JATIMTIMES - Belum dilantik dan resmi menjabat, bupati terpilih Kabupaten Situbondo Yusuf Rio Wahyu Prayogo sudah diterpa isu jual beli jabatan. Isu tersebut beredar di lingkungan dinas Pemerintah Kabupaten Situbondo mulai staf hingga kabid.
Namun isu tersebut kemudian dibantah tegas oleh Penasehat Bupati Rio, Fernandes Rasidi. Dia mengatakan bahwa Mas Rio dan Mbak Ulfiyah sebagai bupati dan wakil bupati terpilih Kabupaten Situbondo berkomitmen untuk memberantas dan merombak budaya politis di birokrasi.
Baca Juga : Respons Cuek Jokowi soal Penetapan Tersangka Hasto oleh KPK
"Itu tidak benar, itu fitnah yang kejam. Sampai ada nominal Rp 20 juta untuk mengisi jabatan kasubag atau Sekdis itu tidaklah benar. Malah Mas Rio dan Mbak Ulfi berkomitmen untuk membersihkan praktik-praktik birokrasi politis koruptif semacam itu di lingkungan Pemerintah Kabupaten Situbondo," tegas Fernandes, Rabu (25/12/2024).
Tidak hanya itu, Fernandes juga mengungkapkan sebagai bukti komitmen bupati terpilih membentuk tim transisi. Saat ini tim transisi masih fokus untuk maping kekurangan dan kelebihan yang ada di setiap dinas agar bisa diperbaiki dan dikembangkan kedepannya.
"Kami masih fokus untuk menata, mengevaluasi dan serta memproyeksikan bagaimana program dinas bisa diperbaiki maupun dikembangkan. Kok malah ada isu jual beli jabatan, belum ada dan tidak ada pembahasan itu," ungkap Kapten Tim Transisi bupati terpilih sekaligus Komandan Redhawk Situbondo itu.
Fernandes menjelaskan, Mas Rio dan Mbak Ulfi adalah pasangan pemimpin yang visioner dan intelektual, sehingga mereka tidak akan mentolerir adanya tindakan-tindakan koruptif semacam itu (jual-beli jabatan).
Baca Juga : Polisi Kantongi Identitas Copet di Kayutangan Heritage, Tegaskan Buru Pelaku
"Sekali lagi kami sampaikan, bahwa isu dan fitnah yang beredar di kalangan ASN di lingkungan Pemkab Situbondo maupun di masyarakat tidaklah benar. Kami harap masyarakat bisa waspada dalam menerima informasi semacam itu, takutnya dimanfaatkan oleh oknum yang tidak bertanggungjawab untuk mencari keuntungan pribadi," pungkasnya.
