JATIMTIMES - Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) menganugerahkan Tanda Penghargaan Pelabuhan dan Bandar Udara Sehat Tahun 2024 kepada 56 pelabuhan dan bandara di seluruh Indonesia. Bandara Banyuwangi, menjadi satu-satunya bandara di Jawa Timur (Jatim ) yang berhasil meraih penghargaan bergengsi ini.
Penghargaan diberikan berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan (KMK) RI Nomor HK.01.07/MENKES/1817/2024 tentang Penganugerahan Tanda Penghargaan Pelabuhan dan Bandar Udara (Bandara) Sehat Tahun 2024.
Baca Juga : Pilkada Kota Blitar 2024: Oknum Panwascam Diduga Arahkan PSU, Publik Resah
Bandara Banyuwangi dinilai berhasil menyelenggarakan tata kelola kesehatan sesuai amanat Peraturan Menteri Kesehatan (PMK) Nomor 44 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pelabuhan dan Bandara Sehat.
Menurut General Manager Bandara Banyuwangi, Johan Seno Acton, proses penilaian telah dimulai sejak Desember tahun lalu. Bandara Banyuwangi didaftarkan dalam penghargaan dua tahunan ini atas inisiasi Balai Karantina Kesehatan (BKK) Kelas I Probolinggo.
"Kami sejak dulu memang sudah punya tim tersendiri untuk mengelola fasilitas dan prosedur kesehatan yang terdiri atas berbagai stakeholder, mulai dari pihak bandara, TNI-Polri, BKK, sampai pihak maskapai," tutur Johan.
Penilaian meliputi lima aspek, yaitu penyelenggaraan kesehatan lingkungan, penataan sarana dan fasilitas, peningkatan perilaku hidup bersih dan sehat, peningkatan keselamatan dan kesehatan kerja, dan peningkatan keamanan dan ketertiban.
Tim penilai dari Kemenkes melakukan penilaian administratif, wawancara daring, dan penilaian lapangan secara langsung.
"Tim dari Kemenkes mengecek hal-hal itu. Bahkan, juga mengecek ke pesawat untuk memastikan kebersihan kabin. Dan, ini semua sebelumnya memang telah kami lakukan secara rutin. Termasuk juga kegiatan-kegiatan rutin seperti sosialisasi, olahraga, sampai pengecekan kesehatan," imbuh Johan.
Baca Juga : Pria di Tulungagung Tewas Tengkurap di Teras Rumah Bersimbah Darah
Dengan diraihnya penghargaan ini, Bandara Banyuwangi semakin termotivasi untuk lebih meningkatkan kualitas kesehatan di bandara.
Rencananya, akan dibangun Tempat Pengolahan Sampah Reuse, Reduce, and Recycle (TPS3R) di kawasan bandara untuk mendukung konsep eco airport dengan green building yang telah diterapkan.
Selanjutnya Koordinator Wilayah Kerja Pelabuhan Tanjung Wangi pada BKK Kelas I Probolinggo, dr Nungki Najfaris, mengapresiasi pencapaian Bandara Banyuwangi.
Dia berharap predikat bandara sehat ini dapat terus dipertahankan dan pelayanan bagi masyarakat pengguna bandara semakin prima.