free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Serba Serbi

Diperingati Setiap 22 Desember, ini Tema Hari Ibu 2024 Beserta Sejarah dan Cara Memperingatinya

Penulis : Mutmainah J - Editor : Dede Nana

20 - Dec - 2024, 14:34

Placeholder
Logo peringatan Hari Ibu 2024 dari Kementerian PPPA ke-96. (Foto dari laman kementerian PPPA)

JATIMTIMES - Bulan Desember selalu identik dengan berbagai perayaan penuh makna, salah satunya adalah Hari Ibu. Peringatan yang jatuh setiap tanggal 22 Desember ini menjadi momen istimewa untuk menghormati peran dan dedikasi para ibu dalam kehidupan keluarga, masyarakat, hingga bangsa. Tidak hanya sekadar perayaan, Hari Ibu memiliki makna mendalam yang terus diwariskan dari generasi ke generasi.

Sebagai salah satu hari nasional, Hari Ibu telah menjadi ajang untuk merefleksikan pentingnya peran perempuan dalam berbagai aspek kehidupan. Mulai dari mendidik generasi penerus hingga turut serta dalam membangun bangsa, ibu selalu menjadi sosok yang tidak tergantikan. Tidak heran jika momentum ini selalu dinanti-nantikan oleh masyarakat Indonesia setiap tahunnya.

Baca Juga : 7 Cara Mengatasi Batuk Berdahak dengan Ramuan Herbal yang Terbukti Ampuh

Tema Hari Ibu 2024

Tahun ini merupakan peringatan Hari Ibu ke-96. Merujuk pada Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA), Hari Ibu 2024 memiliki tema "Perempuan Menyapa, Perempuan Berdaya, Menuju Indonesia Emas 2045”. 

Tema ini mengandung makna akan pentingnya peran perempuan dalam mewujudkan masa depan bangsa. Perempuan dalam hal ini bisa diberikan akses yang setara dalam pendidikan, pekerjaan, kesehatan, dan politik untuk membangun Indonesia yang lebih maju, inklusif, dan berdaya saing global. 

Makna Logo Hari Ibu 2024 

- Logo ini terdiri dari angka 96 berwarna merah, setangkai bunga melati, serta tulisan "Merdeka Melaksanakan Dharma."  

- Setangkai Bunga Melati-Kuntum: Melambangkan kasih sayang kodrati antara ibu dan anak, kekuatan, serta pengorbanan perempuan dalam pembangunan bangsa. 

- Angka 96: Menandai 96 tahun perjuangan perempuan Indonesia sejak Kongres Perempuan pertama pada 1928. 

- Merah Putih Berkibar: Simbol perjuangan dan semangat pantang menyerah perempuan Indonesia untuk mempertahankan kemerdekaan dan memajukan bangsa.

Sejarah Hari Ibu

Hari Ibu di Indonesia sendiri ada ketika terbit Dekrit Presiden Nomor 316 tahun 1959 yang ditandatangani oleh Presiden Soekarno. Dalam dekrit tersebut menetapkan 22 Desember adalah Hari Ibu di Indonesia. Tanggal 22 Desember dipilih karena bertepatan pada tanggal pembukaan Kongres Perempuan Indonesia yang pertama di Yogyakarta pada tahun 1928.

Jauh sebelum Indonesia merdeka, gender perempuan masih dianggap sebagai mahluk yang lemah dan tidak bisa mandiri. Kaum perempuan yang merasa tidak adil akhirnya mulai menyuarakan hak nya. Oleh sebab itu berdirilah berbagai organisasi perempuan.

Banyak tokoh-tokoh perempuan yang memerjuangkan kemerdekaan mereka. Seperti Kartini, Cut Nyak Dien, Cut Meutia, Roro Gusik (istri Untung Surapati), Christina Martha Tiahahu, Emmy Saelan, dan masih banyak lagi. 

A. Nunuk P. Murniati (2004) menuliskan bahwa dulu ada berbagai hal diperjuangkan oleh perempuan. Di kalangan bawah, perempuan berjuang di bidang ekonomi, perdagangan, pertanian, peternakan, dan perikanan dalam sektor perjuangan kehidupan sehari-hari. Lain halnya dengan perempuan kelas atas, mereka memerjuangkan tentang pendidikan perempuan. Mereka memiliki anggapan bahwa keterbelakangan perempuan karena tidak mempunyai kesempatan untuk bersekolah.

Dengan tujuan yang sama 30 organisasi wanita dari 12 kota di Jawa dan Sumatra sepakat mengadakan Kongres Perempuan Indonesia yang pertama. Kongres digelar dari tanggal 22 hingga 25 Desember 1928. Kongres diadakan dengan tujuan untuk meningkatkan hak-hak perempuan di bidang pendidikan dan pernikahan.

Baca Juga : 7 Obat untuk Menyembuhkan Gangguan Pencernaan yang Ampuh dan Terbukti Efektif

Kongres pertama ini menghasilkan beberapa keputusan yakni membentuk federasi organisasi perempuan yang diberi nama Perikatan Perempuan Indonesia (PPI) dan mengirimkan sejumlah tuntutan kepada pemerintah untuk memperjuangkan hak perempuan.

Cara Merayakan Hari Ibu

Merayakan Hari Ibu tidak selalu membutuhkan perayaan yang mahal atau mewah. Ada banyak cara sederhana, tetapi penuh makna untuk menunjukkan kasih sayang dan rasa terima kasih kepada ibu. Berikut cara merayakan Hari Ibu yang dapat dicoba:

1. Memberikan Ucapan yang Tulus

Ucapan sederhana, namun penuh ketulusan dapat menjadi cara terbaik untuk menghargai ibu. Anda dapat membuat kartu atau video yang berisi pesan khusus untuknya.

2. Menghabiskan Waktu Bersama

Jika memungkinkan, luangkan waktu untuk mengunjungi ibu dan menikmati kebersamaan. Aktivitas seperti memasak bersama atau sekadar berbincang dapat menjadi momen yang sangat berharga.

3. Memberikan Hadiah yang Bermakna

Hadiah tidak perlu mahal, yang penting sesuai dengan kebutuhan ibu. Misalnya, memberikan buku kesukaannya atau tanaman hias yang ia sukai, dapat memberikan kesan yang mendalam.


Topik

Serba Serbi hari ibu tema hari ibu logo hari ibu sejarah hari ibu



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Mutmainah J

Editor

Dede Nana