free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Pendidikan

Hadiah Umrah Warnai Malam Penutupan Olimpiade Santri Nusantara 2024

Penulis : Bambang Setioko - Editor : Sri Kurnia Mahiruni

13 - Dec - 2024, 14:34

Placeholder
Olimpiade Santri Nusantara (OSN) 2024 yang diselenggarakan di Ponpes Al Falah Ploso Mojo Kediri resmi ditutup dengan upacara penutupan yang berlangsung pada Kamis (12/12/ 2024) - Jumat dini hari (13/12/2024). Foto: (Istimewa)

JATIMTIMES - Olimpiade Santri Nusantara (OSN) 2024 yang diselenggarakan di Pondok Pesantren Al Falah Ploso Mojo Kediri resmi ditutup dengan upacara penutupan yang berlangsung pada Kamis malam (12/12/ 2024) hingga Jumat dini hari (13/12/2024).

Acara ini menjadi puncak dari rangkaian kompetisi tiga hari yang penuh semangat, kreativitas, dan kebersamaan antar-santri dari berbagai pondok pesantren se-Nusantara. Upacara penutupan dimulai pukul 19.30 WIB di panggung utama, dibuka dengan penampilan dari Tim Banjari PP Al Falah yang membawakan nada-nada Islami. 

Baca Juga : Guru Kreatif dari Bandar Lampung hingga Jayapura Papua Adu Karya di Lomba Video Inovasi Pembelajaran Kurikulum Merdeka

Suasana menjadi khidmat dengan lantunan ayat suci Al-Qur’an oleh Ust. Abdulloh Faqih, yang mengawali malam penutupan dengan nuansa spiritual.

Acara semakin meriah dengan tayangan video perjalanan final OSN yang mengambil tema melestarikan ngaji, meneguhkan khidmah Al Falah untuk bangsa, yakni menampilkan momen-momen berharga dari berbagai kompetisi. Tayangan ini menjadi pengingat akan dedikasi para peserta dan semangat kolaborasi yang terjalin selama kegiatan berlangsung.

Dalam sambutannya mewakili Menteri Agama Republik Indonesia, Dr. Basnang S.Ag, M.Ag, Direktur Pendidikan Diniyah dan Pesantren Kementerian Agama RI menyampaikan tidak ada bangsa yang sehebat Indonesia.

“Bangsa Indonesia bukan negara Islam, tapi umat Islamnya terbanyak di dunia, demikian juga pondok pesantrennya. Santri-santri sudah memiliki soft skill. Maka pemerintah membangun ribuan BLK untuk menunjang kemampuan santri ketika terjun ke masyarakat,” ujar Dr. Basnang saat menyampaikan sambutannya.

Ditambahkan, bahkan dukungan pemerintah kepada pesantren selain membuat UU 18 tahun 2019 tentang pesantren, di tahun 2015 telah juga ditetapkan Hari Santri Nasional yang diambil dari peristiwa fatwa resolusi Jihad yang digagas oleh Hadratusyaikh KH. Hasyim Asya’ari pada 22 Oktober 1945.

“Tanpa fatwa resolusi jihad tidak akan mungkin lahir peristiwa 10 November yang kemudian kita kenal dengan hari Pahlawan,” tutupnya.

Sementara itu mewakili panitia Harlah 1 Abad PP Al Falah, Ploso, KH. Ahmad Hasby Munif menyampaikan apresiasi mendalam kepada seluruh peserta, panitia, serta semua pihak yang telah mendukung terselenggaranya OSN 2024.

“Kami sangat bangga dan berterima kasih kepada semua pihak, panitia para santri yang telah menunjukkan semangat, kerja keras, dan keilmuan dalam berbagai lomba. Semoga ajang ini menjadi langkah awal untuk mencetak generasi berilmu dan berakhlak mulia,” ungkap KH. Ahmad Hasby Munif.

Ditambahkan Gus Ahmad panggilan akrab KH Ahmad Hasby Munif, ada tiga hikmah diselenggarakannya OSN ini. “Pertama Ukhuwah, ini adalah sesuatu yang di luar dugaan kegiatan ini bisa terselenggara bahkan diikuti peserta dari Papua dan Sulawesi. Bahkan kerjasama antar pesantren menjadi hal di luar dugaan," ucapnya. 

Kedua sportifitas, salah satunya meski dalam rangka 1 abad Al Falah Ploso namun tidak ada satu pesertapun berasal dari Ponpes Al Falah. Dan ketiga tidak ada lagi keraguan akan masa depan dengan melihat kemampuan para santri dengan keilmuan yang dimilikinya,” terang Gus Ahmad.

