulai dari Kupang, Jambi, hingga Gorontalo.
"Sedangkan kalau di Jawa, yang mewakili Malang dulu. Kita lihat, kerjasamanya, kemudian jadinya seperti apa. Sehingga kita bisa mendapatkan suatu kolaborasi. Makanya diperlukan gerak cepat, kami datangkan semua untuk dilakukan pendataan," ucap dia.
Pendataan tersebut, diakui Veronica, ditujukan untuk meramu RBI sebelum akhirnya diaplikasikan ke beberapa daerah lainnya. "Habis mendata, kita akan teruskan prosesnya. Nanti setelah ini berhasil, sudah ada indikatornya, ya kita bisa copy di desa yang lain," pungkasnya.