JATIMTIMES - Hasil quick count Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 di Jawa Timur membawa kabar mengejutkan. Sebanyak 11 petahana gagal mempertahankan kursi mereka. Dari 27 kepala daerah yang kembali mencalonkan diri, hampir separuhnya harus menerima kekalahan dalam pertarungan politik ini.
Fenomena ini mencerminkan bahwa menjadi petahana bukanlah jaminan kemenangan. Meski memiliki rekam jejak dan modal popularitas, banyak dari mereka tidak mampu mengamankan suara rakyat untuk periode berikutnya.
Menurut pengamat politik Universitas Muhammadiyah Lampung (UML), Candrawansah, ada beberapa faktor yang menyebabkan tumbangnya para petahana. "Kinerja sebelumnya yang tidak sesuai harapan masyarakat menjadi penyebab utama kekalahan para incumbent," jelasnya.
Candrawansah juga menyoroti adanya tren anti-incumbent di sejumlah daerah. Masyarakat cenderung menginginkan perubahan dan memilih pemimpin baru sebagai bentuk protes terhadap situasi yang dianggap kurang memuaskan, meskipun tidak sepenuhnya terkait dengan kinerja petahana.
Berikut daftar petahana yang kalah dalam Pilkada 2024 di Jawa Timur berdasarkan hasil quick count:
• Ahmad Dawami Ragil Saputro (Calon Bupati Madiun)
• Mundjidah Wahab (Calon Bupati Jombang)
• Ikfina Fatmawati (Calon Bupati Mojokerto)
• Hadi Zainal Abidin (Calon Wali Kota Probolinggo)
• Hendy Siswanto (Calon Bupati Jember)
• Thoriqul Haq (Calon Bupati Lumajang)
• Bambang Soekwanto (Calon Bupati Bondowoso, sebelumnya Pj Bupati 2023)
• Karna Suwandi (Calon Bupati Situbondo)
• Maryoto Birowo (Calon Bupati Tulungagung)
• Fattah Jasin (Calon Bupati Pamekasan)
• Rini Syarifah (Calon Bupati Blitar).