Yang ditunggu-tunggu puncak kegiatan malam itu adalah pengumuman pemenang dari berbagai cabang lomba yang diikuti oleh enam finalis terbaik dari pesantren-pesantren se-Nusantara. Para pemenang menerima penghargaan berupa hadiah ratusan juta rupiah dan tiket umrah gratis sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi mereka dalam mengasah ilmu dan seni Islami.

Penghargaan diserahkan secara simbolis oleh Dewan Hakim, yang diwakili oleh KH. Nur Hannan, Lc., disertai tepuk tangan meriah dari seluruh peserta dan penonton yang hadir. Kemudian dilanjutkan penyerahan hadiah oleh pengasuh Ponpes Al Falah secara bergantian.

Di akhir acara KH. Abdurrahman Al Kautsar menyampaikan ucapan syukur dan bahagia atas terselenggaranya kegiatan OSN 2024.

“Saya tidak bisa berkata kata lagi kecuali bersyukur dan bangga atas terselenggaranya OSN 2024 ini. Bahkan ada peserta terkecil usia 6 tahun namannya Mas Bagus dari Semarang. Tidak ada nikmat selain mendapatkan anak -anak yang ahli ilmu,” kata KH. Abdurrahman Al Kautsar atau yang biasa dipanggil Gus Kautsar.

Sementara itu dalam sambutannya Ketua Umum OSN 2024 KH. Muhammad Ma’mun menambahkan Olimpiade Santri Nusantara 2024 bukan sekadar ajang kompetisi, tetapi juga menjadi wadah untuk mempererat ukhuwah Islamiyah antar-santri dan pesantren dari berbagai daerah. Selain mengasah bakat dan kemampuan, kegiatan ini diharapkan mampu mencetak generasi muda yang berilmu, berakhlak mulia, dan siap berdakwah dalam berbagai bidang.

“Grand Final Olimpiade Santri Nusantara ini juga merupakan bagian dari perayaan Harlah 1 Abad Pondok Pesantren Al Falah. Kami bersyukur acara ini berjalan lancar dan sukses menjadi ajang silaturahmi sekaligus pembuktian kemampuan para santri,” ungkap KH. Muhammad Ma’mun.

Dengan suksesnya OSN 2024, Pondok Pesantren Al Falah Ploso kembali menunjukkan komitmennya dalam mendidik generasi santri yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga matang dalam akhlak dan keimanan. Semangat kolaborasi dan dakwah yang terjalin selama kegiatan ini akan menjadi bekal para santri dalam mengabdi kepada umat dan bangsa.

Penutupan OSN 2024 menjadi malam penuh kenangan, semangat, dan kebersamaan yang akan terus dikenang dalam perjalanan panjang santri-santri Nusantara.

Olimpiade Santri Nusantara (OSN) 2024 yang berlangsung di Pondok Pesantren Al Falah Ploso Mojo Kediri telah resmi berakhir. Sejak awal kompetisi yang diikuti oleh 3.200 santri dan mengerucut menjadi ratusan finalis dari berbagai pesantren di Indonesia ini menjadi ajang unjuk bakat, keilmuan, dan kreativitas dalam berbagai cabang lomba.

Pada malam penutupan yang berlangsung khidmat, para juara dari berbagai cabang lomba diumumkan, menandai akhir dari perjuangan yang penuh semangat selama tiga hari kompetisi. 

Berikut Daftar Juara Olimpiade Santri Nusantara (OSN) 2024:

1. Musabaqoh Qiroatil Kutub (Ihya Ulumuddin Putri)

 • Juara 1: Elmida Hidayatul Maulidah (PP Darussalam Blok Agung Banyuwangi)

 • Juara 2: Fadhilah Nisful Maulidiyah (Madin Aliyah Darunnajah 2 Karang Ploso Malang)

 • Juara 3: Huril Maula (Ponpes Al Anwar 3 Rembang)

 • Harapan 1: Hamidah (PP Roudlotul Qur’an Langitan Tuban)

 • Harapan 2: Yunita Hikmatal Karimah (PP As-Salafi Al-Fithrah Surabaya)

 • Harapan 3: Azzah Amalia Mu’minatin (PP Mamba’ul Ma’arif Denanyar Jombang)

2. Musabaqoh Qiroatil Kutub (Tafsir Jalalain Putra)

 • Juara 1: M. Ali Makmun (PP Darussalam 2 Setail Genteng Banyuwangi)

 • Juara 2: Ahmad Royhan (PP Assuniyah Jember)

 • Juara 3: Sahrul Mubarok (Ponpes Al Mubaarok, Manggisan Wonosobo)

