JATIMTIMES - Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Jawa Timur (BKD Jatim) turut berperan aktif dalam mendorong peningkatan disiplin pegawai di Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Jatim. BKD Jatim menekankan pentingnya etika bagi setiap aparatur sipil negara (ASN).
Demikian disampaikan Kepala Bidang Pembinaan Kesejahteraan dan Perlindungan Hukum (PKPH) ASN BKD Jatim Adina Fibriani. Dia menyampaikan pemaparan tersebut ketika menjadi narasumber pada kegiatan Rapat Monitoring, Evaluasi, dan Pembinaan Mental Pegawai Tahun 2024 yang digelar DLH Jatim.
Baca Juga : Sebelum Nataru, Jalur Sepeda di Kayutangan Ditata Terbebas dari Parkir
Kegiatan tersebut berlangsung di Ruang Rapat Kalpataru lantai 3 UPT Laboratorium Lingkungan DLH Jatim, Selasa (10/12/2024). Acara ini bertujuan untuk menyelaraskan persepsi dan memastikan implementasi kode etik BERAKHLAK serta penegakan disiplin ASN sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 94 Tahun 2021.
Sebagai narasumber utama dalam kegiatan ini, Adina Fibriani menyampaikan pentingnya penerapan etika dan perilaku yang baik dalam menjalankan tugas sebagai ASN. Selain itu, etika publik harus dikedepankan.
"Etika publik harus menjadi pedoman dalam melaksanakan pelayanan kepada masyarakat secara profesional, adil, dan transparan," ujar Adina Fibriani.
Dalam kegiatan itu, Ketua Tim Disiplin dan Jiwa Korsa BKD Jatim Faristian Marga Narinta juga hadir sebagai narasumber. Dia memaparkan beberapa hal terkait pelanggaran disiplin.
Faristian Marga Narinta menyebut, jumlah kasus pelanggaran tingkat berat terus meningkat hingga tahun 2024 ini. Karena itu, dia menekankan penerapan disiplin yang tak hanya sebatas pada peraturan belaka.
Baca Juga : Ribuan THL di Kota Batu Bakal Diangkat PPPK Paruh Waktu, Dapat NIP Layaknya ASN
"Disiplin bukan hanya persoalan aturan, tetapi merupakan bagian integral dari profesionalitas kita sebagai pelayan masyarakat. Oleh karena itu ASN harus patuh pada ketentuan yang telah ditetapkan, baik dalam hal waktu kerja, tugas, maupun perilaku sehari-hari," urainya.
Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam kepada para peserta terkait pentingnya kode etik dan kedisiplinan ASN, serta menciptakan lingkungan kerja yang bersih, profesional dan berintegritas di seluruh instansi pemerintah Provinsi Jatim.
