JATIMTIMES - Presiden sementara Korea Selatan (Korsel) Choi Sang Mok mengumumkan masa berkabung nasional setelah insiden kecelakaan pesawat Boeing 737-800 Jeju Air di Bandara Internasional Muan, Korea Selatan yang menewaskan 177 orang. Masa berkabung tersebut dilakukan selama tujuh hari.
Dilansir dari kantor berita Yonhap, Senin (30/12/2024) Presiden sementara Korea Selatan Choi Sang-mok pada Minggu (29/12/2024) mengumumkan masa berkabung nasional atas kecelakaan pesawat Jeju Air. Sebanyak 177 orang dinyatakan tewas, dengan dua orang masih hilang, menurut kantor kepresidenan.
Baca Juga : Update, Korban Kecelakaan Pesawat Jeju Air Kini Menjadi 177 Orang: 2 Masih Hilang
Pengumuman tersebut disampaikan saat pertemuan darurat beberapa jam setelah pesawat penumpang yang membawa 181 orang ini mendarat darurat dan meledak di bandara Muan, wilayah di barat daya Korea Selatan. Sebanyak dua anggota kru selamat dari insiden tersebut.
"Kami menyampaikan belasungkawa dan simpati yang terdalam kepada keluarga yang ditinggalkan oleh mereka yang kehilangan nyawa dalam tragedi yang tidak terduga ini," kata Choi.
Dia mengumumkan masa berkabung nasional selama tujuh hari, yang berlaku mulai Minggu (29/12/2024) hingga tengah malam Sabtu (4/12/2024).
Choi juga menetapkan Muan sebagai zona bencana khusus, menjadikannya memenuhi syarat untuk mendapatkan dukungan negara.
"Kami akan memberikan semua bantuan yang diperlukan untuk upaya pemulihan, dukungan untuk keluarga yang berduka, dan perawatan medis bagi yang terluka," tambahnya, dikutip dari Antara.
Tak hanya itu saja, presiden sementara itu juga menginstruksikan lembaga terkait untuk mengerahkan semua sumber daya yang tersedia, termasuk peralatan, personel, dan infrastruktur.
CEO Jeju Air Minta Maaf
Setelah kecelakaan terjadi, CEO Jeju Air Kim E-bae meminta maaf. Kim E-bae membungkuk dalam-dalam selama pengarahan yang disiarkan televisi.
Dia mengatakan pesawat itu tidak memiliki catatan kecelakaan dan tidak ada tanda-tanda awal kerusakan. Maskapai penerbangan akan bekerja sama dengan para penyelidik dan menjadikan dukungan bagi yang berduka sebagai prioritas utama.
Baca Juga : Vietnam Melaju ke Final ASEAN Cup 2024, Usai Kalahkan Singapura 3-1
"Tidak ada kondisi abnormal yang dilaporkan ketika pesawat meninggalkan Bandara Suvarnabhumi Bangkok," kata Kerati Kijmanawat, presiden Airports of Thailand.
Seperti diketahui, pesawat Jeju Air itu mengangkut 181 orang, rinciannya 175 orang penumpang dan 6 orang awak pesawat.
Di antara para penumpang, terdapat dua warga negara Thailand dan sisanya diyakini warga negara Korea Selatan, menurut kementerian transportasi.
Berdasarkan data terbaru, sebanyak 177 orang tewas, 2 orang yang merupakan awak pesawat selamat dan telah dibawa ke rumah sakit. Kantor berita Yonhap melaporkan pihak berwenang menyebut sedikitnya 2 orang belum ditemukan. Petugas masih akan melakukan pencarian lebih lanjut.