 • Harapan 1: Muhammad Robah Barlaman (PP Roudlotul Muta’allimin Sidoarjo)

 • Harapan 2: Muhtaddin Rahayu (PP An Nur 2 Bululawang Malang)

 • Harapan 3: Ahmad Syafiq Al Akwan (PP Darussalam Blok Agung Banyuwangi)

3. Musabaqoh Qiroatil Kutub (Fathul Qorib Putri)

 • Juara 1: Arifna Dina Al Madani (PP Darussalam Banyuwangi)

 • Juara 2: Ainiatus Solehah (PP Ad-Damanhuri Bangkalan)

 • Juara 3: Ummi Sa’idah (Madrasah Diniyyah Miftahul Ulum Malang)

 • Harapan 1: Arizatus Sofiyyah (PP Assuniyah Jember)

 • Harapan 2: Qurratul Aini Ismail (Yayasan Pendidikan Baramuli PP Mazra’atul Akhirah Sulawesi Selatan)

 • Harapan 3: Sayyidatina Fatimah (Ponpes Fadlun Minallah Yogyakarta)

4. Musabaqoh Qiroatil Kutub (Fathul Qorib Putra)

 • Juara 1: Farhan Iqbal Haqiqi (MA Al Anwar 2 Rembang)

 • Juara 2: Afif Muzadi (PP Manba’us Sholihin Gresik)

 • Juara 3: Mohamad Yusuf (PDF Wustho As-Syamsuriyah Tuban)

 • Harapan 1: Hendri Susanto (PP Mambaul Ulum Bata-Bata Pamekasan)

 • Harapan 2: Muhammad Abiyansyah (PP Hidayatul Mubtadiin Sumatra Selatan)

 • Harapan 3: Ahmad Haris (PP Roudhotut Tholibin Probolinggo)

5. Musabaqoh Hifdzil Qur’an (Putri)

 • Juara 1: Qurrota A’yun (PPQ Sa’adah Addarain)

 • Juara 2: Salwa Nafisah Mumtazah (Yayasan Badan Wakaf KH Adlan Aly PP Putri Walisongo)

 • Juara 3: Qonita Auliya Maulida (Daftar Mandiri Surabaya)

 • Harapan 1: Fehima Najaha Asy Syarifa (Yayasan Badan Wakaf KH Adlan Aly PP Putri Walisongo)

 • Harapan 2: Faathimatussa’diyyah (PP At-Taujieh Al-Islamy 2 Andalusia Banyumas)

 • Harapan 3: Uli Assyifa Hidayah (Yayasan Haji Abdullah Faqih Bahrul Ulum)

6. Musabaqoh Hifdzil Qur’an (Putra)

 • Juara 1: Imaduddin Rajaby (PPTQ Safinatul Huda)

 • Juara 2: M. Syauqi Irfan Zidni (PP Tarbiyatul Qur’an)

 • Juara 3: Sustananto (Kebumen)

 • Harapan 1: Iqbal Aris Maulana (PP Darul Qur’an)

 • Harapan 2: M. Ifki Tibil Qulub (PPSQ Asy Syadzili 1)

 • Harapan 3: Muhammad Mubarak (Yayasan PP Mamba’us Sholihin Li Tahfidh Al Qur’an Malang)

7. Debat Tematik Antar Ma’had Aly

 • Juara 1: MA Iqna’ At-Tolibin

 • Juara 2: MA Hasyim Asy’ari Tebuireng

 • Juara 3: MA Lirboyo

 • Harapan 1: MA Mus Sarang

 • Harapan 2: MA Salafiyah Syafi’iyah

 • Harapan 3: MA Al Mubarak

8. Kreasi Nasyid Modern

 • Juara 1: Daisy Choir (PP Darussalam Blokagung Banyuwangi)

 • Juara 2: Anwar Al Mahabbah (PP At Taujieh Al Islamy 2 Andalusia Kebasan Banyumas)

 • Juara 3: Shofwatul Kautsar (PP Al Kautsar Durenan Trenggalek)

 • Harapan 1: Azzahra (Yayasan Badan Wakaf KH Adlan Ali Diwek Jombang)

 • Harapan 2: Ahlal Anghom (PP Bidayatul Hidayah Mojogeneng Mojokerto)

 • Harapan 3: Syauqul Mubarok (PP Al Mubarok Manggisan Wonosobo)

9. Musabaqoh Qiroatil Kutub (Shohih Bukhori Putri)

 • Juara 1: Masfufatul Fuadiyyah (PP Madinatul Ulum Bandung)

