JATIMTIMES - Beberapa saat lalu, diduga komplotan pencuri menyasar ponsel para wisatawan di kawasan Kayutangan Heritage, Jalan Basuki Rahmat, Kecamatan Klojen, Kota Malang. Hingga saat ini Polresta Malang Kota telah mengantongi identitas para pelaku yang beraksi di tempat wisata tersebut.
Aksi pencurian sudah terjadi di kawasan tersebut sebanyak dua kali yang terekam CCTV dan viral di sosial media. Agar kejadian tidak terulang dan meresahkan wisatawan, pihak kepolisian masih berupaya melakukan pengejaran terhadap para pelaku.
Baca Juga : Signage Kayutangan Heritage Rusak Tersenggol, DLH Kota Malang Gercep Perbaiki
“Identitasnya sudah kami kantongi. Dan saat ini, masih dalam pengejaran,” ungkap Kasat Reskrim Polresta Malang Kota Kompol Muhammad Soleh, Jumat (27/12/2024).
Soleh menambahkan, dari hasil penyelidikan, komplotan copet itu berjumlah tiga orang. Diduga mereka baru kali pertama melakukan aksi pencopetan di wilayah Kota Malang.
Terlebih, setelah dilakukan penyelidikan, rupanya ketiga pelaku ini sudah tidak lagi di Kota Malang. Karena itu, pihaknya tengah melakukan pengejaran terhadap pelaku.
“Diduga, mereka telah meninggalkan Kota Malang. Tapi, anggota kami telah melakukan pengejaran dan semoga dapat segera tertangkap,” imbuh Soleh.
Soleh juga membeberkan modus operandi yang dilakukan para komplotan copet saat melakukan aksinya di kawasan Kayutangan. Yakni, satu orang pelaku bertugas mengalihkan perhatian korban. Sedangkan pelaku lainnya beraksi mengambil barang berharga milik korban.
“Dan kami terus mendalami kasus ini serta menindak tegas setiap pelaku pencurian demi terwujudnya rasa aman di Kota Malang,” tegas Soleh.
Agar kejadian ini tidak terulang, Soleh mengimbau kepada wisatawan maupun masyarakat untuk waspada, terlebih saat berjalan di tempat wisata yang ramai. “Kami mengimbau masyarakat agar lebih waspada,” ujar Soleh.
Baca Juga : Polrestabes Surabaya Pertebal Pengamanan Tempat Wisata Jelang Tahun Baru
Diberitakan sebelumnya, seorang mahasiswa berinisial SD (22) menjadi korban kompolotan pencopet di Kayutangan Heritage. Saat itu, SD tengah menyeberang bersama temannya di Kayutangan Heritage.
Ketika korban menyeberang, komplotan copet itu pun beraksi. Salah satu pelaku yang merupakan seorang emak-emak berjalan pelan di depan korban.
Kemudian dari belakang korban muncul seorang pria yang berjalan mendekati korban dan mengambil ponsel yang berada di saku korban.
Sayangnya, korban mendapati ponselnya hilang setelah beberapa waktu kejadian. Mendapati kejadian tersebut, korban langsung mencari rekaman CCTV sebagai barang bukti untuk dilaporkan kepada Polresta Malang Kota.