JATIMTIMES - Nama Latifah mendadak jadi perbincangan hangat di media sosial X (sebelumnya dikenal sebagai Twitter). Pemilik akun @niki_tipaah ini menarik perhatian setelah curhat tentang kehidupannya sebagai ibu dari tujuh anak, meski suaminya hanya memiliki penghasilan di bawah Rp1 juta per bulan. Namun, di balik ceritanya muncul dugaan bahwa Latifah adalah korban child grooming.
Kisah Latifah bermula dari unggahannya dalam sebuah komunitas di X, di mana ia menceritakan kehidupannya yang sederhana namun penuh rasa syukur. Ia mengungkapkan bahwa meski gaji suaminya sangat minim, keluarganya tetap merasa tercukupi karena sering mendapat rezeki dari sumber tak terduga.
Baca Juga : Wajib Tahu, Ini Prediksi Peta Kepadatan Lalu Lintas saat Nataru di Kota Malang
“Jujur aja pemasukan suamiku tuh sebulannya gak seberapa, dia menghidupi 7 anak dan 1 istri, tapi Alhamdulillah kita nggak kekurangan sama sekali, mungkin ceritanya klise ya, tapi Allah bener-bener menjamin kita,” tulis Latifah dalam salah satu unggahannya.
Ia juga menjelaskan bahwa kebutuhan keluarganya bisa mencapai Rp5-6 juta per bulan, meski penghasilan suaminya jauh di bawah angka tersebut.
“Yang sering aku amaze tuh ya, pemasukan sebulan suamiku dari kerjanya dia nggak nyampai sejuta, bahkan aku pas ngisi kolom pendapatan suami sampai bingung sendiri. Soalnya dalam sebulan kita bisa habis di atas Rp5-6 jutaan, uangnya darimana? Dari Allah melalui orang pilihanNya,” lanjutnya.
Curhatan Latifah ini membuat warganet semakin penasaran dan menggali lebih dalam tentang kehidupannya. Rupanya suami Latifah sering “membantu” orang.
“Biasanya minta mahar sih, paling ga yaa ngasih Rp150 ribu, kalau gak ya Rp100 ribu sama rokok malboro. Wkwk kalau dulu gak pernah minta, tapi kesadaran diri yang minta tolong, karena banyak gak tahu diri akhirnya suamiku minta biaya segitu,” cerita Latifah.
Gegara cerita ini, Latifah pun mendapatkan hujatan dari beberapa warganet yang menyebut suaminya sebagai dukun.
“Duit panas hasil dukun/nipu dibilang ‘ada aja rezekinya.’ society kita emang seancur itu, gak peduli halal atau haram dianggap rezeki. beranak pinak pula,” tulis @TauhidMus***.
Gegara viral, banyak warganet yang terus menyelami sosok Latifah. Baru-baru ini terungkap dugaan bahwa Latifah menjadi korban child grooming.
Baca Juga : Tersangka Pembunuhan dalam Serangan Pasar Natal di Jerman Ditahan, Berasal dari Arab Saudi
Hal ini berawal dari perbedaan usia yang signifikan antara Latifah dan suaminya, yakni 21 tahun. Latifah menikah pada usia 18 tahun, sementara suaminya saat itu sudah berusia 39 tahun.
Kondisi ini membuat banyak netizen merasa iba terhadap Latifah. Beberapa bahkan menyebut ia mungkin mengalami tekanan psikologis akibat menikah muda dan harus mengurus banyak anak di tengah situasi yang serba sulit.
“She needs help! Gw udah stalking akun dia tadi pagi, sampe pada kesimpulan: kemungkinan dia bukan cuma mengalami baby blues, tapi (bisa jadi) gejala PPD/Postpartum Depression. Korban child grooming, belum siap mental nikah muda, stress ngurus 7 anak yg masi kecil semua sampe dibiarin manjat2 lemari n gelantungan di TV, stress ngurus suaminya yg kena diabetes (kondisi kakinya agak serem diliat) ditambah suaminya emosian, semua pekerjaan rumah dia yg ngerjain, baju2 berantakan di lantai, rumah dibiarin kotor, anak dibiarin main di kuburan, dan pelarian dia aktif curhat di komunitas twitter, Semoga kondisi mbaknya baik-baik aja dan bisa segera dapat pertolongan," kata akun X @Widino pada 22 Desember 2024.
Kini di X beredar foto-foto kondisi rumah Latifah yang diduga mengalami gejala PPD. Tampak rumah dipenuhi dengan busa kasur, anak-anak dibiarkan bergelantungan di lemari dan lain sebagainya. Banyak warganet yang merasa iba dengan kondisi Latifah.
"Mbak Latifah tuh cuma salah 1 contoh grooming di desa. Cuma 1 krn dia maen X, lainnya ? BUWANYAKKKKKKKKK.
Kita masih jauh bgt buat jadi bangsa maju," @tikion**.