JATIMTIMES - Daya gedor penanganan sampah di Kota Batu dipastikan bertambah. Utamanya karena dua mesin insinerator baru dipasang pada dua Tempat Pengolahan Sampah (TPS) 3R (Reduce, Reuse, Recycle) di dua desa berbeda. Yakni satu mesin di Kelurahan Sisir, satu mesin di Desa Dadaprejo. Kapasitas pembakarannya disebut sama dengan satu mesin incenerator di TPA Tlekung Kota Batu.
Senin (18/11/2024) kemarin baru saja dilakukan pemasangan dan ditinjau jajaran Pemkot Batu. Pj. Wali Kota Batu Aries Agung didampingi Kepala Dinas PUPR sekaligus Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Dinas Lingkungan Hidup Alfi Nurhidayat memastikan pemasangan peralatan tersebut berjalan sesuai dengan rencana di masing-masing TPS 3R.
Baca Juga : Pasca-Debat Publik Kedua, Gen-Z Kota Batu Mantapkan Dukungan ke Nurochman-Heli
"Sekaligus memastikan penanganan sampah di Kota Wisata Batu bisa terbantu dengan keberadaan insinerator baru. Satu dipasang di Sisir, satu unit incenerator lagi ditempatkan di TPS 3R Kelurahan Dadaprejo. Dua incenerator di 2 TPS 3R ini memiliki kapasitas 15 ton per 24 jam, kapasitas tersebut sama dengan yang ada di TPA Tlekung," jelas Alfi saat dikonfirmasi, Selasa (19/11/2024).
Dikatakan, insinerator sebagai peralatan pembakaran itu ditempatkan di tempat yang sudah ditentukan khusus dengan penambahan bangunan hanggar. Pemasangan incenerator di TPS 3R Kelurahan Sisir adalah untuk menangani sampah yang sudah tidak bisa diolah dan didaur ulang.
"Yang jelas fungsinya sama untuk pembakaran sampah residu," tambahnya.
Meskipun sudah ada insinerator, ia berharap agar pengunjung maupun masyarakat sadar pentingnya memilah sampah dari rumah. Hal ini untuk mempermudah pemecahan masalah sampah di Kota Batu.
"Sebagai kota pariwisata, Batu membutuhkan perhatian serius terhadap pengolahan sampah. Termasuk kesadaran masyarakat untuk memilah sampah," kata Aries.
Baca Juga : Pemkot Malang Akan Optimalkan CSR di Banyak Program pada 2025
Melalui inovasi teknologi insinerator dan kesadaran masyarakat dalam memilah sampah, pihaknya yakin dapat mengatasi permasalahan sampah di Kota Batu. Pria yang menjabat definitif sebagai Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jatim itu menambahkan, Pemkot untuk terus mendukung program-program pengelolaan sampah yang berkelanjutan.
"Kami berharap dengan berbagai macam terobosan dan inovasi yang dilakukan pemerintah juga didukung oleh masyarakat dan wisatawan. Jika sampah sudah dipilih dan dipilah dengan benar, tidak memperlama waktu petugas saat memilah di TPS 3R, sehingga tidak ada tumpukan sampah di Kota Batu," imbuhnya.