JATIMTIMES - Pendaftar Lomba Video Inovasi Pembelajaran Kurikulum Merdeka tingkat nasional inisiasi Dinas Pendidikan Jawa Timur bersama JatimTIMES terus berdatangan.
Mereka cukup antusias mengikuti lomba yang digelar dalam rangka memperingati Hari Guru Nasional 2024 ini menjadi wadah bagi para pendidik untuk menunjukkan kreativitas mereka dalam menyajikan metode pembelajaran yang inovatif dan inspiratif.
Baca Juga : Tips Diet Sehat ala dr. Tirta, Capai Berat Badan Ideal di Tahun Baru 2025
Salah satu peserta lomba, Wulidatul Aminah, M. Pd seorang guru Matematika di SD Muhammadiyah 1 Jember yang menang sudah pernah mengikuti lomba serupa sebelumnya mengaku ingin menjadi contoh yang baik kepada siswanya untuk terus memiliki jiwa juang berkompetisi meskipun sudah pernah memiliki pengalaman.
"Menurut saya ajang lomba juga bisa dijadikan motivasi untuk terus belajar. dan sebagai guru, kita juga harus punya semangat berkompetisi. Hal ini, juga bisa sebagai contoh/teladan kepada siswa kita juga," ungkap Wulidatul kepada JatimTimes, Selasa (10/12/2024).
Karya yang diunggah Wulidatul di YouTube menampilkan metode pembelajaran VAK (Visual Auditori Kinestetik) melalui model kegiatan kelompok. Metode pembelajaran ini berfokus pada siswa yang saling berkontribusi satu sama lain. Dimana siswa akan belajar dari siswa yang lainnya dan kemudian siswa yang lain akan mengambil manfaat dari siswa yang lainnya.
Senada dengan Wulidatul, Anggik Gaguk Romadon guru Matematika di MTS Nurul Ulum Gadungan Poncokusumo Kabupaten Malang yang sudah langganan juara baik nasional maupun internasional ini juga ambil bagian dari perlombaan kali ini.
Meski telah menyabet beberapa kejuaraan, Anggik mengaku bahwa inovasi pembelajaran sangat dibutuhkan oleh siswa. Oleh karena itu, ia menjadikan perlombaan kali ini untuk terus menciptakan inovasi pembelajaran agar siswa bisa belajar dengan nyaman.
Karya yang diunggah Anggik di Instagram menampilkan metode pembelajaran Juragan Kebun di Kelas. Metode pembelajaran ini melibatkan siswa untuk belajar dengan cara kreatif dan inovatif yang kaya dengan literasi dan numerasi. Metode pembelajaran ini diawali dengan siswa yang melakukan scan barcode rahasia yang mengarah pada bagian bangun datar. Selanjutnya, para siswa yang sudah menjadi kelompok mengidentifikasi sifat dari bangun datar yang sebelumnya telah di scan. Kemudian, siswa dibebaskan untuk menghitung dan membuat lahan sesuai dengan keinginan mereka.
Metode pembelajaran ini menurut Anggik disambut baik oleh para siswa. Menurutnya, dengan mayoritas wali murid yang pedagang membuat para siswa sangat senang jika metode pembelajaran mengenai Matematika apalagi dengan inovasi pembelajaran yang ia terapkan.
"Sebagian besar orang tua siswa berdagang di pasar, jadi ketika pembelajaran matematika khususnya materi bangun datar dengan konsep berdagang siswa sangat senang sekali dan mudah memahami materi. Dengan adanya inovasi pembelajaran ini siswa lebih aktif untuk berdiskusi dan secara tidak langsung saling menghargai pendapat teman sekelompok dalam mencari solusi disetiap soal yang disediakan," ujarnya.
Anggik pun sangat mengapresiasi akan tema yang diusung pada lomba inovasi kali ini. Menurutnya, tema ini sangat cocok dengan sistem pendidikan saat ini.
"Tema ini mendorong guru untuk berpikir lebih inovatif dalam menyusun rencana pembelajaran, serta menerapkan pendekatan yang lebih berpusat pada siswa, di mana mereka diberikan kebebasan untuk mengeksplorasi dan mengembangkan potensi mereka secara lebih mandiri. Dengan demikian, lomba ini bukan hanya sekadar ajang kompetisi, tetapi juga sebagai wadah untuk berbagi ide dan praktik terbaik dalam menerapkan Kurikulum Merdeka di berbagai konteks pendidikan." katanya.
"Secara keseluruhan, tema ini menggugah semangat kolaborasi, pengembangan diri, dan peran aktif guru dalam mewujudkan pendidikan yang lebih bermakna bagi siswa, sesuai dengan semangat merdeka belajar." tambahnya.
Berbeda jenjang, Farkhan Abadi seorang guru kelas 5 di SDI Sabilil Huda Kepung Kediri yang menggunakan metode pembelajaran yang berfokus pada murid. Dimana dalam metode pembelajaran ini Guru hanyalah sebagai fasilitator sementara murid berperan aktif dalam semua kegiatan belajar. Dengan penerapan metode pembelajaran ini, Farkhan mengakui bahwa siswa jauh lebih mudah memahami materi yang disampaikan.
"Banyak siswa yang merasa lebih mudah memahami materi yang diajarkan karena berbasis kontekstual dan pengelaman pribadi peserta didik," katanya.
Sementara untuk tema video inovasi ini, Farkhan mengaku sangat mendukungnya. "Saya sangat mendukung pemilihan tema lomba 'Kreativitas Guru dalam Menerapkan Kurikulum Merdeka' karena tema ini sangat relevan dengan tantangan yang dihadapi oleh pendidik saat ini." ungkapnya.
Baca Juga : SMPN 1 Kauman Tulungagung Torehkan Beragam Prestasi Tingkat Kabupaten hingga Provinsi
"Kurikulum Merdeka memberikan kesempatan bagi guru untuk lebih fleksibel dalam mengajar dan berinovasi, sehingga kreativitas sangat diperlukan untuk menciptakan pengalaman belajar yang menyenangkan dan bermakna bagi siswa." tambahnya.
Perlu diketahui, lomba ini terbuka bagi guru aktif di tingkat SD/MI, SMP/MTs, dan SMA/MA/SMK di seluruh Indonesia. Para peserta akan memperebutkan total hadiah sebesar Rp 15.000.000 dan Piala Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur. Berikut rincian hadiahnya:
- Juara 1 tiap kategori: Rp 2.000.000
- Juara 2 tiap kategori: Rp 1.500.000
- Juara 3 tiap kategori: Rp 1.000.000
- Juara favorit tiap kategori: Rp 500.000
Pendaftaran perlombaan ini lomba dibagi menjadi dua gelombang:
• Gelombang I: 11-24 November 2024
• Gelombang II: 25 November-14 Desember 2024.
Untuk pendaftaran dan informasi lomba, bisa mengakses di https://event.jatimtimes.com. Penilaian lomba video menitikberatkan pada orisinalitas, kualitas, keunikan, kontinuitas penerapan inovasi, serta kekuatan pesan. Sepuluh karya terbaik akan dipublikasikan di platform YouTube Jatim Times Network, dan juara favorit akan ditentukan melalui jumlah tayangan terbanyak.
Untuk informasi lebih lanjut, peserta dapat menghubungi WhatsApp Arief: 0818-1857-7758 atau Pipit: 0811-3787-823. Bagi guru-guru yang belum berpartisipasi, ayo segera mendaftar!