JATIMTIMES - Bupati Malang HM. Sanusi mengapresiasi Bank Jatim Cabang Kepanjen yang telah berkomitmen untuk terus mendorong optimalisasi digital badan usaha milik desa atau BUMDes di Kabupaten Malang.
Orang nomor satu di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang itu mengatakan, optimalisasi digital BUMDes seperti yang dilakukan oleh Bank Jatim Cabang Kepanjen kepada seluruh BUMDesa di Kabupaten Malang merupakan suatu hal yang penting.
"Digitalisasi BUMDesa ini untuk mempercepat transaksi maupun komunikasi agar BUMDes semakin cepat merespons kemampuan pasar maupun kebutuhan pasar di Indonesia. Sehingga BUMDesa bisa berkolaborasi dengan dunia usia dan digital," ungkap Sanusi, Kamis (12/12/2024).
Pria asli Gondanglegi, Kabupaten Malang, itu menuturkan, optimalisasi digital BUMDes untuk mewujudkan Malang Makmur ini juga merupakan wujud dari sinergitas antara Pemkab Malang dengan Bank Jatim Cabang Kepanjen.
Sanusi menyampaikan, saat ini di Kabupaten Malang terdapat 376 BUMDes yang sudah berdiri dan beroperasi. Sedangkan terdapat dua desa yang berada di Kecamatan Wagir, yakni Desa Petungsewu dan Desa Sidorahayu, saat ini sedang proses pembuatan BUMDes.
Adapun dari 376 BUMDes yang ada, 130 di antaranya sudah berbadan hukum. Sementara 211 BUMDesa sedang dalam proses pengurusan badan hukum. Sedangkan BUMDes sisanya masih akan melakukan proses pengurusan badan hukum.
"Pemerintah Kabupaten Malang tentu akan terus berupaya untuk mendorong agar seluruh desa di Kabupaten Malang memiliki BUMDes yang berbadan hukum," tutur Sanusi.
Menurut Sanusi, ketika sebuah BUMDes telah berbadan hukum, maka BUMDesa tersebut akan menjadi lebih fleksibel dalam mengelola aktivitas usaha dan lebih mudah mendapatkan akses dalam permodalan usaha.
Dengan dukungan dari Bank Jatim terkait dengan optimalisasi digital BUMDes, Sanusi juga meminta kepada seluruh pengurus BUMDes untuk melakukan pengembangan profesionalitas BUMDes. Mulai dari sumber daya manusianya hinhga tata kelola BUMDes.
"Untuk pengelola BUMDes agar terus berinovasi mengembangkan bisnis maupun kegiatan usahanya. Perkuat pula strategi promosi dengan memanfaatkan platform digital yang ada. Terus jalin kolaborasi dengan BUMDes lainnya yang ada di wilayah Kabupaten Malang sehingga terbentuk iklim bisnis yang sehat dan produktif," jelas Sanusi.
Lebih lanjut, pihaknya menyampaikan, bahwa ke depan Pemkab Malang akan terus berupaya memberikan dukungan, baik melalui pelatihan, pembekalan maupun pendampingan kepada BUMDes di Kabupaten Malang.
Menurut dia, tantangan untuk menjadikan BUMDes sebagai kekuatan ekonomi baru di tingkat desa akan semakin berat dan kompleks. "Saya sangat berharap mudah-mudahan semangat seluruh BUMDes di Kabupaten Malang akan semakin terpacu, sehingga mampu menumbuh-kembangkan perekonomian rakyat dan membuka kesempatan berusaha yang lebih luas, demi terwujudnya peningkatan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat menuju Malang Makmur," pungkas Sanusi.
