JATIMTIMES - Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) sepak bola Universitas Muhamadiyah Malang (UMM) menggelar turnamen sepak bola antar kampus Islam se-Jawa bertajuk UMM Championship Series I. Rencananya, turnamen itu akan digelar pada Sabtu (18/1/2025) di Stadion UMM.
Pembina UKM sepak bola UMM, Haris Thofly mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan ide dari UKM di bawah binaannya. Dalam hal ini, ia mengaku sangat mendukung kegiatan positif ini.
Baca Juga : Polemik Driver Zendo, Ini Saran Peneliti UGM Atasi Kritik Publik
“Memang sengaja diambil dari perguruan tinggi Islam saja. Ya, ini bentuk kepedulian terhadap pengembangan dunia olahraga di kalangan mahasiswa,” kata Haris kepada JatimTIMES.
Haris menjelaskan bahwa turnamen ini memang digelar dengan timing kurang tepat, karena tepat pada momen libur kuliah. Namun, ia mengaku di balik itu semua, ia berharap sepak bola di kalangan mahasiswa kembali berkembang seperti dulu.
“Kita akan kembangkan misalnya se-Indonesia, tapi kan tahap nanti, tapi kedepannya pasti. Kedepannya pasti kita coba,” beber Haris.
Terkait sepinya turnamen sepak bola di kalangan mahasiswa, Haris membenarkan. Salah satunya, Liga Mahasiswa yang masih fakultas.
“Liga Mahasiswa di berbagai cabang olahraga itu non-sepak bola yang kita gelar. Karena bakat dari perguruan tinggi itu banyak,” ungkap Haris.
“Artinya maksudnya bakat-bakat itu tidak menjadi ukuran ya, tapi kan bakat-bakat banyak dari perguruan itu. Karena mahasiswa itu kan tidak sekadar main otot. Tapi juga pakai inteligensi mereka,” imbuh Haris.
Terpisah, Ketua UKM sepak bola UMM, Muhammad Alhafisz Nur Alfani menjelaskan secara detail turnamen ini diikuti enam tim dari kampus Islam se-Jawa. Mulai dari Malang sendiri, hingga Jawa Tengah.
Baca Juga : Royal Thai Navy Demo Flight Pesawat CN235-220 Milik Puspenerbal di Surabaya
“Ada enam tim yang ikut. Pertama dari UMM, Universitas Muhammadiyah Ponorogo, Universitas Muhammadiyah Surakarta, Institut Teknologi Bisnis Ahmad Dahlan Lamongan, Universitas Darussalam (Gontor), dan keenam ada Universitas Islam Malang,” kata Hafiz.
Pada turnamen ini, Hafiz menjelaskan bahwa sistem turnamen awal dibuat penyisihan grup. Dimana dari enam tim itu akan dibagi dua grup.
“Satu grupnya ada tiga peserta dan nantinya di grup itu akan diambil dua tim dengan peringkat satu dan dua nanti akan melanjutkan semifinal,” beber Hafiz.
Hafiz menjelaskan bahwa turnamen ini memperebutkan total hadiah sebesar Rp 11 juta untuk pembinaan. Selain itu, akan ada juga thropy pemenang, top skor dan pemain terbaik.