JATIMTIMES - Usai menelan kekalahan dari Persebaya, Arema FC tampaknya belum bisa bangkit maksimal. Buktinya, laga kandang yang seharusnya ditarget memetik tiga poin gagal dimanfaatkan karena ditahan imbang Persis Solo dengan skor 1-1 di Stadion Soeprijadi Blitar, Kamis 12 Desember 2024.
Kesalahan elementer passing disebut menjadi salah satu problem yang dialami tim beberapa pertandingan. Dan kehilangan pemain yang memperkuat Timnas Indonesia menjadi salah satu alasan tim Singo Edan tak bisa tampil maksimal.
Baca Juga : Peringati Hari Jadi, DWP Sidoarjo Siap Capai Visi Indonesia Emas 2045
Pelatih Arema FC Joel Cornelli menyebut kesalahan yang dibuat Pablo Oliveira merupakan hal wajar. Sebab, kondisi fisik pemain tak menentu dalam pertandingan.
“Kita tidak bisa bilang kalau pemain itu melakukan kesalahan, berarti pemain itu tidak bagus. Pablo sebenarnya bermain bagus. Tetapi terkadang masih terkendala fisik, yang membuat di menit-menit terakhir sering kurang konsentrasi. Seperti saat lawan Persebaya, Pablo salah passing hingga bola berhasil direbut lawan dan dilanjutkan ada pelanggaran di kotak penalti, hingga Arema FC kalah,” beber Joel Cornelli usai laga.
“Hari ini juga, dia main bagus. Tapi di menit terakhir kembali kurang fokus, hingga terjadi gol bunuh diri dan harus diganti. Kemudian karena fisiknya sudah berkurang, dia harus digantikan,” imbuh Joel Cornelli.
Sementara itu, pelatih Persis Solo Ong Kim Swee bersyukur atas pencapaian timnya. Ia menyebut pemainnya mampu bekerja keras untuk tidak kehilangan poin.
Baca Juga : Optimalkan Layanan, Dispendukcapil Kota Malang Siapkan Sarpras Mumpuni
“Ini bukan pertandingan yang mudah, tapi pemain bangkit setelah ketinggalan. Itu bagi saya adalah sikap yang positif,” kata mantan pelatih Timnas Malaysia ini.
