JATIMTIMES -Dinding Gedung Graha Wangsa Kantor Kelurahan Sisir, Kota Batu mengalami runtuh saat terjadi hujan lebat pada Selasa siang (24/12/2024). Dinding sisi selatan jebol disinyalir karena luapan air saluran irigasi.
Menurut pantauan JatimTIMES di lokasi, runtuhnya dinding tersebut terjadi di ruangan sisi kanan aula utama Graha. Dinding samping runtuh dan sebagian atap tampak mengalami kerusakan.
Baca Juga : Hand Rem Truk Kondisi Aktif Saat Meluncur Tabrak Bus di Tol Pandaan - Malang
Sekitar pukul 15.49 WIB personel Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bersama tim gabungan berbagai unsur masih melakukan pembersihan. Beberapa bagian dinding runtuh harus dilakukan penghancuran karena sulit dievakuasi ke luar gedung.
Tim gabungan bersama perangkat desa juga masih melakukan pembersihan sisa genangan air di dalam ruangan. Menurut informasi yang dihimpun, runtuhnya sebagian bangunan gedung membuat aliran listrik terganggu dan sempat diputus sementara untuk penanganan.
Ditemui di lokasi, Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kota Batu Agung Sedayu menerangkan, bahwa diketahui adanya luapan air saat hujan lebat mengguyur. Tak hanya berdampak pada gedung di kantor kelurahan, genangan air juga terjadi di sejumlah ruko yang berdekatan si Jalan Semeru atas.
"Kami mendapatkan laporan sekitar pukul 13.45 WIB. Tim langsung menuju ke sini untuk asesmen dan pembersihan," ujarnya, Selasa sore.
Agung menyebut, setelah dilakukan kaji cepat diketahui aliran air berasal dari irigasi dekat Alun-alun Kota Batu yang menuju saluran pembuangan di sekitar Graha Wangsa.
Akibat kejadian itu dinding sisi selatan kisaran lebar 10 meter dan tinggi 2,5 meter runtuh. Sebagian atap bangunan yang posisinya lebih rendah terkena imbasnya dan mengalami kerusakan.
Baca Juga : Kota Blitar Waspada Bencana Hidrometeorologi, BPBD Imbau Warga Tingkatkan Kesadaran
"Dari kajiannya, ditengarai kejadian ini karena peningkatan arus air saat curah hujan, dan pada saluran irigasi meluap. Karena posisi gedung lebih rendah dan ada debit dari arah atas luapan mengenai dinding sehingga ambrol ke bawah," jelas Agung.
Personel BPBD Kota Batu dibantu PMI, Tagana, Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Sisir, perangkat desa setempat dan relawan untuk melakukan pembersihan. Untuk rekomendasi jangka panjang, pihaknya sudah berkoordinasi di tempat dengan Dinas Pengairan (DPUSDA) Jatim dan PUPR Kota Batu.
"Tadi menurut laporan beberapa pemilik bangunan, seperti percetakan di atasnya Graha juga banjir genangan saat hujan sampai sekitar 50 sentimeter. Saat ini sudah surut dan juga dilakukan pembersihan," imbuhnya.
Belum terhitung secara pasti berapa kerugian materil akibat kejadian tersebut. Hingga berita ini ditulis, proses pembersihan material reruntuhan bangunan masih berlangsung.
