JATIMTIMES - Kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak sapi kembali muncul di Kabupaten Ngawi. Bahkan, ternak sapi milik warga yang terjangkit PMK banyak mengalami kematian.
Di Desa Randusongo Kecamatan Gerih, sejumlah sapi milik warga di tiga dusun mengalami demam tinggi, mulut keluar lendir dan berbusa, disertai kejang-kejang. Bahkan beberapa di antaranya akhirnya mati.
Baca Juga : TBC di Kabupaten Blitar Mengkhawatirkan: 93 Warga Meninggal Dunia Sepanjang 2024
Kepala Desa Randusongo, Adi Susilo mengungkapkan penyebaran PMK sudah terjadi di tiga dusun wilayahnya, di antaranya Dusun Randusongo Satu, Dusun Mbulu dan Dusun Pencol Satu. Dari tiga dusun tersebut, setidaknya belasan ekor sapi milik warga diduga sudah terjangkit PMK.
"Dinas terkait ketika kita hubungi belum bisa mungkin karena masih libur Natal. Kami dari pihak desa berharap kasus penyebaran penyakit ini lekas ditangani instansi terkait agar tidak makin menjalar luas," ungkap Adi Susilo.
Salah satu warga peternak sapi di Dusun Pencol Satu Desa Randusongo, Hartono menuturkan setidaknya tujuh ekor sapi milik warga di dusunnya mati dengan kondisi mulut berbusa.
"Sapi awalnya nggak mau makan, kemudian kakinya sakit, terus mulut keluar lendir dan berbusa," terang Hartono.
Kasus hewan ternak sapi yang diduga terinfeksi PMK juga terjadi Desa Majasem Kecamatan Kendal. Sapi mulai terinfeksi PMK diperkirakan sudah sejak seminggu lalu.
Baca Juga : Polres Malang Lakukan Berbagai Upaya Tangani Kecelakaan yang Libatkan Truk dan Bus di Tol Malang-Pandaan
"Sapi mulai terinfeksi PMK terpaksa kami jual dengan harga rendah. Kendati rugi, terpaksa kami jual untuk disembelih daripada mati," kata salah warga yang tak mau disebut namanya.
Kasus yang sama juga terjadi di Desa Pelang Lor Kecamatan Kedunggalar. Belasan ekor sapi warga tiba-tiba mati mendadak dengan kondisi mulut berbusa dan kaki pincang.
Kembali menjalarnya kasus sapi yang terinfeksi PMK di Kabupaten Ngawi, warga para peternak sapi berharap banyak peran pemerintah daerah melalui dinas terkait untuk mengatasinya.