JATIMTIMES – Pendidikan tinggi tak hanya soal teori, tetapi juga kemampuan praktis yang relevan dengan dunia kerja. Hal inilah yang menjadi landasan bagi Program Studi Ilmu Ternak Fakultas Pertanian dan Peternakan (FPP) Universitas Islam Balitar (Unisba) Blitar dalam menggelar Lokakarya Kelas Profesional Closed House, bekerja sama dengan PT Jatinom Indah Group.
Kegiatan yang berlangsung pada Senin, 25 November 2024, di Aula Majapahit Unisba Blitar ini menjadi momentum penting untuk mengevaluasi dan memperkuat program magang mahasiswa di bidang peternakan unggas.
Baca Juga : Adanya Kenaikan Pajak, Meitri Citra Minta Pertamina Tetap Beri Subsidi ke Pengemudi Ojol
Lokakarya ini menghadirkan sejumlah pemangku kepentingan, termasuk Rektor Unisba Blitar Dr. H. Soebiantoro, M.Si., CEO PT Jatinom Indah Group H. Hidayaturrahman, S.E., M.M., Wakil Rektor I Ir. Tri Kurniastuti, M.MA., hingga Dekan FPP Dr. Yuhanin Zamrodah, S.P., M.Agr. Tiga mahasiswa peserta magang Closed House di Sumberasri turut berbagi pengalaman mereka selama program berlangsung.
Dalam sambutannya, Rektor Unisba Blitar Soebiantoro menegaskan komitmen universitas untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan. Menurutnya, program Kelas Profesional Closed House adalah bukti nyata langkah tersebut. Ia menekankan pentingnya pengalaman praktis bagi mahasiswa untuk menghadapi tantangan di dunia kerja.
“Melalui program ini, kami ingin memastikan bahwa mahasiswa tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga memiliki keterampilan yang aplikatif di bidang peternakan. Saya berharap mereka dapat memanfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya,” ungkapnya.
Soebiantoro juga menyoroti pentingnya evaluasi dalam menjaga kualitas program. Lokakarya ini, menurutnya, adalah sarana untuk menilai keberhasilan program magang yang telah berjalan dan memperbaiki kekurangan yang ada. Dengan begitu, Unisba dan PT Jatinom Indah Group dapat terus memperkuat sinergi untuk mencetak tenaga profesional di bidang peternakan unggas.
Kesatuan Visi untuk Masa Depan
Sementara itu, CEO PT Jatinom Indah Group, Hidayaturrahman, menyoroti pentingnya keselarasan visi antara universitas dan dunia industri. Ia menilai, kerja sama semacam ini tidak hanya mendukung pengembangan mahasiswa, tetapi juga menjadi investasi bagi keberlanjutan industri peternakan.
“Lokakarya seperti ini adalah langkah yang sangat strategis. Mahasiswa perlu memahami bahwa ilmu yang mereka pelajari di kelas akan semakin bermakna ketika diterapkan di lapangan. Kami berharap mereka dapat menjadi pengelola bisnis peternakan yang sukses di masa depan,” ujarnya.
Hidayaturrahman juga menekankan bahwa program magang di Closed House bukan hanya soal teknis, tetapi juga tentang membangun pola pikir manajerial. Para mahasiswa yang terlibat, menurutnya, harus mampu menyerap pengalaman di lapangan untuk menciptakan inovasi yang relevan dengan kebutuhan industri.
Baca Juga : 6 Cara Ampuh Bersihkan Kerak Hitam di Wajan yang Mudah dan Efektif
Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang evaluasi, tetapi juga forum untuk berbagi pengetahuan antara mahasiswa, tenaga pendidik, dan pihak industri. Program ini diharapkan dapat menjadi model kerja sama yang berkelanjutan antara UNISBA Blitar dan PT Jatinom Indah Group.
Menuju Pendidikan yang Relevan
Program Kelas Profesional Closed House menunjukkan pentingnya pendekatan kolaboratif dalam pendidikan tinggi. Dengan memadukan ilmu pengetahuan, pengalaman praktis, dan dukungan dunia industri, Unisba Blitar dan PT Jatinom Indah Group telah menciptakan fondasi bagi generasi profesional di bidang peternakan unggas.
“Ini adalah langkah awal menuju pendidikan yang relevan dengan kebutuhan masa depan,” tegas Soebiantoro. Ia berharap, inisiatif serupa dapat terus dikembangkan untuk menghasilkan lulusan yang kompeten dan siap bersaing di tingkat global.
Melalui sinergi ini, harapan untuk mencetak tenaga ahli yang mampu menjawab tantangan di industri peternakan semakin mendekati kenyataan.
