JATIMTIMES - Kegiatan silaturahmi digelar Polres Tulungagung bersama jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) dengan Paguyuban Pencak Silat, pimpinan perguruan, dan tokoh masyarakat (tomas) di Kecamatan Bandung, Besuki, dan Pakel. Acara ini bertujuan untuk memperkuat sinergi antara aparat keamanan, pemerintah, dan komunitas seni bela diri guna menciptakan suasana kondusif di wilayah Tulungagung.
Berdasarkan laporan yang diterima pada Kamis 9 Januari 2024, silaturahmi tersebut berlangsung di pendapa Kantor Kecamatan Besuki pada Rabu (8/1/2025) malam. Sebelumnya, kegiatan serupa juga digelar di Kantor Kecamatan Bandung (6/1/2025) dan Kecamatan Pakel (7/1/2025).
Baca Juga : Kakanwil Kemenkum Jatim Sowan ke Pj Gubernur, Ini Yang Jadi Pembahasan
Kapolres Tulungagung melalui Kasihumas Polres Ipda Nanang menekankan pentingnya peran pencak silat dalam membangun karakter positif masyarakat sekaligus mendukung keamanan dan ketertiban.
“Diharapkan kegiatan ini dapat memperkuat semangat persatuan dan menjadikan seni bela diri pencak silat sebagai wadah untuk membangun karakter positif serta mendukung keamanan dan ketertiban di masyarakat,” ujar Ipda Nanang, Kamis (9/1/2025).
Lewat forum tersebut, para peserta berdiskusi tentang strategi menciptakan harmoni antarperguruan pencak silat, termasuk mendukung kegiatan yang bersifat edukatif dan preventif. Pertemuan ini menjadi langkah awal untuk membangun komunikasi yang lebih efektif antara aparat keamanan dan komunitas pencak silat guna mencegah potensi gesekan yang dapat mengganggu ketertiban umum.
“Komunikasi dengan ketua perguruan silat dirasa kurang efektif, sehingga perlu ada langkah-langkah langsung di lapangan,” jelas Ipda Nanang.
Oleh karena itu, agenda utama dalam pertemuan ini adalah mendengarkan masukan dari perguruan pencak silat sebagai dasar bagi Polres Tulungagung dalam menentukan kebijakan yang relevan.
Para tokoh yang hadir sepakat untuk menjaga komunikasi dan kerja sama demi mewujudkan stabilitas keamanan di wilayah hukum Polres Tulungagung.
“Agenda utama pertemuan ini adalah untuk berdiskusi dan menerima masukan dari rekan-rekan perguruan pencak silat yang akan menjadi dasar bagi pimpinan Polres Tulungagung dalam menentukan kebijakan,” ungkap Ipda Nanang.
Baca Juga : Kejari Kota Malang Kawal Restitusi Kasus Evotrade
Selain memperkuat hubungan, kegiatan ini juga diharapkan dapat mendorong peran aktif perguruan pencak silat dalam mendukung program-program keamanan di masyarakat. Semua pihak yang hadir menunjukkan komitmen untuk menjadikan seni bela diri sebagai alat pemersatu di tengah keberagaman budaya dan perguruan pencak silat di Tulungagung.
Kegiatan ini turut dihadiri sejumlah tokoh penting. termasuk pejabat jajaran utama (PJU) polres, vamat Pakel, kapolsek, danramil, serta para ketua dan anggota perguruan pencak silat dari Kecamatan Pakel. Polres Tulungagung berharap agenda semacam ini dapat menciptakan suasana yang harmonis di wilayah Tulungagung, sekaligus memperkokoh kerukunan antar warga.