JATIMTIMES - Banyak yang beranggapan kalau olahraga lari bisa bikin cepat menua. Dokter umum yang juga aktif sebagai content creator yakni dr. Dion Haryadi pun membeberkan fakta sebenarnya.
“Hati-hati buat yang suka lari, nanti cepet tua lho! Jangan lari, nanti mukamu boros! Ini sebenarnya cukup masuk akal,” ucap dokter yang dibagikan di media sosialnya Instagram baru-baru ini.
Baca Juga : Tips Aman Konsumsi Kafein Ala Dokter
Dokter Dion membeberkan, banyaknya paparan terhadap matahari yang berlebihan dan polusi udara memang bisa menyebabkan penuaan dini pada kulit. Terlebih, pelari juga membakar kalori yang besar saat lari.
“Sehingga bisa menciptakan defisit kalori (yang tidak sengaja) dan penurunan berat badan. Nah, penurunan berat badan bisa juga menyebabkan perubahan pada wajah (lebih kurus) sehingga terlihat lebih tua,” imbuh dokter Dion dikutip JatimTIMES, Senin (30/12/2024).
Meski demikian, bukan berarti lari itu tidak bagus sama sekali. Karena olahraga lari sangat bagus untuk kesehatan jantung. Lari juga salah satu latihan fisik yang paling gampang dan murah untuk dilakukan.
Dokter Dion pun memilih untuk tetap memilih olahraga ini. “Lari juga menyenangkan, setidaknya buat saya, jadi yah kayaknya saya bakal tetap gasss!,” tambak bapak dua ini.
Mencegah terjadinya penuan, dokter Dion pun memberikan tipsnya agar tidak terjadi. Pertama, kalau bisa jangan lari saat siang bolong, apalagi saat matahari lagi terik-teriknya.
Baca Juga : Hati-Hati, Hobi Ngunyah Es Batu Bisa Jadi Gejala Anemia
Jangan lupa sebelum lari, pakai sunscree, topi untuo melindungi wajah kalian. ”Kalau gak ada rencana turunin berat badan, makan dengan kalori cukup, maintain berat badan yang sehat,” kata dokter Dion.
Kalau mau defisit kalori, lakukan dengan benar, tapi dokter Dion tidak menyarankan dalam jangka panjang. Selanjutnya, cukupkan protein, hal ini penting banget. Bukan hanya otot tapi juga kesehatan kulit.
“Semua olahraga itu ada plus dan minusnya. Tapi selama plusnya lebih banyak dari minusnya dan kita bisa meminimalisir minusnya yah kenapa harus takut,” tutup dokter Dion.