JATIMTIMES – Arema FC harus puas berbagi angka dengan Persis Solo dalam laga pekan ke-14 Liga 1 2024/2025. Bertanding di Stadion Soeprijadi, Kota Blitar, Kamis (12/12/2024) sore, duel sengit kedua tim berakhir dengan skor imbang 1-1.
Hasil ini terasa pahit bagi Singo Edan yang sempat unggul lebih dulu sebelum gol bunuh diri menjadi penentu hasil akhir.
Baca Juga : Bahas Kenaikan UMK 2025, DEPEKAB Jember Rumuskan Naik 6,5 Persen
Pertandingan dimulai dengan tempo tinggi sejak wasit meniup peluit kick-off pada pukul 15.30 WIB. Arema FC langsung menunjukkan agresivitas mereka dan berhasil mengejutkan Persis Solo di awal laga. Pada menit ke-7, Wiliam Marcilio membawa Arema unggul 1-0 usai menerima umpan matang dari Dalberto Belo. Sepakan keras Marcilio dari dalam kotak penalti tak mampu dibendung kiper Persis, Muhammad Riyandi. Stadion Soeprijadi pun bergemuruh menyambut gol cepat tersebut.
Tertinggal satu gol, Persis Solo tidak tinggal diam. Ramadhan Sananta dan kolega mulai menggencarkan serangan demi menyamakan kedudukan. Namun, rapatnya barisan pertahanan Arema yang dikomandoi Johan Alfarizie membuat sejumlah peluang Persis mentah begitu saja. Pada menit ke-32, Charles Lokolingoy hampir menggandakan keunggulan Arema. Sayangnya, tendangannya dari jarak dekat masih bisa diamankan Riyandi.
Persis mencoba memanfaatkan skema bola mati untuk menyamakan skor. Tendangan bebas Rizky Dwi Febrianto menit ke-35 mengancam lini pertahanan Arema, namun upayanya gagal membuahkan hasil setelah bola disapu bersih oleh bek Arema.
Peluang emas kembali hadir untuk Arema di menit ke-38. Lokolingoy, yang tinggal berhadapan dengan Riyandi, justru menyia-nyiakan kesempatan emas tersebut. Tendangannya melambung jauh di atas mistar gawang Persis Solo. Hingga turun minum, skor 1-0 untuk keunggulan tuan rumah tetap bertahan.
Babak Kedua: Petaka Gol Bunuh Diri
Memasuki babak kedua, Persis Solo langsung tampil lebih agresif. Sepakan memutar badan Ramadhan Sananta dari luar kotak penalti pada menit ke-49 memaksa Lucas Frigeri melakukan penyelamatan gemilang. Sundulan Sutanto Tan menit ke-52 juga nyaris membuahkan gol, namun bola masih melambung tipis dari sasaran.
Arema FC tampak mulai kehilangan fokus di lini pertahanan. Kesalahan komunikasi antarpemain sering dimanfaatkan Persis untuk membangun tekanan. Pada menit ke-68, Sananta kembali mendapatkan peluang emas melalui sundulan dari jarak dekat. Namun, lagi-lagi Frigeri tampil heroik di bawah mistar gawang Arema.
Baca Juga : MPM Berbagi: Apresiasi untuk Anak Jurnalis Berprestasi, Total Beasiswa Rp 50 Juta
Ketika laga tampak berjalan ke arah kemenangan tuan rumah, petaka datang pada menit ke-77. Pablo Oliveira, yang berusaha menghalau bola silang dari Rizky Dwi, justru salah mengantisipasi. Bola mengenai kakinya dan berbelok masuk ke gawang sendiri. Skor berubah menjadi 1-1, dan kebahagiaan pendukung Arema pun seketika sirna.
Di sisa waktu pertandingan, Arema mencoba bangkit dan kembali tampil menekan. Lokolingoy dan Wiliam Marcilio bergantian melepaskan tembakan ke arah gawang Persis. Namun, Muhammad Riyandi tampil cemerlang dengan beberapa penyelamatan krusial. Hingga wasit meniup peluit panjang, skor 1-1 tetap bertahan.
Dengan hasil ini, Arema FC tertahan di papan tengah klasemen, sementara Persis Solo masih berjuang untuk menjauh dari zona merah. Kedua tim sama-sama menyisakan pekerjaan rumah untuk menghadapi laga berikutnya, terutama dalam memaksimalkan peluang dan menjaga konsistensi permainan.
Stadion Soeprijadi, Kota Blitar, sore itu menjadi saksi bagaimana sebuah gol bunuh diri memupus ambisi kemenangan Singo Edan. Bagi Persis Solo, satu poin ini ibarat suntikan moral di tengah keterpurukan. Drama sepak bola memang selalu menyisakan cerita tak terduga.