JATIMTIMES - Drs. H. Sanusi, MM atau yang akrab disapa Abah Sanusi bakal kembali menjabat sebagai Bupati Malang periode 2025-2030. Sebelum menyandang gelar petahana dan bakal kembali memimpin sebagai kepala daerah Kabupaten Malang, Abah Sanusi mengawali karier sebagai seorang guru.
Pengabdian sebagai tenaga pendidik tersebut dimulai pada tahun 1983. Ketika itu, Abah Sanusi menjadi guru di SMP Pisang Candi, Malang hingga 1984.
Baca Juga : Galakan Pengelolaan Sampah dari Masyarakat, DLH Kota Malang Sisir dari Hulu
Setelahnya, pria kelahiran Malang 20 Mei 1960 tersebut mengajar di Madrasah Aliyah Gondanglegi. Yakni pada kurun waktu 1985 hingga 1988.
Usai menjadi guru, Abah Sanusi pindah haluan dengan menjadi dosen di Universitas Islam Malang sejak 1988 hingga 1995. Perjalanannya di perguruan tinggi juga turut diwarnai dengan menjadi Dekan Universitas Islam Malang sejak 1990 hingga 1998.
Pengabdian suami dari Hj. Anis Zaidah Sanusi tersebut sejalan dengan riwayat pendidikan yang ditempuh. Di mana, Abah Sanusi tercatat menempuh pendidikan hingga Strata 2 atau S2.
Sebelumnya, Abah Sanusi tercatat lulus pendidikan Madrasah Ibtidaiyah Negeri pada tahun 1974. Setelahnya, Abah Sanusi menimba ilmu di Pendidikan Guru Agama Negeri 4 Tahun (PGAN 4 TAHUN) dan dinyatakan lulus pada 1977.
Tiga tahun berselang, yakni pada 1980, Abah Sanusi lulus pendidikan Madrasah Aliyah Negeri. Kemudian, Abah Sanusi melanjutkan pendidikannya di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sunan Ampel dan lulus di tahun 1990.
Sementara itu, gelar S2 diraih Abah Sanusi di tahun 2001. Yakni pada program magister STIE Mitra Indonesia Yogyakarta.
Riwayat pendidikan itulah yang turut mengantarkan Abah Sanusi menjadi guru dan dosen hingga akhirnya banting setir ke dunia politik. Tercatat, Abah Sanusi pernah menjadi Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Malang periode 1999 - 2004.
Karier politik Abah Sanusi kian melejit dengan menjadi Wakil Ketua DPRD Kabupaten Malang selama dua periode. Yakni periode 2004 - 2009 dan 2009 - 2010.
Lama meniti karier di legislatif, Abah Sanusi kemudian menjabat eksekutif sebagai Wakil Bupati Malang periode 2016 - 2019. Abah Sanusi juga sempat menjadi Pelaksana tugas (Plt) Bupati Malang.
Hingga akhirnya, dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Malang 2020, Abah Sanusi menang dan menjabat sebagai Bupati Malang. Berstatus incumbent, Abah Sanusi kemudian berpasangan dengan mantan rivalnya yakni Lathifah Shohib di Pilkada serentak 2024.
Hasilnya, Abah Sanusi menang telak berdasarkan pada hasil quick count Semart Politica sebesar 66,65 persen. Sementara itu, selama menjabat Bupati Malang, Abah Sanusi telah menorehkan sederet prestasi dan penghargaan.
Di sisi lain, Abah Sanusi juga tercatat berhasil menorehkan beragam program, kegiatan, jasa hingga inovasi di berbagai sektor. Termasuk di antaranya berjasa di sektor yang berhubungan dengan
lingkungan.
Baca Juga : Hasil Quick Count Pilkada 2024 di Kabupaten/Kota Jawa Timur
Salah satu jasa yang ditorehkan Abah Sanusi tersebut meliputi Program Pemanfaatan Gas Methane dari pengelolaan TPA sampah sebagai pengganti kebutuhan LPG rumah tangga. Rinciannya di TPA Talangagung,
Kepanjen dengan sebanyak 300 sambungan rumah dan TPA Paras sebanyak 165 sambungan rumah.
"Pada tahun 2019 berhasil meraih nominasi Waste To
Energy dan masuk 3 besar pada Hari Bhakti Kementerian PUPR Tahun 2019," ujar Abah Sanusi pada beberapa kesempatan.
Selanjutnya, Program Penataan Tempat Pemrosesan Akhir Sampah (TPA) sebagai tempat Wisata dan Edukasi untuk membangun kepedulian terhadap pengelolaan sampah kepada pengunjung. "Program tersebut memperoleh
Penghargaan Inovasi Pelayanan Publik Kementerian PAN-RB Kategori Khusus Tahun 2020," ujar Abah Sanusi.
Di sisi lain, Program Wisata Konservasi Mangrove di Pesisir Pantai Selatan Kabupaten Malang pada kepemimpinan Abah Sanusi juga turut menuai apresiasi. Yakni dengan terpilih sebagai Toward Climate Positive Tourism Through Decarbonization and Ecotourism.
"Penghargaan diberikan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif tahun 2022," tuturnya.
Abah Sanusi diketahui tidak hanya lihai mengelola pemerintahan. Sebaliknya, bapak dari empat orang anak tersebut juga pernah dipercaya memimpin sejumlah organisasi.
Riwayat pengalaman organisasi Abah Sanusi di mulai pada tahun 1990. Yakni menjadi Sekretaris KUD Gondanglegi hingga 2000.
Selain itu, Abah Sanusi juga pernah aktif pada sejumlah organisasi. Di antaranya meliputi Departemen Koperasi PC GP Ansor Kabupaten Malang, 1991-1995; Bagian Dakwah MWC NU Gondanglegi, 1991-1994; Bendahara RSI Gondanglegi, 1993-1998; Sekretaris PAC GP Ansor Gondanglegi, 1994-1997; Ketua Takmir Masjid Darussalam, 1995-1998.
Kemudian dalan kurun waktu 1995-2000 Abah Sanusi didapuk sebagai Sekretaris Yayasan Panti Asuhan Petermas Gondanglegi. Lanjut, Wakil Ketua Ikatan Persaudaraan Haji Gondanglegi, 1996-2000; Ketua PAC GP Ansor Gondanglegi, 1998-2001; LPNU MCW NU Gondanglegi, 1998-2002; Ketua PAC PKB Gondanglegi, 1999; hingga Wakil Ketua GP Ansor Kabupaten Malang, 2002-2005.
Sederet pengalaman itulah yang menjadikan Abah Sanusi kian matang di karier politik. Usai pencoblosan dan dinyatakan menang berdasarkan hasil quick count Semart Politica, Abah Sanusi mengaku bakal kembali melanjutkan program Malang Makmur Berkelanjutan.
"Mudah-mudahan kemenangan ini mendapatkan rida Allah SWT. Kemenangan ini adalah kemenangan rakyat Kabupaten Malang," pungkas Abah Sanusi.