JATIMTIMES - Salah satu fokus pasang calon (paslon) Nurochman-Heli Suyanto dalam membangun Kota Batu adalah menyiapkan sumber daya manuasi yang unggul dan berkualitas. Untuk mewujudkan itu, pentingnya peran tenaga pendidik menjadi ujung tombak dalam menjalankan pendidikan karakter dan budi pekerti.
Karena itu, paslon nomor urut 1 ini bakal memperhatikan kesejahteraan tenaga pendidik di Kota Batu, khususnya bagi GTT (guru tidak tetap) dan PTT (pegawai tidak tetap). Melihat, hingga saat ini kesejahteraan bagi GTT dan PTT dirasa masih belum maksimal.
Baca Juga : Polisi Berhasil Tangkap Satu Pelaku Carok yang Tewaskan Saksi Paslon Pilbup Sampang
“Perlindungan dan perhatian kepada tenaga pendidik harus dilakukan. Apalagi faktanya banyak GTT dan PTT yang belum mendapatkan haknya secara baik,” terang Calon Wali Kota Batu, Nurochman, Senin (18/11/2024).
Nurochman membeberkan, kesejahteraan GTT dan PTT masih jauh dari layak. Mereka yang mengabdi selama 5 tahun, sayangnya hanya mendapat insentif Rp 450 ribu per bulannya. Sementara yang di atas 5 tahun menerima insentif sebesar Rp 650 ribu per bulan dan di atas 10 tahun hanya menerima Rp 750 ribu per bulan.
Paslon putra daerah ini pun berjanji akan meningkatkan insentif sejumlah Rp 1 juta setiap bulannya. Hal tersebut bakal diwujudkan jika diamanahi menjabat sebagai kepala daerah.
“Tentunya kami sudah menghitung anggaran itu serta berkonsultasi kepada Pemkot Batu. Dan anggaran untuk penambahan insentif kepada GTT dan PTT masih bisa dijangkau postur APBD,” imbuh pria yang juga ketua DPC PKB Kota Batu ini.
Terlebih, paslon yang diusung PKB dan Gerindra ini punya program melahirkan 50 sarjana di masing-masing desa/kelurahan. Hal ini dilakukan demi mencetaK SDM yang unggul, demi kemajuan Kota Batu.
Untuk menunjang hal tersebut, perbaikan infrastruktur pendidikan di Kota Batu menjadi salah satu hal utama yang akan dilakukan. Misalnya, jika terdapat bangunan yang bermasalah harus dibenahi.
Dengan penambahan fasilitas pendidikan tersebut, para pelajar di Kota Batu bisa mendapatkan kurikulum ekstra. Sehingga sekolah tersebut punya nilai tambah.
Menurut Nurochman, pendidikan yang bagus di era saat ini adalah sekolah yang menawarkan kelebihan-kelebihannya, semacam boarding school. Dimana ada tambahan laboratorium bahasa, komputer dan lainnya.
Baca Juga : Atlet Downhill Indonesia Labuhkan Hati ke Paslon Nurochman-Heli, Yakin Mampu Wujudkan Sport Tourism
Selain pembenahan dan penambahan infrastruktur di sektor pendidikan, untuk mewujudkan SDM Kota Batu yang berdaya saing juga diperlukan review sekolah. Terutama sekolah-sekolah yang jumlah muridnya sangat sedikit.
Melihat ada juga sekolah dengan jumlah murid yang sedikit. Ke depan, Nurochman berencana untuk menggabungkan siswa dengan sekolah lainnya.
Karena itu, perlu dilakukan evaluasi terlebih dahulu, untuk mengetahui faktor apa yang jadi penyebab jumlah siswa sangat sedikit.
Beragam komitmen dilayangkan paslon ini dari segala sektor. Karena hal tersebut memang perlu mendapatkan sentuhan, terlebih kedua paslon ini duduk di DPRD Kota Batu selama beberapa periode.
Apalag mereka merupakan putra daerah, sehingga berkomitmen membangun Kota Batu lebih baik.
