JATIMTIMES - Pemerintah Kota (Pemkot) Malang menyalurkan sejumlah bantuan sosial pada Selasa (10/12/2024). Penyaluran bantuan tersebut dikemas dalam kegiatan bertajuk Ngalam Gerakan Sosial Terpadu atau disingkat Gesit.
Dalam kesempatan tersebut, Pj Wali Kota Malang Iwan Kurniawan mengajak seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) untuk bisa berkolaborasi. Juga sekaligus kolaborasi dari sejumlah pihak. Seperti Badan Amil Zakal Nasional (Baznas) dan Bank Indonesia (BI).
Baca Juga : Anggota Bonek Ambalat Mengaku Jadi Korban Sweeping hingga Pengeroyokan di Pasar Lawang
"Penyelenggaraan acara Ngalam Gerakan Sosial Terpadu (Gesit) ini menjadi salah satu prioritas dari 11 prioritas. Saya ingin meletakkan ini sebagai tugas saya menjabat Pj Wali Kota Malang," ujar Iwan.
Selain itu, sejumlah pihak lain yang tergabung dalam Forum Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (TSP) juga turut dihadirkan. Iwan mengatakan, Program Gesit ini menjadi salah satu implementasi atas perhatiannya terhadap 11 program prioritas.
"Ini acara yang luar biasa, merupakan bentuk nyata dan konkret keberadaan Pemkot Malang dan para pelaku usaha, yang memberikan perhatian kepada masyarakat khususnya masyarakat pra sejahtera," terang Iwan.
Iwan menegaskan, hal tersebut menjadi komitmen dan perhatian dari Pemkot Malang kepada masyarakat. Dirinya juga menilai bahwa kesuksesan bukan diukur dari capaian kekayaan atau jabatan. Namun lebih kepada seberapa besar upaya untuk bermanfaat kepada masyarakat.
"Inilah salah satu latar belakang adanya kegiatan Ngalam Gesit ini. Artinya, di sini kita bersinergi, berkolaborasi, tidak sendiri-sendiri. Bantuan sosial yang diberikan ini dari OPD, dari para pelaku usaha yang ada di Kota Malang," terang Iwan.
Dirinya berharap agar nantinya, kegiayan seperti Gesit dapat dipertahankan, bahkan dapat ditingkatkan dalam gelaran selanjutnya. Pada kesempatan tersebut totalnya ada sebanyak 810 penerima.
Bantuan yang diberikan sendiri juga ada beberapa macam. Mulai dari bantuan pangan, alat dan mesin pertanian (alsintan), bantuan pendidikan berupa beasiswa, bantuan bedah rumah sertan bantuan sosial lain seperti kursi roda.
Baca Juga : Bupati Sanusi Minta Semua Pihak Perkuat Kerukunan Umat Beragama
"Total yang saya terima dari 810, dihadirkan 300 di sini, dan diberikan secara simbolis kepada 69 orang," imbuh Iwan.
Dalam hal ini, Iwan menegaskan bahwa Program Gesit juga perlu mendapat dukungan penuh dari Pemkot Malang. Terlebih juga linier dengan fokus Pemkot Malang terkait penanganan stunting, penurunan angka kemiskinan dan pengendalian inflasi.
"Dengan kegiatan ini sangat terkait dengan 3 hal tersebut, ada sembako murah yang tentunya akan meringankan kebutuhan masyarakat miskin, bantuan susu, kemudian bantuan alat alat pertanian," terangnya.
Ia juga berharap nantinya Gesit bisa menjadi program rutin yang digelar oleh Pemkot Malang. Sebab pelaksanaannya juga dinilai dapat langsung menyentuh masyarakat pra sejahtera.
"Kalau buat saya, Gesit ini hal yang luar biasa, merencanakan program terpadu untuk bisa dirasakan manfaatkan oleh masyarakat luas. Saya yakin ini akan mengurangi pengeluaran bagi masyarakat pra sejahtera yang menerima," pungkas Iwan.