free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Kesehatan

HMPV: Ancaman Kesehatan Baru yang Perlu Diwaspadai 

Penulis : Anggara Sudiongko - Editor : Dede Nana

04 - Jan - 2025, 19:33

Placeholder
Ilustrasi (pixabay)

JATIMTIMES - Virus Human Metapneumovirus (HMPV) belakangan  ramai menjadi perbincangan. Virus yang pertama kali ditemukan di Belanda pada 2001, kini menjadi perhatian global karena kemampuannya menyebabkan infeksi saluran pernapasan.

Meski begitu, mungkin virus ini masih asing bagi sebagian masyarakat Indonesia, namun potensi ancamannya di Tanah Air tidak bisa diabaikan. Virus ini memiliki potensi menyebar, terutama selama musim hujan atau pergantian musim. 

Baca Juga : Ranu Klakah 1844: Saat Harimau Jawa Menjadi Penguasa Malam di Lumajang

Dr. Andrew William Tulle, Staf Divisi virologi dari Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya (UB) menegaskan bahwa virus ini, mirip flu biasa dan dapat menyebarluas, terutama di kalangan anak-anak dan lansia yang lebih rentan terhadap infeksi.

Menurut dr. Andrew, HMPV lebih sering menyerang anak-anak di bawah usia lima tahun, lansia, dan individu dengan gangguan imun. Meskipun belum ada laporan resmi mengenai penyebarannya di Indonesia, masyarakat perlu tetap waspada. 

"Virus ini musiman, biasanya aktif saat musim dingin hingga musim semi. Dengan kondisi cuaca yang fluktuatif di Indonesia, risiko penyebarannya tidak bisa diabaikan," ujarnya.

Dr. Andrew menjelaskan, bahwa virus ini menyebar melalui droplet dari batuk atau bersin, dan dapat bertahan lama pada permukaan benda yang terkontaminasi. Dengan kebiasaan hidup masyarakat yang sering mengabaikan kebersihan, HMPV dapat menyebar tanpa disadari. Meski tidak secepat COVID-19 dalam penularan, dampaknya tetap signifikan.

Gejala HMPV sering kali menyerupai flu biasa, seperti demam, batuk, dan pilek. Namun, pada kasus yang lebih serius, virus ini dapat memperburuk kondisi seperti asma dan penyakit paru obstruktif kronis (PPOK). Hal ini membuat kelompok rentan harus lebih berhati-hati.

Terlebih, hingga saat ini belum ada vaksin atau pengobatan khusus untuk HMPV. Pengobatan yang tersedia hanya bersifat simptomatik atau mendukung untuk meringankan gejala. Oleh karena itu, dr. Andrew menegaskan pentingnya pencegahan sebagai langkah utama. 

"Kebiasaan sederhana seperti mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, menggunakan etika batuk yang benar, serta menjaga pola hidup sehat dapat menjadi tameng utama melawan penyebaran virus ini," tambahnya.

Baca Juga : Empat Aspek Penting yang Harus Diperhatikan Kepala Daerah Terpilih

Selain itu, ia juga menyoroti perlunya kampanye kebersihan seperti saat pandemi COVID-19. "Kampanye yang mengedukasi masyarakat tentang hand hygiene dan etika batuk perlu digalakkan kembali untuk mencegah penyebaran virus ini," katanya.

Dr. Andrew mengingatkan bahwa menjaga kebersihan dan daya tahan tubuh adalah kunci utama untuk melindungi diri dari HMPV. "Cuci tangan secara teratur, tutup mulut dan hidung saat batuk atau bersin, serta konsumsi makanan bergizi, cukup tidur, dan berolahraga teratur. Kebiasaan ini bukan hanya untuk melawan HMPV, tetapi juga untuk menjaga kesehatan secara umum," pungkasnya.

Dengan meningkatnya risiko penyebaran HMPV, masyarakat dan pemerintah diharapkan lebih waspada dan proaktif dalam menjaga kesehatan publik.

 

 


Topik

Kesehatan virus virus hmpv dampak virus hmpv gejala terkena hmpv



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Anggara Sudiongko

Editor

Dede Nana