JATIMTIMES - Satu inovasi menarik diciptakan dosen Universitas Brawijaya. Inovasi ini bernama ARchive. ARchive merupakan sebuah aplikasi yang mendukung pariwisata berbasis pelestarian budaya di Kampoeng Heritage Kayutangan di Kota Malang.
Aplikasi ARchive tercipta atas kolaborasi dosen FT UB, Dr. Eng. Ir. Herry Santosa bersama Fakultas Vokasi, Fakultas Ilmu Komputer, dan mitra teknologi. Memanfaatkan aplikasi ini, wisatawan dapat mengeksplorasi arsitektur bersejarah dengan cara yang lebih interaktif dan mendalam.
Baca Juga : Wahyu Hidayat Fokus Beri Perhatian Organisasi UMKM
Aplikasi ARchive ini memanfaatkan teknologi Augmented Reality (AR) dengan konsep Storytelling Learning. Sehingga, aplikasi ini dapat menjadi pemandu wisata virtual yang memperkaya pengalaman wisatawan dengan narasi sejarah dan detail arsitektur bangunan cagar budaya.
Dr. Herry menjelaskan, memang terciptanya aplikasi ini dalam upaya menjaga kelestarian aset cagar budaya di Kampoeng Heritage Kayutangan. Dengan bantuan teknologi AR, maka dalam memberikan suguhan atau penjelasan cerita bersejarah dari setiap objek atau cagar budaya lebih detail.
“Konsep storytelling ini memungkinkan wisatawan memahami kisah-kisah di balik bangunan bersejarah secara lebih menarik,” kata Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan, Alumni, dan Kewirausahaan Mahasiswa ini.
Dalam database cerita setiap objek cagar budaya, digali langsung dari pemilik bangunan, serta melibatkan ahli budaya. Dan selain tersedia pada aplikasi ARchive, informasi tambahan juga tersedia pada sebuah website yang terhubung dengan aplikasi. Sementara itu, dijelaskan Herry, bahwa aplikasi ini telah mulai dikembangkan sejak tahun 2019 dan ditargetkan selesai dan dilaunching pada 2025. Saat ini, aplikasi ini telah masuk pada tahapan uji coba yang mencakup sepuluh obyek cagar budaya di Kampoeng Heritage Kayutangan.
Dalam waktu dekat, aplikasi ini akan didaftarkan di Google Play Store, lengkap dengan sistem coin management yang dirancang untuk mendukung kelompok sadar wisata (Pokdarwis) setempat. Meski begitu, aplikasi ini terus dilakukan pengembangan dengan memperluas cakupan dan menyempurnakan fitur untuk memberikan pengalaman yang lebih komprehensif kepada pengguna.
Baca Juga : Kapten Tim Transisi Bupati Situbondo Terpilih Bantah Isu Jual Beli Jabatan
“Melalui sistem ini, kami berharap aplikasi tidak hanya memberikan edukasi, tetapi juga manfaat ekonomis bagi masyarakat lokal," pungkasnya.