JATIMTIMES - Bencana longsor terjadi di Desa Ketindan, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang, Rabu (8/1/2025). Akibatnya, longsor menyebabkan pipa PDAM di Dusun Krajan RT 03 terputus hingga menghambat pasokan air bagi warga.
"Longsor mengakibatkan tersumbatnya aliran sungai dan terputusnya aliran pipa PDAM bagi warga yang tinggal di satu RT tersebut," ungkap Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang Sadono Irawan di sela agenda penanganan bencana, Rabu (8/1/2025) sore.
Baca Juga : APBD Kabupaten Blitar Turun, Anggaran Infrastruktur Tergerus
Kronologi longsor bermula pada Selasa (7/1/2025). Malam itu sekitar pukul 19.00 WIB, hujan dengan intensitas tinggi terjadi di sejumlah wilayah Kabupaten Malang, termasuk di Kecamatan Lawang.
"Hujan mengakibatkan tebing dengan tinggi sekitar 12 meter longsor. Kemudian menyumbat aliran sungai irigasi pertanian dan memutus aliran PDAM," ujar Sadono.
Peristiwa longsor tersebut terjadi pada Rabu (8/1/2025) sekitar pukul 10.00 WIB. Nihil korban jiwa maupun luka-luka dalam peristiwa tersebut. Sementara perkiraan nilai kerugian masih dalam pendataan.
"Kami sudah berkoordinasi dengan instansi terkait serta pemdes (pemerintah desa) setempat untuk menanggulangi bencana longsor tersebut," ujar Sadono.
Baca Juga : 5 Pengobatan untuk Mual dengan Ramuan Tradisional yang Ampuh dan Terbukti di Indonesia
Sejumlah personel gabungan dari BPBD dan PMI Kabupaten Malang, Muspika Lawang, perangkat desa Ketindan, pihak Perumda Tirta Kanjuruhan, sejumlah relawan hingga masyarakat setempat juga turut dilibatkan dalam upaya penanganan paska longsor.
"Sampai dengan saat ini masih dilakukan pembersihan material longsor dan penyambungan kembali pipa oleh pihak PDAM bersama masyarakat," pungkas Sadono.
