free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

Kejati Jatim dan Pemkab Gresik Komitmen Perkuat Ketahanan Pangan

Penulis : Syaifuddin Anam - Editor : Yunan Helmy

08 - Jan - 2025, 17:19

Placeholder
Kajati Jatim Mia Amiati dan sejumlah pejabat bersama Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani melakukan penanaman padi bersama di Desa Tambakrejo Kecamatan Duduksampeyan, Gresik, Rabu (8/1/2025).

JATIMTIMES - Kejaksaan Tinggi Jawa Timur bersama Pemerintah Kabupaten Gresik melakukan penanaman padi bersama di Desa Tambakrejo, Kecamatan Duduksampeyan, Gresik, dalam rangka menjalankan program Jaksa Sahabat Tani.

Penanaman padi secara simbolis dilakukan dengan alat modern transplanter. Kegiatan ini juga memperkenalkan teknologi pertanian terkini untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas lahan. Petani juga mendapat bantuan berupa benih unggul, pupuk, dan peralatan pertanian. 

Baca Juga : Alasan PSSI Tunjuk Pelatih Baru Timnas Indonesia dari Belanda

Program ini bertujuan untuk memperkuat ketahanan pangan sekaligus mengoptimalkan teknologi modern untuk para petani. Mengingat Gresik selain dikenal sebagai kota industri, juga sebagai lumbung pangan yang sangat strategis.

Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani mengatakan, wilayah Gresik memiliki sekitar 39.000 hektare lahan sawah yang terus dijaga. Bahkan, luas lahan sawah di Gresik bertambah, termasuk di Pulau Bawean yang kini memiliki sekitar 4.000 hektare sawah yang bisa dioptimalkan.

"Oleh karena itu, ketahanan pangan di Gresik sangat penting. Menjadi salah satu wilayah lumbung pangan," kata Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani saat membuka program Jaksa Sahabat Tani, Rabu (8/1/2025).

Di tempat yang sama, Kepala Kejati Jawa Timur Mia Amiati mengapresiasi kolaborasi berbagai pihak dalam menghadapi tantangan sektor pertanian. Menurut dia, tanam bersama ini bentuk komitmen nyata mendukung program Asta Cita Presiden Prabowo terkait ketahanan pangan.

"Para petani menghadapi tantangan mulai dari akses teknologi hingga pemasaran. Untuk itu, sinergi antara pemerintah, lembaga penegak hukum, dan masyarakat sangat diperlukan," ujarnya.

Sementara itu Direktur Utama Petrokimia Gresik Dwi Satriyo Annurogo menambahkan, keberlanjutan ketahanan pangan di Gresik tidak lepas dari peran industri, termasuk penyediaan pupuk dan sarana produksi pertanian yang berkualitas.

Baca Juga : Demi Program Makan Bergizi Gratis, Kementan Bakal Impor 2 Juta Ekor Sapi Indukan

"Kami berkomitmen membantu petani Gresik melalui inovasi dan pendampingan agar hasil panen lebih optimal," kata Dwi Satriyo Annurogo.

Sekadar diketahui, kegiatan ini juga menjadi momen penting untuk menyampaikan rencana perluasan area tanam di beberapa wilayah di Kabupaten Gresik, termasuk di Pulau Bawean. Langkah ini diproyeksikan mampu meningkatkan kontribusi Gresik terhadap kebutuhan pangan nasional.

Realisasi program Jaksa Sahabat Tani ini menjadi bukti nyata bahwa Kabupaten Gresik tidak hanya unggul di sektor industri, tetapi juga terus menjaga komitmennya sebagai penopang ketahanan pangan nasional.

Tanam bersama ini melibatkan berbagai pihak. Di antaranya Kepala Kejati Jawa Timur Mia Amiati, Kepala Kejaksaan Negeri Gresik Nana Riana, Direktur Utama Petrokimia Gresik Dwi Satriyo Annurogo, para kepala desa se-Kecamatan Duduksampeyan, kelompok tani, serta tamu undangan lainnya.


Topik

Peristiwa Tqnqm padi bersama ketahanan pangan Kejati Jatim Pemkab Gresik Jaksa Sahabat Tani



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Syaifuddin Anam

Editor

Yunan Helmy