JATIMTIMES - Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin) baru saja menyelesaikan Musyawarah Nasional (Munas) Rekonsiliasi dalam rangka memilih Ketua Umum.
Hasil dari Munas Rekonsiliasi tersebut terpilih Bambang Hariadi sebagai Ketua Umum baru Dekopin dan Said Abdullah sebagai Ketua Dewan Pengawas (Dewas) Dekopin. Sekretaris Fraksi Partai Gerindra DPR RI, Bambang Haryadi terpilih sebagai Ketua Umum Dewan Koperasi Nasional (Dekopin) periode 2024-2029.
Baca Juga : Sosok Atmakusumah Astraatmadja, Ketua Dewan Pers Pertama yang Berpulang
Politisi yang pernah dianugerahi sebagai Tokoh Inspiratif versi Forkom Jurnalis Nahdliyin itu terpilih sebagai ketua umum Dekopin dalam Musyarawah Nasional (Munas) Rekonsiliasi yang digelar pada akhir Desember 2024 lalu di Jakarta.
Terpilihnya Bambang Haryadi ini menjadi babak akhir dualisme yang sempat terjadi dalam tubuh Dekopin sejak beberapa tahun lalu.
Sebagai Ketua Umum Dekopin terpilih, Bambang Haryadi mengaku memiliki sejumlah PR untuk kembali menguatkan koperasi sebagai salah satu tiang utama perekonomian masyarakat Indonesia.
Bambang Haryadi mengungkapkan tantangan-tantangan yang ia hadapi sebagai ketua umum Dekopin terpilih. Bahwa popularitas koperasi cenderung menurun, terutama di kalangan anak muda.
Padahal menurutnya, koperasi adalah salah satu tiang utama perekonomian rakyat. Bahwa koperasi merupakan gambaran dari konsep ekonomi Pancasila yang digagas oleh Bung Hatta.
Sebagai pemegang kendali Dekominfo untuk 5 tahun mendatang, Bambang pun merencanakan untuk menguatkan kembali koperasi. Ia juga ingin lebih melibatkan anak muda dalam organisasi yang kini berusia 77 tahun tersebut. “Mudah-mudahan dengan kepemimpinan saya ke depan, kita mengajak anak-anak muda aktif kembali di dalam organisasi badan usaha semacam koperasi ini,” kata pria yang terpilih lewat Dapil Jatim IV ini dalam sebuah podcast di salah satu akun You Tube.
Bambang juga mengungkapkan langkah-langkahnya dalam memperkuat kembali koperasi. “Ada beberapa PR saya yang ingin bagaimana koperasi ini ke depan jauh lebih maju, pesat dan menjadi ujung tombak perekonomian masyarakat di kalangan bawah,” katanya lagi.
Baca Juga : Tangkis Dua Kali Jebol Akibatkan Banjir di Jalan Raya Pantura Situbondo, Material Bahayakan Pengendara
Bambang mengatakan, hal pertama yang akan ia lakukan ialah melakukan reformasi strukturisasi hingga audit penggunaan dana hibah APBN dan inventarisasi kembali aset-aset koperasi.
Pengurus Koperasi Garuda Yaksa Partai Gerindra ini juga akan melakukan restrukturisasi reformasi dalam kepengurusan Dekopin.
Selain tugas di atas, Bambang Haryadi juga menekankan salah satu PR penting yang harus ia lakukan, yakni terkait regulasi koperasi. “Tugas saya selain audit hal-hal lain, aset maupun penggunaan dana hibah, saya juga ingin membuat satu regulasi yang memberikan satu kepastian hukum terhadap koperasi yang disinergikan dengan kondisi perubahan zaman saat ini,” imbuhnya.
“Bagaimana koperasi ke depan itu koperasi yang sudah mengikuti zaman now, koperasi digital dalam artian tidak konvensional,” imbuhnya.
Bambang Haryadi menjelaskan maksud digitalisasi, di mana data-data terkait keanggotaan hingga permintaan pemerintah tersistem secara rapih dan baik.
