free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

Hujan Berpotensi Guyur Jawa Timur Sepanjang Hari, Sabtu 7 Desember

Penulis : Binti Nikmatur - Editor : Dede Nana

07 - Dec - 2024, 07:36

Placeholder
Potret hujan deras yang diprediksi masih akan mengguyur Jawa Timur pada Sabtu (7/12/2024). (Foto: iStock)

JATIMTIMES - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda melaporkan bahwa pada Sabtu, 7 Desember 2024, sebagian besar wilayah di Jawa Timur akan mengalami hujan mulai pagi hingga malam hari. 

Dalam keterangan resmi yang diunggah melalui akun Instagram @infobmkgjuanda, BMKG mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada karena kondisi ini berpotensi menimbulkan berbagai dampak. "Cuaca Jatim sabtu masih didominasi hujan. Angin monsun barat mulai mendominasi, Waspada sobat yang mau berpergian," tulis BMKG Juanda, dikutip Sabtu (7/12/2024). 

BMKG menyebutkan beberapa wilayah yang berpotensi mengalami hujan, di antaranya adalah sebagai berikut: 
Jember 
Probolinggo 
Kota Probolinggo 
Lumajang
Banyuwangi
Jombang 
Bojonegoro 
Nganjuk 
Madiun 
Magetan 
Ngawi 
Ponorogo 
Kota Madiun 
Sidoarjo 
Pasuruan
Kota Pasuruan 
Kediri
Kota Kediri 
Blitar 
Tulungagung 
Kota Blitar 
Trenggalek
Malang 
Kota Malang 
Sampang 
Pamekasan 
Bangkalan 
Mojokerto
Gresik 
Kota Surabaya 
Lamongan
Mojokerto
Kota Batu 

Demikian beberapa wilayah di Jatim yang diprakirakan mengalami hujan intensitas sedang hingga lebat, disertai petir dan angin kencang sepanjang hari. Dalam keterangannya, BMKG Juanda memprediksi hujan deras disertai petir didominasi turun sekira pukul 01.00 dini hari hingga 22.00 WIB. 

Dengan adanya potensi cuaca ekstrem ini, BMKG mengingatkan masyarakat untuk selalu memantau informasi terbaru dan waspada terhadap kemungkinan dampak. 

Menurut BMKG Juanda, cuaca hujan ini berpotensi menyebabkan beberapa dampak yang dapat mengganggu aktivitas masyarakat. Di antaranya, jembatan-jembatan rendah mungkin tidak bisa dilalui karena genangan air atau banjir. 

BMKG juga memperingatkan tentang risiko longsor, guguran bebatuan, erosi tanah, dan peningkatan volume air sungai yang bisa memicu banjir di beberapa daerah. "Waspada potensi hujan lebat yang dapat berdampak pada bencana hidrometeorologi," tulis BMKG. 

Untuk mengantisipasi dampak dari hujan ini, BMKG memberikan beberapa saran penting bagi masyarakat, seperti:
1. Berhati-hati saat beraktivitas di luar rumah. Jika memungkinkan, hindari aktivitas luar rumah pada saat hujan lebat atau petir.
2. Selalu memperbarui informasi. Pantau perkembangan cuaca melalui media sosial, media massa, atau langsung dari pihak terkait kebencanaan.
3. Jangan beraktivitas di luar rumah jika tidak mendesak. Terutama saat terjadi cuaca buruk, berdiam di rumah adalah pilihan terbaik demi keselamatan.
4. Koordinasi dengan pihak kebencanaan. Bagi warga yang tinggal di daerah rawan banjir atau longsor, sebaiknya berkoordinasi dengan pihak berwenang di bidang kebencanaan untuk mengantisipasi bencana. 

BMKG menjelaskan bahwa curah hujan tinggi di Jawa Timur saat ini disebabkan oleh adanya angin monsun barat yang mulai mendominasi. Angin ini bertiup dari arah barat menuju timur, dari benua Asia bertekanan tinggi ke benua Australia bertekanan rendah. Biasanya fenomena ini terjadi saat musim hujan. Angin monsun ini membawa uap air seperti membawa ribuan ember air yang siap tumpah menjadi hujan yang banyak. 

Selain itu, juga ada fenomena gelombang atmosfer MJO yang melintasi Jawa Timur, sehingga mengakibatkan peningkatan pertumbuhan awan-awan penghujan di wilayah Jawa Timur. MJO dapat menyebabkan hujan lebat di sebagian wilayah Indonesia, karena dapat memicu pergerakan awan hujan dari Samudra Hindia ke Samudra Pasifik. Awan hujan tersebut melintasi Indonesia dan bergerak sepanjang khatulistiwa.  

Saat ini sebagian besar wilayah Jawa Timur telah memasuki musim hujan. Adanya fenomena MJO dapat menyebabkan awan hujan berkembang dalam skala besar di sekitar area yang aktif.  

Selain hujan petir, BMKG juga memperingatkan masyarakat tentang kemungkinan angin puting beliung, hujan es, banjir bandang, dan tanah longsor. "Potensi bencana hidrometeorologi, seperti banjir bandang, tanah longsor, dan angin kencang, juga harus diwaspadai, terutama di wilayah dataran tinggi," tambah BMKG. 

BMKG memberikan panduan tambahan yang bisa diikuti untuk mengurangi risiko bencana, antara lain:
- Membersihkan saluran air agar tidak tersumbat selama hujan deras.
- Memangkas pohon-pohon rapuh untuk menghindari risiko pohon tumbang.
- Mengamankan struktur bangunan seperti baliho dan tiang penyangga lainnya yang rawan roboh. 
- Periksa kondisi rumah dan pastikan atap dan dinding bebas bocor 

Selain itu, BMKG menyarankan agar masyarakat menjaga kesehatan dan kesiapan fisik, terutama saat berencana keluar rumah. Membawa payung atau jas hujan serta mengenakan pakaian yang nyaman untuk mengantisipasi cuaca yang berubah-ubah selama musim pancaroba ini. 

Dengan kondisi cuaca yang diprediksi ekstrem, BMKG Juanda juga mengimbau masyarakat Jawa Timur untuk selalu waspada, memantau informasi terbaru, dan mengikuti panduan keselamatan. Selamat berakhir pekan!


Topik

Peristiwa bmkg juanda prakiraan cuaca cuaca jatim hari ini



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Binti Nikmatur

Editor

Dede Nana