free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Pemerintahan

Senggreng Miliki Potensi 860 UMKM, Jadi Pilot Projects Desa Digital di Kabupaten Malang

Penulis : Ashaq Lupito - Editor : Dede Nana

18 - Dec - 2024, 21:54

Placeholder
Kepala Desa Senggreng Rendyta Witrayani Setyawan (di podium) saat memberikan pemaparan pada serangkaian launching desa digital Program SI-MAMA yang berlangsung pada Rabu (18/12/2024). (Foto: Ashaq Lupito/JatimTIMES)

JATIMTIMES - Desa Senggreng ditunjuk Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang untuk dijadikan pilot projects desa digital. Langkah tersebut diawali dengan dilaunchingnya Program Sistem Informasi Desa dan Manajemen Administrasi Mandiri (SI-MAMA) oleh Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Malang di Desa Senggreng, Kecamatan Sumberpucung, Rabu (18/12/2024).

Kepada JatimTIMES, Kepala Desa (Kades) Senggreng Rendyta Witrayani Setyawan menyambut baik program desa digital melalui Program SI-MAMA tersebut. Baginya, langkah digitalisasi di tingkat desa tersebut juga bakal berdampak pada kesejahteraan masyarakat.

Baca Juga : Kemendikti RI Dorong Sinergitas Lintas Institusi untuk Kembangkan PLTMH di Kabupaten Malang

"Acara hari bertujuan untuk mempermudah masyarakat, poin utamanya ingin adanya kesejahteraan pelayanan yang lebih baik untuk masyarakat. Kebetulan Desa Senggreng ini sebagai pilot projects," ujarnya saat ditemui usai berlangsungnya launching Program SI-MAMA.

Sebelumnya, diakui Rendyta, Pemerintah Desa (Pemdes) Senggreng sempat melakukan uji coba Program SI-MAMA. Hasilnya, lima komponen utama yang ada pada program SI-MAMA terbilang sangat membantu Pemdes Senggreng.

"Kalau SI-MAMA ini lebih memfokuskan bagaimana mewujudkan digitalisasi yang ada di desa, jadi memberi kemudahan untuk Pemdes maupun masyarakat," ujarnya.

Sebagaimana diberitakan, Pemkab Malang menggandeng pihak ketiga yaitu Immortal Innovations yang bergerak di bidang teknologi, informasi, dan jaringan untuk merealisasikan Program SI-MAMA. Terdapat lima komponen utama pada program desa digital tersebut. Yakni meliputi Sistem Informasi Desa (SID), Website Desa Integritas, Buku Desa Digital, Buku Tamu Digital, dan BUMDes Digital.

"Kami (Pemdes Senggreng) punya operator desa, Alhamdulillah kami juga punya aparatur desa yang mumpuni di bidang teknologi. Sehingga harapannya bisa segera beradaptasi dengan Program SI-MAMA," ujarnya.

Meski memiliki Sumber Daya Manusia (SDM) yang terbilang mumpuni, namun, disampaikan Rendyta, pihaknya bakal terus berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memberikan Bimtek penerapan Program SI-MAMA. 

"Semua aparatur desa harus benar-benar bisa menggunakan aplikasi tersebut, karena ini sangat membantu, zamannya sudah digital, jadi semua harus menuju digitalisasi," tuturnya.

Selain bisa memudahkan dalam mencari atau mengarsipkan dokumen pemerintahan di tingkat desa, disampaikan Rendyta, Program SI-MAMA juga bisa menjadi sarana untuk mengembangkan potensi desa. 

"Di Desa Senggreng memiliki banyak potensi, mulai dari wisata hingga UMKM," tuturnya.

Terkait potensi wisata, dijabarkan Rendyta, di Desa Senggreng ada Sumberduren, Rajut Indah, hingga Kafe Apung Rowo Klampok. 

"Sekarang yang sedang kami gagas adalah Wisata Embung Sumberpucung. Harapannya melalui website desa pada SI-MAMA yang terintegrasi dengan website kecamatan dan Pemkab Malang ini, informasi yang ada di desa bisa tersampaikan juga ke daerah lain," tuturnya.

Baca Juga : Demi Lestarikan Topeng Malang, Mahasiswa Sastra Cina FIB-UB Kenalkan Sanggar Asmorobangun Lewat Youtube

Bergeser ke potensi UMKM, disampaikan Rendyta, Desa Senggreng memiliki BUMDes hingga ratusan potensi UMKM. "Jumlah penduduk sekitar 10.730, sedangkan kalau UMKM yang terdaftar di Disperindag (Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Malang) itu hampir 860-an pelaku UMKM. Termasuk mulai dari pedagang kecil maupun besar," bebernya.

Dari ratusan potensi UMKM tersebut, salah satu produk yang menjadi unggulan adalah tas anyaman. "Ini juga sudah dijual ke sejumlah wilayah di Indonesia melalui platform digital, lalu kami juga punya jamu hingga snack-snack khas Malang," tuturnya.

Sementara pada sektor UMKM di bidang kuliner, dijabarkan Rendyta, Desa Senggreng juga memiliki potensi ikan mujair yang diolah menjadi abon. 

"Warga kami juga ada produknya yang sudah di ekspor ke Cina yaitu berbentuk pakan ternak," ujar Rendyta.

Sekedar informasi, Program SI-MAMA sejatinya telah diterapkan pada Desa Punggul, Kabupaten Badung, Provinsi Bali. Di mana, Desa Punggul kini juga telah dinobatkan sebagai desa digital yang menjadi pionir di Indonesia.

Program yang diterapkan di Desa Punggul tersebut, merupakan hasil racikan dari Immortal Innovations yang kini ditunjuk Pemkab Malang menjadi pihak ketiga untuk merealisasikan desa digital. Targetnya, kesuksesan di Desa Punggul tersebut akan direalisasikan pada Desa Senggreng dan Desa Sengguruh, Kecamatan Kepanjen sebagai pilot projects di Kabupaten Malang.

Sementara itu, serangkaian launching Program SI-MAMA juga bakal berlangsung besok, Kamis (19/12/2024). Di mana, Bupati Malang HM. Sanusi diagendakan akan turut hadir pada peresmian SI-MAMA yang berlangsung di Desa Sengguruh.

"Saya sangat apresiasi dan juga bersyukur atas adanya program ini. Harapannya SI-MAMA bisa menjadi program yang mempermudah Pemdes terkait pelayanannya kepada masyarakat," pungkas Rendyta.


Topik

Pemerintahan desa senggreng desa digital immortal innovations diskominfo kabupaten malang



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Ashaq Lupito

Editor

Dede Nana