free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

Heboh Fenomena Gumpalan Awan 'Jatuh', Begini Penjelasan BMKG

Penulis : Binti Nikmatur - Editor : Yunan Helmy

17 - Nov - 2024, 12:47

Placeholder
Potret gumpalan awan 'jatuh' yang disebut netizen awan kinton. (Foto: Instagram @undercover.id)

JATIMTIMES - Baru-baru ini, sebuah video yang memperlihatkan gumpalan putih menyerupai awan jatuh ke tanah menjadi viral di media sosial. Video tersebut memperlihatkan gumpalan seperti awan tergeletak di tanah dan dikerumuni oleh orang-orang yang penasaran. 

Beragam reaksi dan komentar muncul dari warganet. Beberapa dari mereka penasaran hingga melemparkan candaan soal "awan kinton" dari serial anime Dragon Ball. "Apakah ini awan kinton lurrr?" tulis akun @undercover.id, merujuk pada kendaraan terbang milik Son Goku yang hanya bisa dinaiki oleh orang berhati murni. 

Namun, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) segera memberikan klarifikasi terkait fenomena ini. Menurut BMKG, benda putih yang terlihat bukanlah awan yang jatuh dari langit, apalagi awan kinton. "Fenomena tersebut kemungkinan besar bukan awan alami, melainkan kondensasi uap air atau gas akibat aktivitas manusia yang terjadi di wilayah pertambangan," kata Direktur Meteorologi Publik BMKG, Andri Ramdhani, seperti dikutip dari Antara, Minggu (17/11/2024). 

Lebih lanjut, BMKG menjelaskan bahwa secara ilmiah, awan adalah kumpulan partikel air kecil, kristal es, atau partikel lain yang melayang di atmosfer. Andri menyebutkan bahwa awan tidak bisa "jatuh" ke permukaan bumi dalam bentuk gumpalan padat karena partikelnya sangat ringan dan tersebar dengan kerapatan rendah. "Awan merupakan sekumpulan tetesan air yang sangat kecil dan ringan, sehingga tetap melayang di udara dengan bantuan arus udara," tambahnya. 

Fenomena ini, menurut Andri, lebih mirip dengan gumpalan uap air atau gas yang mengalami proses kondensasi akibat perubahan lingkungan atau aktivitas tertentu. Di beberapa wilayah, seperti daerah pertambangan, hal ini mungkin terjadi karena adanya perbedaan suhu yang signifikan. 

Meski demikian, video ini memicu berbagai reaksi dari warganet yang mengomentari fenomena tersebut dengan nada humor. "Wah, Goku beneran lagi di Kalimantan, nih?" canda salah satu pengguna media sosial. "Mau coba naik, siapa tahu bisa terbang!" tulis yang lain dengan nada bercanda. 

Kejadian unik ini dilaporkan terjadi di Kabupaten Murung Raya, Kalimantan Tengah. Tepatnya di PT Adaro Energy Indonesia Tbk, sebuah perusahaan pertambangan dan jasa batu bara, energi terbarukan dan tidak terbarukan, utilitas, mineral dan pengolahan mineral serta infrastruktur pendukung.


Topik

Peristiwa Fenomena alam awan jatuh BMKG



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Binti Nikmatur

Editor

Yunan Helmy