JATIMTIMES - Mahasiswa Fakultas Humaniora Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki) Malang tidak hanya kerap menorehkan prestasi bidang akademik. Prestasi nonakademik pun kerap ditorehkan mahasiswa dari Kampus Ulul Albab ini.
Salah satunya prestasi yang baru-baru ini ditorehkan Kafia Azzahro, mahasiswa semester lima asal Sukun, Kota Malang. Dalam ajang Mathla' IV yang digelar oleh BSA UIN Khas Jember belum lama ini, Kafia sukses menyabet medali emas pada cabang lomba gina Arabi atau lomba menyanyi dalam bahasa Arab.
Capaian ini tentunya tak lepas dari tekad dan kerja keras Kafia dalam berlatih. Sehingga kemudian Kafia begitu piawai dalam melantunkan nada indah. Kian mengagumkan, momen keikutsertaan dalam kompetisi ini menjadi pengalaman yang pertama baginya.
“Kompetisi ini menjadi pengalaman baru bagi saya. Sebuah keberuntungan besar bisa bertemu teman-teman dari berbagai instansi. Dari sini saya dapat mengasah keterampilan dengan menganalisis penampilan para peserta lain," katanya.
Dalam kesempatan ini, Kafia juga berbagi pesan inspiratif dan motivasi untuk para mahasiswa. Ia berharap, torehan prestasi yang didapatnya menjadi inspirasi dan motivasi yang mendorong mahasiswa lain turut berprestasi.
Menurut dia, memperluas wawasan maupun meningkatkan pengalaman dan skill yang dimiliki tidak hanya bisa didapatkan di kampus. Sebaliknya, ketika berada di luar kampus, para mahasiswa dapat mempelajari hal-hal positif yang itu menjadi satu pengalaman yang luar biasa dan bermanfaat dalam mendukung pengembangan diri
"Pengalaman itu bisa kita dapatkan bukan hanya di dalam kampus. Keluarlah dan berkompetisilah, ambil semua pelajaran yang tidak bisa didapat hanya dengan berdiam di kampus. Jangan takut mencoba. Belum menang pun, kamu sudah membuktikan selangkah lebih maju dari mereka yang tidak berani mencoba," katanya.
Sementara itu, Ketua Program Studi Bahasa dan Sastra Arab Dr Abdul Basid mengatakan bukan hanya menjadi kebanggaan. Prestasi ini tentunya semakin mengukuhkan keunggulan Fakultas Humaniora, khususnya dalam mempertahankan tradisi kesenian berbahasa Arab.
Lebih dari itu, prestasi ini juga membawa nama besar Fakultas Humaniora ke kancah nasional. Dengan dedikasi dan kerja kerasnya, Kafia membuktikan bahwa seni berbahasa Arab memiliki tempat istimewa di hati masyarakat Indonesia dan mampu bersaing di berbagai ajang bergengsi.
Baca Juga : Optimalkan Porprov untuk Dongkrak Ekonomi, KONI Bakal Kolaborasi dengan Disporapar
“Kompetisi ini membuktikan bahwa pembelajaran seni berbahasa Arab di Fakultas Humaniora memiliki daya saing tinggi. Kami berharap keberhasilan ini menjadi motivasi bagi mahasiswa lain untuk terus mengembangkan bakat mereka," ungkapnya.
Semangat dan prestasi ini diharapkan menjadi inspirasi bagi seluruh mahasiswa untuk terus berkarya, melampaui batasan, dan menorehkan prestasi di level yang lebih tinggi.
Sementara itu, ajang Mathla' IV menjadi saksi perjalanan sukses Kafia Azzahro sebagai seorang mahasiswa yang tidak hanya menguasai bidang akademik, tetapi juga seni yang berakar pada nilai budaya dan bahasa.
Kompetisi Mathla' IV menghadirkan peserta dari berbagai lembaga pendidikan ternama, seperti Universitas Darussalam (Unida), Pondok Pesantren Sidogiri, MA As-Safah, MA Al-Badri, dan Universitas KH Abdul Chalim Mojokerto.