JATIMTIMES - Libur Natal dan Tahun Baru 2025 masih bingung mau staycation di mana? Kalau ke Kota Malang, Swiss Belinn Malang yang terletak di Jalan Veteran Kecamatan Klojen, hadirkan Christmas Dinner pada Selasa 24 Desember 2024 yang akan memberikan kesan tersendiri dengan promo menarik.
Christmas Dinner yang bakal dihadirkan itu nantinya bakal berlangsung pada 18.00-21.00 WIB. Tentunya Swiss Belinn menawarkan dengan harga yang terjangkau loh, yakni Rp 150 per net/person.
Baca Juga : Kronologi Kasus Pemerasan Penonton Malaysia di DWP 2024 Hingga 18 Polisi Diamankan
Dengan harga tersebut, pengunjung bisa makan semua makanan prasmanan yang dihadirkan di atas meja. Tak hanya itu saja, jika kalian membeli 10 bisa mendapat 1 free.
“Saat menikmati sajian tersebut, tamu bisa mendengarkan live music yang nantinya bakal dihadirkan. Lalu ada Santa-Bernie hingga membagikan staycation doorprize,” ucap Marketing Communition Swiss-Belinn Malang, Dhimas Freddy.
Dengan menghadirkan menu yang menggugah selera. Mulai dari appetizer, ada Tropical Fruit Salad with Sweet Mayo. Ada juga Soup, Chicken Cream Soup with Vegetable.
Untuk main course-nya ada Steam Rice, Hongkong Fried Rice, Lyonnaise Potato, Roast Chicken with Blueberry Sauce, Beef Wellington, Fish Piccata Milanese, Mix, Vegetable. Dan ditutup dengan Dessert-nya Pudding Fantasy serta Slice Fruit.
Sementara itu, General Manager Swiss-Belinn Malang, Gunawan Tri Darma Putra menambahkan, selain Christmas Dinner akan menggelar event Street Food Festival dengan menggandeng beberapa UMKM yang ada di Malang. Rencananya, kegiatan itu akan berlangsung mulai 20 Desember 2024 hingga 1 Januari 2025.
"Ini kami lakukan, untuk menarik wisatawan datang berkunjung ke Kota Malang sekaligus menginap di tempat kami,” kata Gunawan.
Pada event Street Food Festival tersebut, juga akan ditampilkan berbagai pertunjukan kesenian khas Malang. Seperti kesenian topeng Malang hingga bantengan.
Baca Juga : Persebaya Kecam Kinerja Wasit dan VAR, Minta Erick Thohir Sikat Praktik Curang
“Jadi, kami juga mengedepankan kesenian berikut senimannya yang memang sudah ada tetapi belum terekspos dengan maksimal,” imbuh Gunawan.
“Dan saya yakin, ini dapat menjadi sesuatu hal yang positif khususnya bagi wisatawan. Sehingga, mereka bisa makin mengenal berbagai seni yang ada di Malang ini," tambah Gunawan.
Dengan cara ini, agar okupansi di hotelnya bisa maksimal. Meski, tren saat ini wisatawan lebih memilih untuk langsung datang dan memasang daripada memesan jauh-jauh hari.
Meski demikian, angka okupansi pun bisa mencapai 80 persen setiap libur Nataru. “Harapannya bisa penuh,” harap Gunawan.