JATIMTIMES - Sungguh miris melihat siswa SDN Karangpakis 2, Kecamatan Kabuh, Jombang belajar di kelas yang nyaris ambruk. Para siswa di dua kelas sekolah tersebut tetap belajar meski ruanganya ditopang bambu karena nyaris ambruk.
Dua ruangan yang memprihatinkan ini adalah ruang kelas 1 dan 2 SDN Karangpakis 2. Pada ruang kelas 1, plafon atap kelas seluruhnya jebol. Sehingga dari bawah tampak struktur kayu dan atap bangunan. Di bawahnya, diberikan penyangga dari batang bambu untuk menopang agar bangunan atap tidak ambruk.
Baca Juga : Banyak Sungai Meluap, Banjir di Jombang Meluas di 5 Kecamatan
Berbeda dengan ruang kelas 2. Di ruangan ini, sebagian plafon saja yang sudah jebol. Kendati begitu, sejumlah tiang bambu juga dipasang untuk menopang bangunan atap.
"Jebolnya (plafon) ini sebelum musim hujan, sekitar 3 bulan lalu. Kalau bambu ini dipasang dua minggu lalu bersama komite," ujar Kepala SDN Karangpakis 2 Suti saat diwawancarai JatimTimes di sekolahnya, Selasa (10/12/2024).
Mirisnya, 30 siswa kelas 1 dan 27 siswa kelas 2 ini dipertahankan untuk belajar di dalam kelas. Mereka belajar di tengah-tengah tiang bambu yang menopang atap kelasnya. "Mau belajar di perpus, tapi siswanya totalnya 30. Kalau pakai bangku tidak muat, duduk lesehan ya tidak nyaman. Akhirnya ya bertahan," ucapnya.
Suti mengatakan, pihaknya sudah mengajukan bantuan rehab ruang kelas pada 2023 lalu. Hanya saja, oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Jombang baru akan direalisasikan pada 2025 besok.
Baca Juga : Tularkan Semangat Kompetisi, Guru Kediri-Jember Ikuti Lomba Video Inovasi Pembelajaran Kurikulum Merdeka
"Untuk sementara ini saya mau perbaiki nanti di libur semester. Rehab ringan untuk atapnya saja, dari uang dana BOS 2025. Tapi kita pakai uang talangan dulu uang pribadi kepala sekolah karena takut ini musim hujan akan mengancam siswa," pungkasnya.