JATIMTIMES - Suasana di Kantor DPC PKB Kabupaten Blitar terasa hangat dan penuh semangat pada Selasa, saat ribuan masyarakat berkumpul untuk memberikan apresiasi kepada Bupati Blitar Rini Syarifah. Pada 19 November 2024, Mak Rini yang tengah cuti untuk mengikuti pencalonan sebagai Bupati Blitar periode 2025-2029, disambut dengan antusias oleh massa, sebagian besar dari kalangan petani dan nelayan.
Mereka meneriakkan slogan "Hidup Mak Rini... Rindu Berkelanjutan," sebagai ungkapan rasa terima kasih atas berbagai program yang telah diluncurkan selama masa kepemimpinannya.
Baca Juga : DPRD Kabupaten Malang Perkuat Ketahanan Pangan dengan Gelar FGD di Sumberpucung
Sebagai bentuk apresiasi atas perjuangan Mak Rini dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya petani dan nelayan, mereka menyerahkan hand bouquet sebagai tanda penghormatan. Hand bouquet tersebut menjadi simbol ungkapan terima kasih dari para petani dan nelayan atas kebijakan-kebijakan yang berpihak kepada mereka.
"Kami memberikan perhatian penuh kepada petani dan nelayan. Berbagai program telah kami luncurkan, termasuk permodalan, untuk memastikan mereka tidak terjerat pinjaman online (pinjol) yang merugikan. Kami juga fokus pada sertifikasi tanah agar hak-hak mereka terlindungi," ujar Rini Syarifah dengan penuh harapan.
Aksi yang digelar oleh Front Masyarakat Petani dan Nelayan (FMPN) Kabupaten Blitar ini, selain untuk menyampaikan apresiasi, juga membawa dua isu penting terkait agraria. Isu pertama adalah pencapaian besar dalam program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL), yang telah memberikan kepastian hukum terhadap lebih dari 144.000 bidang tanah di Kabupaten Blitar.
Program ini diakui banyak pihak sebagai langkah nyata untuk memberikan kedaulatan kepada rakyat atas tanah mereka. Selain itu, redistribusi tanah yang melibatkan eks-perkebunan dan pemanfaatan kawasan Hutan Kemasyarakatan menjadi bukti komitmen Mak Rini dalam mewujudkan keadilan agraria.
"Sebagai pemimpin, Mak Rini tidak hanya berbicara tentang keadilan, tetapi juga mewujudkan langkah-langkah kongkret yang bisa dirasakan langsung oleh masyarakat, terutama petani dan nelayan. Pembagian tanah yang lebih merata, serta pemberdayaan melalui program perhutanan sosial, menjadi bagian dari perjuangannya," ungkap M. Rifa’i, Sekretaris DPC PKB Kabupaten Blitar dan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Blitar.
Sementara itu, Joko Agus Prasetyo, Koordinator Aksi FMPN Kabupaten Blitar, menekankan bahwa program-program yang dilaksanakan oleh Mak Rini bukan hanya sekadar janji, tetapi terbukti memberikan dampak positif bagi masyarakat. Ia menyebutkan bahwa di banyak desa, seperti Modangan, Sidomulyo, dan Sumberurip, petani kini bisa mengelola tanah mereka dengan lebih baik tanpa takut akan ancaman kriminalisasi.
"Kami sangat mengapresiasi kepemimpinan Mak Rini yang membuat perubahan nyata, terutama bagi petani dan nelayan. Tanah yang sebelumnya menjadi masalah kini bisa dikelola secara sah dan produktif," kata Joko Agus Prasetyo.
Mak Rini, dalam kesempatan tersebut, menyampaikan bahwa program PTSL yang diluncurkan pada periode 2021-2024 telah berhasil memberikan sertifikat kepada puluhan ribu petani, sehingga mereka memiliki kepastian hukum atas lahan yang mereka kelola.
"Ini adalah langkah penting untuk memperkuat hak-hak rakyat. Kami akan terus berupaya agar program ini dapat menjangkau lebih banyak lagi masyarakat. Tidak hanya itu, kami juga terus mengawal redistribusi tanah untuk masyarakat desa," jelasnya.
Baca Juga : 379 Personel Polres Malang Jalani Tes Kesehatan Jelang Pengamanan TPS Pada Pilkada 2024
Dalam suasana yang penuh kehangatan ini, Mak Rini mengungkapkan bahwa komitmennya terhadap sektor agraria dan kesejahteraan masyarakat akan terus berlanjut. "Untuk PTSL, saya rasa pemerintah harus lebih turun tangan agar manfaat dari program ini benar-benar dirasakan oleh masyarakat. Tidak boleh ada masyarakat yang terpinggirkan dalam perjuangan ini," tambahnya.
Dalam kesempatan tersebut, Front Masyarakat Petani dan Nelayan (FMPN) Kabupaten Blitar turut menyampaikan aspirasi mereka secara langsung kepada Mak Rini. Mereka mendesak agar Mak Rini melanjutkan kepemimpinannya untuk lima tahun ke depan, mengingat berbagai programnya yang dinilai berhasil meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Kami melihat kepemimpinan Mak Rini telah membawa perubahan nyata, khususnya bagi petani dan nelayan. Oleh karena itu, kami mendesak beliau untuk terus memimpin Kabupaten Blitar pada periode mendatang," ujar Joko Agus Prasetyo, Koordinator FMPN.
Aspirasi tersebut disampaikan baik di Kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) maupun di Kantor DPC PKB Kabupaten Blitar, tempat Mak Rini menerima dukungan masyarakat. Menanggapi aspirasi yang disampaikan oleh FMPN, Mak Rini menyampaikan apresiasinya atas dukungan yang diberikan masyarakat selama masa kepemimpinannya. Ia menegaskan komitmennya untuk terus memperjuangkan kesejahteraan rakyat, khususnya petani dan nelayan, jika diberi amanah untuk memimpin Kabupaten Blitar lima tahun mendatang.
“Saya sangat menghargai kepercayaan dan dukungan yang diberikan oleh masyarakat, terutama para petani dan nelayan yang menjadi prioritas dalam kebijakan saya. Ini adalah motivasi bagi saya untuk melanjutkan berbagai program yang sudah berjalan, seperti pemberdayaan ekonomi, sertifikasi tanah, dan redistribusi lahan. Jika diberi kepercayaan lagi, saya berjanji akan bekerja lebih keras untuk mewujudkan keadilan dan kesejahteraan yang lebih merata,” ujar Mak Rini dengan penuh semangat.
Dengan adanya dukungan luas dari masyarakat, baik dari sektor petani, nelayan, maupun berbagai elemen lainnya, aksi ini menjadi momentum penting untuk menunjukkan bahwa perjuangan keadilan agraria dan kesejahteraan rakyat Blitar tidak akan berhenti begitu saja. "Hidup Rini Syarifah! Hidup Rakyat Blitar!" teriak massa serentak, mengakhiri aksi dengan penuh semangat dan harapan untuk masa depan Blitar yang lebih baik.