 • Juara 2: Zumrotus Sholihatun Nurjannah (Pondok Putri Pesantren Tebuireng Jombang)

 • Juara 3: Fasihatul Kamila (PP Putri Tahfizh Al Qur’an Mojoroto Kediri)

 • Harapan 1: Imvitahul Mawaddah (PP Salafiyah Syafi’iyah Sukerojo Situbondo)

 • Harapan 2: Fatimatuz Zahro (PP Ar-Roudloh Langitan Tuban)

 • Harapan 3: Tari Laila Cahyani (PP Al Mubarak, Manggisan Wonosobo)

10. Musabaqoh Qiroatil Kutub (Shohih Bukhori Putra)

 • Juara 1: Muhammad Faruq Akhyar (PP Al Ghoffar Kuningan)

 • Juara 2: Ahmad Kavyn Vikratuh (PP Roudlotul Falah Ponggok Blitar)

 • Juara 3: Jamaluddin (PP Amtsilati Jabung Malang)

 • Harapan 1: Imamul Huda (PP HM Lirboyo Kediri)

 • Harapan 2: Ahmad Maimun (PP Salafiyah Syafi’iyah Situbondo)

 • Harapan 3: M. Afif (PP Manba’us Sholihin Gresik)

11. Musabaqoh Qiroatil Kutub (Tafsir Jalalain Putri)

 • Juara 1: Eka Sri Rahayu Mentari (PP Al-Mardiyah Taras Jombang)

 • Juara 2: Luthofiyah (PP Putri HMQ Lirboyo Kediri)

Baca Juga : Pangeran Diponegoro: Surjan Mataraman atau Surban Ulama? Menelisik Busana Sang Pahlawan dalam Lintasan Sejarah

 • Juara 3: Nailatun Nafisah (Madrasah HM Fittahfizhi Wal Qiro’ah Lirboyo Kediri)

 • Harapan 1: Fadla Rohmiana Safira (PP Al Iman Purworejo)

 • Harapan 2: Rifah Awaliyah Maharani (PP Al-Mardiyah Taras Jombang)

 • Harapan 3: Qudsiya Wahyu Jati (PP Fadlun Minalloh Yogyakarta)

12. Musabaqoh Hifdzil Nadzmi (Aqidatul Awam Putra)

 • Juara 1: Ichan Arrovianda (Yayasan PP Salafiyah Al Falah Sumatra Selatan)

 • Juara 2: Moh Akbar Mobarok (An Naqsyabandiyyah As Salafiyyah Ombul Sampang)

 • Juara 3: M. Labib Naula Najih (PP At Tahdzib Rejoagung Jombang)

 • Harapan 1: Hanif Wahyu Putra Riyadi (PP Mamba’ul Ma’arif Denanyar Jombang)

 • Harapan 2: M. Nurul Fuad (PP Assuniyah Kencong Jember)

 • Harapan 3: M. Abiyyu Dzaky (PP An-Nur Azzahra Lumajang)

13. Musabaqoh Hifdzil Nadzmi (Jauharul Maknun Putra)

 • Juara 1: M. Mubarak (PP At-Tauhidiyyah Syekh Said Tegal)

 • Juara 2: Ahmad Junaidi (PP Darussalam Blok Agung Banyuwangi)

 • Juara 3: Irhash Habibi (PP Haji Ya’qub Kediri)

 • Harapan 1: Arif Rahman Hakim (PP Miftahul Ula Purwakarta)

 • Harapan 2: Akmal Fikri Rohman (PPAI Mamba’unnur Bululawang Malang)

 • Harapan 3: Khoirul Hidayat (PP Al Falah Sukaraja Lampung Timur)

14. Musabaqoh Tilawatil Qur’an (Putra)

 • Juara 1: A. Rizal Fahmi (PP Al Mahfudz Demak)

 • Juara 2: M. Zahron Nasywa (Daftar Mandiri Asal Pati)

 • Juara 3: Arif Hidayat (Universitas Buana Perjuangan Karawang)

 • Harapan 1: M. Sauqy Fadlullah (Universitas Islam Indonesia Yogyakarta)

 • Harapan 2: A. Hasanain Haikal (PP Madinatul Qur’an Jombang)

 • Harapan 3: Sahrul Irawan (PP Bustanul Arifin Brebes)

15. Musabaqoh Hifdzil Nadzmi (Alfiyah Ibn Malik Putra)

 • Juara 1: Mohammad Luthfi (PP Is’af Sumenep)

 • Juara 2: M. Alfan Majid (PP Mamba’us Sholihin)

