JATIMTIMES – Dalam rangka memperingati Hari Ibu, Aula Majapahit Universitas Islam Balitar (Unisba) menjadi saksi kolaborasi unik yang mengedepankan pendidikan pranikah untuk generasi muda. Acara bertajuk “Nikah Itu Realita, Bukan Drama Korea: Pendidikan Pranikah Menuju Remaja Berdaya” ini diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Program Studi PPKn Unisba Blitar bekerja sama dengan Smartfren Community Blitar dan Kementerian Agama (Kemenag) Kota Blitar.
Acara ini bertujuan memberikan pemahaman mendalam kepada para mahasiswa tentang aspek hukum dan agama dalam pernikahan. Lebih dari itu, kegiatan ini juga menjadi upaya nyata untuk menanamkan kesadaran akan risiko pernikahan dini serta meningkatnya angka perceraian yang kian memprihatinkan.
Baca Juga : Bus Sekolah Gratis di Blitar Kekurangan Armada, Anggaran Jadi Kendala
Minto Santoso, koordinator kegiatan, menegaskan bahwa pendidikan pranikah memiliki peran penting dalam membangun generasi muda yang siap menghadapi pernikahan. Ia menambahkan, Tri Dharma Perguruan Tinggi menjadi landasan utama mahasiswa untuk berkontribusi secara luas kepada masyarakat.
“Kami berharap mahasiswa tidak hanya memahami fenomena ini, tetapi juga menjadi motor penggerak dalam menyampaikan pentingnya pendidikan pranikah kepada lingkungan mereka,” ungkapnya.
Di sisi lain, Budi Prasetyo, penyuluh madya dari Kemenag Kota Blitar, membawakan materi dengan pendekatan humoris yang membuat para peserta antusias.
“Kita harus mempersiapkan diri dengan matang sebelum menikah. Jangan sampai pernikahan terjadi di luar aturan pemerintah karena dampaknya bisa sangat tidak stabil,” ujarnya sambil memberikan apresiasi terhadap keterlibatan komunitas masyarakat dan sektor swasta seperti Smartfren.
Adam Muqsit, Koordinator Smartfren Karisidenan Kediri dan Madiun, menyampaikan rasa terima kasih kepada Unisba Blitar atas sinergi yang terjalin. “Kami sangat bangga bisa mendukung program seperti ini yang langsung bersentuhan dengan masyarakat. Harapannya, Smartfren dapat terus berkontribusi, tidak hanya di bidang pendidikan tetapi juga untuk UMKM dan pelestarian budaya,” ujarnya.
Smartfren melalui program 100% untuk Indonesia berharap dapat melahirkan lebih banyak kegiatan edukatif yang bermanfaat bagi generasi muda. Hal ini sejalan dengan visi mencerdaskan kehidupan bangsa sekaligus mewujudkan keluarga harmonis yang sakinah, mawaddah, warahmah.
Tingginya angka pernikahan dini dan perceraian di Indonesia menjadi latar belakang pentingnya kegiatan ini. Data dari Kemenag menunjukkan bahwa pernikahan tanpa persiapan matang sering kali berakhir dengan konflik yang merugikan kedua belah pihak. Karena itu, kegiatan seperti ini diharapkan menjadi langkah awal untuk membangun kesadaran bersama.
Baca Juga : Viral Sosok Latifah di X: dari Curhat Penghasilan Suami hingga Diduga Jadi Korban Child Grooming
Ketua panitia, Unis Arik Cahyani, menyampaikan harapannya agar acara ini memberikan dampak luas. “Semoga ilmu yang diperoleh bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari dan menjadi bekal berharga bagi masa depan,” katanya. Ia juga berharap kegiatan serupa dapat terus dilaksanakan guna mempererat silaturahmi dan memperkaya wawasan generasi muda.
Para peserta menyambut positif inisiatif ini. Mereka terlibat aktif dalam sesi tanya jawab, menunjukkan antusiasme tinggi terhadap materi yang disampaikan. Salah seorang mahasiswa bahkan menyebut acara ini sebagai pengalaman edukatif yang membuka wawasan baru tentang pernikahan.
“Dengan pendidikan pranikah, kita bisa lebih memahami bahwa pernikahan bukan hanya soal cinta, tapi juga komitmen dan tanggung jawab,” ujar salah satu peserta.
Di akhir acara, harapan besar disampaikan oleh seluruh pihak yang terlibat. Minto Santoso menegaskan pentingnya kolaborasi yang terus diperkuat antara pemerintah, komunitas, dan institusi pendidikan. “Kami berharap kegiatan ini tidak berhenti di lingkup kampus saja, tetapi meluas ke masyarakat untuk menciptakan generasi muda yang berdaya dan siap membangun keluarga harmonis,” katanya.
Melalui acara ini, pendidikan pranikah diharapkan dapat menjadi fondasi kokoh untuk membentuk keluarga yang kuat, bahagia, dan berkontribusi positif bagi bangsa. Unisba Blitar, Smartfren Community, dan Kemenag Kota Blitar telah membuktikan bahwa pendidikan adalah senjata paling ampuh untuk menghadapi tantangan zaman.