JATIMTIMES - Polisi masih mendalami penyebab insiden kecelakaan maut antara truk pengangkut pakan ternak dan bus rombongan SMP IT Darul Qur'an Mulia Putri Bogor di Tol Pandaan- Malang, Senin (23/12/2024).
Pemeriksaan dari pihak kepolisian akan dilakukan secara menyeluruh mulai dari kelaikan hingga muatan truk yang memicu terjadinya kecelakaan maut tersebut.
Baca Juga : Libur Nataru, Pertamina Siagakan 21 Motorist di Wilayah Jawa Timur untuk Antisipasi Kemacetan Panjang
"Kronologinya adalah (truk) tidak kuat nanjak kemudian mundur, sehingga tidak terkendali," ujar Kapolres Malang AKBP Putu Kholis Aryana dalam konfirmasinya, Senin (23/12/2024) malam.
Sebagaimana diberitakan, kronologi kecelakaan bermula saat truk pengangkut pakan ternak tersebut tidak kuat menanjak. Sopir kemudian berniat berhenti di bahu tol dengan mengganjal ban bagian belakang.
Namun, ganjalan ban tersebut diduga tidak sempurna. Sehingga truk meluncur ke arah belakang hingga akhirnya menambrak bus yang saat itu melaju di belakangnya.
Berdasarkan kronologi kejadian dari hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) itulah, polisi bakal menggali lebih lanjut guna mengungkap penyebab terjadinya insiden kecelakaan maut tersebut.
"Apakah ini hand remnya tidak bekerja dengan sesuai standarnya, apakah kondisi remnya blong, ini masih kami dalami dari hasil olah TKP, mohon waktu," ujar Kholis.
Selain mengecek kelaikan kendaraan, disampaikan Kholis, pihaknya juga bakal mendalami berat muatan yang diangkut truk tersebut. Upaya pemeriksaan tersebut dilakukan untuk mengetahui apakah truk tak kuat menanjak karena kelebihan muatan.
"(Truk mengangkut) pakan ternak, terkait indikasi kelebihan muatan nanti kami hitung jumlah pakan ternak yang diangkut. Kemudian kami lihat kapasitas kendaraan itu," ujarnya.
Kholis memastikan, saat terjadi kecelakaan area lokasi kejadian tidak terjadi kabut sehingga mengurangi jarak pandang sopir bus. "(Waktu kejadian) cuaca mendung, tidak hujan. Kondisi jalan juga saya rasa tidak licin, hanya memang kondisinya mendung. Tidak ada, sampai sekarang kami lihat juga tidak ada kabut," beber Kholis.
Sebagaimana diberitakan, kecelakaan maut terjadi di ruas Jalan Tol Pandaan-Malang arah Malang. Tepatnya pada KM 77+200 A, Senin (23/11/2024) sekitar pukul 15.40 WIB.
Baca Juga : Kronologi Kecelakaan Maut Rombongan SMP Islam Bogor di Tol Pandaan- Malang, Berawal Truk Tak Kuat Menanjak
Dilaporkan empat orang meninggal atas insiden kecelakaan yang melibatkan sebuah truk golongan 3 (KR1) dan bus pariwisata (KR2) tersebut. Pada insiden kecelakaan tersebut menelan empat korban jiwa. Selain korban meninggal, puluhan rombongan bus lainnya dikabarkan juga mengalami luka-luka.
Satu dari empat korban meninggal merupakan sopir bus. Sementara korban meninggal lainnya merupakan penumpang bus. Diketahui, rombongan yang terlibat kecelakaan maut tersebut berasal dari SMP IT Darul Qur'an Mulia Putri Bogor.
Hingga Senin (23/12/2024) malam, proses evakuasi kedua kendaraan yang terlibat kecelakaan masih berlangsung. Selain melakukan pemeriksaan pada kendaraan yang terlibat kecelakaan, disampaikan Kholis, pihaknya juga bakal menggali sejumlah keterangan dari para saksi.
"Tentunya nanti kami bisa dalami setelah mendapatkan keterangan para saksi. Namun yang terpenting, bagaimana kami bisa menyelamatkan korban-korban yang masih bisa kami selamatkan, sebelum nantinya melangkah ke keterangan bagaimana kronologi peristiwa tabrakan ini terjadi," pungkas Kholis.
Di sisi lain, insiden kecelakaan maut tersebut juga memicu terjadinya kemacetan panjang di kawasan Tol Pandaan - Malang. Menanggapi insiden kecelakaan maut tersebut, Direktur Utama PT Jasamarga Pandaan Malang, Netty Renova, menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan.
"Kami imbau kepada para pengguna jalan untuk keluar melalui Gerbang Tol Purwodadi dan kembali masuk melalui Gerbang Tol Lawang agar perjalanan tetap dapat dilanjutkan," ujar Netty dalam keterangan resminya kepada JatimTIMES, Senin (23/12/2024).