JATIMTIMES - Wacana reaktivasi jalur kereta api dari Stasiun Kalisat Kabupaten Jember menuju Stasiun Panarukan Kabupaten Situbondo akan segera terealisasi. Sudah sekitat 20 tahun, jalur kereta api tersebut dinonaktifkan.
Alvaviega Septian Pravangasta selaku humas Balai Teknik Perkeretaapian Kelas 1 Surabaya Direktorat Jenderal Perkeretapian menyatakan, untuk pengaktifan jalur kereta api dari Jember menuju Situbondo, sudah dilakukan studi kelayakan.
Baca Juga : Fenomena Dentuman dan Amblesnya Dua Lubang di Umbulan Donomulyo Malang, Ini Penjelasannya
"Jalur kereta api dari Kalisat ke Panarukan itu sebenarnya sudah berproses dan sudah di tahap studi kelayakan. Namun akan dilakukan studi kembali untuk lebih komprehensif," katanya Kamis (5/12/2024).
Tidak hanya itu. Pria yang akrab disapa Septian tersebut juga mengungkapkan bahwa jalur yang akan diaktifkan yakni dari Stasiun Kalisat, Ajung, Sukohari, Sukowono, Tamanan, Tenggaran, Prajekan, Situbondo dan Panarukan. Studi tersebut telah dikeluarkan pada 2023.
"Kementerian Perhubungan juga sudah mengajukan ke RPJMN (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional) untuk 2025 sampai 2029 dan juga telah diatur di Lerpres 80 Tahun 2019 tentang percepatan pembangunan Jawa Timur dan Lingkar Ijen," ungkap Septian.
Dia juga menyatakan tidak hanya jalur kereta dari Jember menuju Situbondo. Namun ada empat jalur kereta api nonaktif lainnya. Empat jalur itu yakni Lumajang-Pasirian, Madiun-Slahung, Jombang-Babat, Jalur Lintas Madura.
"Namun untuk prioritas utama yakni jalur dari Kalisat menuju Panarukan memiliki peringkat pertama untuk dilakukan reaktivasi," katanya.
Baca Juga : Tinggal Penetapan, Hasil Rekapitulasi KPU Jember: Gus Fawait Unggul dari Hendy
Stasiun Panarukan dibuka pada 1 Oktober 1897. Tujuan membuat stasiun ini adalah untuk mengangkut barang dari Pelabuhan Panarukan.
Kereta api penumpang masih bisa beroperasi sampai tahun 2004. Karena prasarana yang sudah sangat tua, PT KAI menutup jalur dan stasiun ini pada tahun 2004. Selain itu, jalur ini ditutup karena kurangnya sarana kereta api Daop IX Jember.
"Terhitung 20 tahun jalur kereta api dari Stasiun Kalisat menuju Panarukan tidak aktif," pungkasnya.