free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Serba Serbi

Berapa Kali Minyak Goreng Bisa Digunakan? Ini Penjelasan Dokter

Penulis : Binti Nikmatur - Editor : Yunan Helmy

24 - Dec - 2024, 10:25

Placeholder
Potret minyak menghitam saat dipakai menggoreng gorengan. (Foto: laman linisehat.com)

JATIMTIMES - Minyak goreng adalah salah satu bahan dapur yang sangat sering digunakan, terutama di Indonesia. Itu karena gorengan menjadi makanan favorit banyak orang. 

Namun, pertanyaan yang sering muncul adalah berapa kali minyak goreng sebenarnya aman digunakan?  Dr Dion Haryadi, seorang dokter umum sekaligus certified nutrition & health coach, menjelaskan bahwa kebiasaan menggunakan minyak secara berulang dapat berdampak buruk bagi kesehatan. 

"Nah, karena penasaran akhirnya saya coba mencari riset dan menemukan penelitian ini," jelas dr. Dion, dikutip Instagram pribadinya @dionharyadi, Selasa (24/12/2024). 

Dokter Dion menjelaskan penelitian berjudul "Effect of heating/reheating of fats/oils, as used by Asian Indians, on trans fatty acid formation" oleh Swati Bhardwaj dkk pada 2016. Penelitian yang dilakukan di India tersebut mencoba mengkaji dampak pemanasan ulang minyak goreng. 

"Dari penelitian ini, ternyata ditemukan peningkatan trans fat dari pemanasan ulang minyak. Dari bahkan suhu 180 derajat celcius," jelas dr Dion. 

Lebih lanjut, trans fat dijelaskan bahwa salah satu jenis lemak yang sangat berbahaya bagi tubuh. Lemak ini menurut dr Dion dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, mengganggu metabolisme tubuh dan meningkatkan risiko kematian dini. "Karena efeknya yang buruk bagi kesehatan, trans fat sudah dilarang di hampir seluruh negara," ujarnya. 

"Sebagai referensi, untuk menggoreng deep-fry itu biasanya menggunakan suhu antara 160-190 derajat Celsius." tambah dr. Dion. 

Hal ini berarti, gorengan yang digoreng dengan minyak yang dipanaskan berulang kali pada suhu tinggi berisiko tinggi mengandung trans fat. 

"Inilah kenapa saya cerewet dalam memilih gorengan yang saya konsumsi. Selain kalorinya lebih tinggi, masalah trans fat ini juga menjadi perhatian besar." kata dr. Dion. 

Untuk meminimalkan risiko kesehatan akibat konsumsi minyak goreng, dr. Dion memberikan beberapa tips berikut: 

Hindari penggunaan minyak berulang
Minyak goreng yang dipakai berulang kali akan menghasilkan lebih banyak trans fat. "Kalau bisa, hindari menggunakan minyak goreng berulang kali. Kalau mau lebih aman, pakai minyak baru setiap kali memasak, terutama untuk deep-frying," saran Dr. Dion. 

Jaga suhu minyak
Hindari memanaskan minyak hingga suhu terlalu tinggi. "Setidaknya, dari penelitian ini kita tahu bahwa di suhu 180 derajat saja sudah bisa memunculkan trans fat. Jadi, kalau bisa, suhu minyak dijaga di bawah itu." saran dr. Dion. 

Batasi durasi memasak
Semakin lama minyak dipanaskan, semakin banyak trans fat yang terbentuk. "Durasi pemanasan minyak juga berpengaruh. Semakin panjang durasinya, semakin banyak trans fat yang dihasilkan," jelasnya. 

Kurangi konsumsi gorengan
Dokter Dion mengingatkan, "Kalau kamu mengonsumsinya lebih sering, ya risikonya tinggi. Tapi kalau konsumsinya jarang, risikonya lebih kecil. Semua kembali ke seberapa sering kamu makan gorengan." 

Demikian beberapa tips sehat mengonsumsi gorengan. Penggunaan minyak goreng yang aman dan bijak sangat penting untuk mencegah risiko kesehatan akibat trans fat.

Baca Juga : Kabar Gembira, Pendakian Gunung Semeru Resmi Dibuka hingga Ranu Kumbolo, Ini Ketentuannya

Jika kamu ingin tetap menikmati gorengan, pastikan untuk menggunakan minyak dengan tepat, jaga suhu penggorengan, dan kurangi frekuensi konsumsinya.


Topik

Serba Serbi Minyak goreng pemakaian minyak goreng



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Binti Nikmatur

Editor

Yunan Helmy