 • Juara 3: A. Hasan Basri (PP At-Tauhidiyyah Syekh Said, Giren Talang)

 • Harapan 1: Ahmad Nabil Nur Arifin (PP Darul Ulum Poncol)

 • Harapan 2: Izzi M. Rasyid (Universitas Kyai Abdullah Faqih Suci Gresik)

 • Harapan 3: Afandi Lukman (PP Darussalam Blok Agung)

16. Musabaqoh Qiroatil Kutub (Ihya Ulumuddin Putra)

 • Juara 1: Amiruddin (PP Mansyaul Ulum Gondanglegi Malang)

 • Juara 2: M. Ulyaul Umam (Madrasah Diniyah Mamba’ul Ma’arif Denanyar Jombang)

 • Juara 3: Fawaid (PP Mamba’ul Ulum Sampang)

 • Harapan 1: Abd. Hayyi Abu Rakhis (PP Salafiyah Parappe)

 • Harapan 2: Muhammad Reza Panca (PP Al-Hamid Jombang)

 • Harapan 3: Rif’at Maulana Iskandar (PP Aisyatul Muftiyah Cianjur)

17. Musabaqoh Hifdzil Nadzmi (Aqidatul Awam Putri)

 • Juara 1: Mahmudatul Lailiyah (PP Assuniyah Ndalem Timur Putri Jember)

 • Juara 2: Sekar Arum Nuha Ulya (PP Manba’ul Hidayah Blitar)

 • Juara 3: Sarah Aulia (PP Fauzan Sukaresmi Garut)

 • Harapan 1: Uun Zalaturrahmah (PP Miftahul Ulum Tlambah Sampang)

 • Harapan 2: Alfi Lailatus Sa’adah (PP Babus Salam Kangenan Pamekasan)

 • Harapan 3: Saniyyah Zainus Tsuroya (PP Fathul Hidayah Lamongan)

18. Kreasi Nasyid Modern (Final Nasional)

 • Juara 1: Daisy Choir (PP Darussalam Blokagung Banyuwangi)

 • Juara 2: Anwar Al Mahabbah (PP At Taujieh Al Islamy 2 Andalusia Kebasan Banyumas)

 • Juara 3: Shofwatul Kautsar (PP Al Kautsar Durenan Trenggalek)

 • Harapan 1: Azzahra (Yayasan Badan Wakaf KH Adlan Ali Diwek Jombang)

 • Harapan 2: Ahlal Anghom (PP Bidayatul Hidayah Mojogeneng Mojokerto)

 • Harapan 3: Syauqul Mubarok (PP Al Mubarok Manggisan Wonosobo)

19. Musabaqoh Tilawatil Qur’an (Putra)

 • Juara 1: A. Rizal Fahmi (PP Al Mahfudz Demak)

 • Juara 2: M. Zahron Nasywa (Daftar Mandiri Asal Pati)

 • Juara 3: Arif Hidayat (Universitas Buana Perjuangan Karawang)

 • Harapan 1: M. Sauqy Fadlullah (Universitas Islam Indonesia Yogyakarta)

 • Harapan 2: A. Hasanain Haikal (PP Madinatul Qur’an Jombang)

 • Harapan 3: Sahrul Irawan (PP Bustanul Arifin Brebes)

20. Musabaqoh Tilawatil Qur’an (Putri)

 • Juara 1: Prima Miftahul Jannati (Komunitas MTQ UGM Yogyakarta)

 • Juara 2: Fatimah Azzahro (UNESA Surabaya)

 • Juara 3: Arifa Dini Islamiyaty (PP Al Bayati)

 • Harapan 1: Nur Ainia (PTQ Al Maghfur)

 • Harapan 2: Qonita Al Aliyah Sulaiman (Yayasan Badan Wakaf KH Adlan Ali PP Putri)

 • Harapan 3: Aleena Zi Hana Hamidah (PPTQ Al Faqihiyah Sonopatik)

21. Debat Tematik

 • Juara 1: MA Iqna’ At-Tolibin

 • Juara 2: MA Hasyim Asy’ari Tebuireng

 • Juara 3: MA Lirboyo

 • Harapan 1: MA Mus Sarang

• Harapan 2 : MA Salafiyah Syafiiyah

• Harapan 3 : MA Al Mubarok

Dengan penuh rasa bangga, OSN 2024 menjadi saksi semangat santri yang berjuang menggapai prestasi untuk kemajuan umat dan bangsa. Sampai jumpa di OSN berikutnya.


Topik

Pendidikan Olimpiade Santri Nusantara OSN 2024 kediri



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Bambang Setioko

Editor

Sri Kurnia Mahiruni