JATIMTIMES - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Malang mengimbau agar seluruh masyarakat bisa lebih waspada memasuki musim penghujan di penghujung tahun 2024 ini. Terlebih dengan cuaca yang terjadi selama sepekan terakhir.
Dimana hujan yang terjadi, biasanya turun hingga selama berjam-jam. Kalaksa BPBD Kota Malang, Prayitno mengatakan, dari 5 kecamatan di Kota Malang, ada dua kecamatan yang dinilai memiliki tingkat potensi kerawanan yang terbilang tinggi.
Baca Juga : Malang Hujan Abu Pagi Ini, dari Gunung Bromo?
"Kami memantau dua wilayah kecamatan, Blimbing dan Kedungkandang. Karena ini secara histori dan fakta di lapangan, kepadatan rumah yang ada di sepanjang Sungai Brantas itu sangat tinggi," jelas Prayitno, Senin (2/12/2024).
Selain itu, dari pantauannya selama beberapa tahun terakhir, kewaspadaan juga perlu ditingkatkan bagi warga yang tinggal di daerah yang berdekatan dengan bantaran sungai. Atau malah berada di sepadan sungai.
Pasalnya, akibat curah hujan yang cenderung tinggi selama beberapa tahun terakhir, membuat daerah di sepadan sungai rawan terkikis aliran air. Baik yang sudah dibangun plengsengan maupun masih berupa tanah plengseng.
"Memang akibat curah hujan dan arus sungai yang deras, itu sudah banyak mengikis tepian atau plengsengan maupun tanah yang belum diplengseng di sana," jelasnya.
Hal itu membuat area plengsengan menjadi berlubang. Tentunya akan menjadi cukup berbahaya, jika plengsengan dengan kondisi seperti itu terdapat bangunan atau bahkan rumah tinggal di atasnya.
"Jadi sudah banyak area yang tanahnya sudah ngerong, berlubang, sehingga ini mengancam beberapa rumah yang ada di atasnya," tuturnya.
Baca Juga : Menang Pilkada Kota Blitar, Elim Tyu Samba: Gerindra Tetap Rumah Politik Saya
Dirinya juga memberikan sejumlah rekomendasi terkait daerah sempadan sungai. Pihaknya pun secara rutin melakukan pemantauan terhadap beberapa orang yang memiliki atau membuat konstruksi bangunan di daerah sempadan sungai.
"Karena kalau musim hujan seperti ini rawan terjadi longsor," imbuh Prayitno. Apalagi selama sepekan terakhir, hujan wilayah Kota Malang dan sekitarnya turun dengan intensitas yang cukup tinggi. Bahkan berlangsung hingga beberapa jam.
"Karena kan hujan 2-3 hari ini membuat tanah melunak sehingga rawan longsor akibat menahan beban yang ada di atasnya. Jadi kami harus mengedukasi kepada masyarakat untuk waspada," pungkasnya.