JATIMTIMES - Berbicara tentang penyakit, salah satu penyakit yang sering dialami oleh masyarakat Indonesia menurut IDI adalah penyakit anemia. Anemia adalah kondisi ketika jumlah sel darah merah dalam tubuh di bawah batas normal, Sejak tahun tahun 2018, 32% remaja Indonesia berusia 15-24 tahun menderita anemia. Remaja putri merupakan kelompok yang paling rentan terkena anemia.
IDI merupakan singkatan dari Ikatan Dokter Indonesia. IDI Lombok Timur dengan alamat website idilomboktimur.org merupakan salah satu organisasi kesehatan dan menjadi wadah profesi bagi para dokter di Indonesia. IDI Lombok Timur mengorganisir dokter-dokter yang berpraktek di daerah mereka dengan memberikan pelatihan dan pendidikan, serta melakukan advokasi untuk kepentingan anggota dan masyarakat.
Baca Juga : IDI Lombok Tengah Bagikan Informasi Pengobatan Terkait Penyakit Batu Ginjal
IDI Lombok Timur kemudian meneliti lebih lanjut mengenai penyakit anemia yang sering menyerang dan mengganggu kesehatan masyarakat Indonesia. Beberapa cara dan rekomendasi obat yang tepat bagi para penderitanya.
Apa saja penyebab terjadinya penyakit anemia?
(Foto oleh blueshot dari iStockphoto)
IDI Lombok Timur dengan alamat website idilomboktimur.org menjelaskan bahwa penyakit anemia terjadi ketika tubuh kekurangan sel darah merah yang sehat atau hemoglobin, yang mengakibatkan sel-sel tubuh tidak mendapatkan cukup oksigen. Berikut adalah beberapa penyebab utama terjadinya anemia meliputi:
1. Kekurangan zat besi
Faktor utama terjadinya anemia adalah akibat kekurangan zat besi adalah jenis yang paling umum. Hal ini terjadi ketika tubuh tidak mendapatkan cukup zat besi dari makanan atau tidak dapat menyerapnya dengan baik, seperti pada penyakit celiac.
2. Kehilangan darah akibat cedera
Faktor lainnya yang menyebabkan anemia adalah kehilangan darah akibat cedera. Kehilangan darah yang signifikan, baik secara mendadak (misalnya akibat cedera) atau perlahan (seperti pada gangguan menstruasi berat, wasir, atau kanker usus), dapat menyebabkan anemia.
3. Menderita Anemia Aplastik
Anemia aplastik dapat terjadi ketika sumsum tulang tidak dapat memproduksi sel darah merah dengan cukup. Penyebabnya bisa termasuk infeksi, penyakit autoimun, paparan zat kimia beracun, dan efek samping obat tertentu.
Selain itu beberapa penyakit seperti penyakit ginjal, kanker, rheumatoid arthritis, dan HIV/AIDS dapat mempengaruhi proses pembentukan sel darah merah.
Baca Juga : Kenali Penyebab Alergi Makanan, IDI Lombok Barat Berikan Informasi Pengobatan yang Tepat
Apa saja rekomendasi obat untuk mengatasi penyakit anemia?
Anemia adalah penyakit yang terjadi ketika jumlah sel darah merah dalam tubuh lebih rendah dari normal. Bagi Anda sedang mengalami anemia, ada beberapa rekomendasi obat untuk mengatasinya yang umum digunakan:
1. Obat Maltofer Chewable
Obat paling populer untuk mengatasi kekurangan sel darah merah adalah Maltofer Chewable. Maltofer Chew bermanfaat untuk mengatasi kekurangan (defisiensi) zat besi tanpa anemia dan anemia akibat defisiensi zat besi. Maltofer Chew mengandung Iron Polymaltose Complex, yang merupakan salah satu jenis zat besi. Maltofer Chew juga bisa digunakan sebagai terapi pencegahan kekurangan zat besi pada ibu hamil.
2. Obat Etabion
Selain sebagai obat, Etabion juga merupakan suplemen kesehatan. Etabion mengandung Vitamin C, Vitamin B12, Asam folat dan mineral untuk mencegah dan mengobati kekurangan darah (anemia) dan membantu proses pembentukan darah.
3. Iberet Folic-500
Iberet Folic-500 merupakan tablet yang mengandung Zat Besi, Vitamin C, Vitamin B Kompleks, dan Asam Folat. Kandungan mineral pada produk ini yaitu Ferrous Sulfate digunakan untuk mencegah kekurangan zat besi (anemia).
Anemia adalah kondisi serius yang memerlukan diagnosis dan penanganan tepat. Jika mengalami gejala anemia seperti lemas, pusing, atau kulit pucat, penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pengobatan yang sesuai.