JATIMTIMES - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Juanda memberikan peringatan dini akan adanya cuaca ekstrem di berbagai wilayah Jawa Timur yang berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi. Melalui akun Instagram resminya @infobmkgjuanda, BMKG Juanda mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan hingga Jumat, 22 November 2024 mendatang.
Menurut informasi dari BMKG Juanda, sejumlah kabupaten dan kota di Jawa Timur diprediksi mengalami peningkatan intensitas cuaca ekstrem. Termasuk dapat memicu terjadinya hujan lebat, banjir, tanah longsor, hingga angin kencang dan puting beliung.
Beberapa wilayah yang perlu waspada adalah sebagai berikut:
• Kab. Bojonegoro
• Kab. Tuban
• Kab. Ngawi
• Kota dan Kab. Madiun
• Kab. Magetan
• Kab. Ponorogo
• Kab. Pacitan
• Kab. Trenggalek
• Kab. Tulungagung
• Kab. Nganjuk
• Kab. Kediri
• Kota dan Kab. Blitar
• Kab. Jombang
• Kab. Mojokerto
• Kota Surabaya
• Kab. Sidoarjo
• Kab. Pasuruan
• Kota dan Kab. Malang
• Kota Batu
• Kab. Lumajang
• Kab. Probolinggo
• Kab. Situbondo
• Kab. Bondowoso
• Kab. Jember
• Kab. Banyuwangi
• Kab. Sumenep.
Demikian beberapa wilayah yang berpotensi mengalami cuaca ekstrem hingga 22 November 2024. BMKG menjelaskan, kondisi ini disebabkan oleh adanya fenomena gelombang Equatorial Rossby yang melintasi Jatim sepekan ke depan.
Untuk diketahui, Gelombang Equatorial Rossby atau Rossby Ekuator adalah fenomena yang terjadi di atmosfer atau lautan yang berotasi secara berpasangan dan bergerak ke arah barat di sekitar kawasan ekuator. Gelombang ini juga dikenal dengan istilah gelombang planet
Gelombang Rossby terbentuk secara alami akibat rotasi planet. Gelombang ini begitu besar dan masif sehingga dapat mengubah kondisi iklim Bumi. Gelombang ini dapat mendukung terbentuknya awan-awan konvektif yang masif hingga menyebabkan hujan di beberapa wilayah Jawa Timur.
Saat ini sebagian besar wilayah Jawa Timur telah memasuki musim hujan. Adanya fenomena gelombang atmosfer Equatorial Rossby yang melintasi Jawa Timur dalam sepekan ke depan mengakibatkan peningkatan pertumbuhan awan-awan penghujan di wilayah Jawa Timur.
Kondisi ini didukung dengan suhu muka laut di perairan sekitar Jawa Timur yang hangat sehingga terjadi peningkatan suplai uap air ke atmosfer untuk pertumbuhan awan.
BMKG Juanda menghimbau masyarakat dan instansi terkait agar senantiasa waspada terhadap potensi cuaca ekstrem berupa hujan sedang hingga lebat yang disertai petir dan angin kencang selama sepekan ke depan.
"Wilayah dengan topografi curam/bergunung/tebing diharapkan lebih waspada terhadap dampak yang dapat ditimbulkan akibat cuaca ekstrem seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, jalan licin, pohon tumbang serta berkurangnya jarak pandang," jelas BMKG Juanda.
Selain itu, masyarakat diimbau untuk selalu memantau kondisi cuaca terkini melalui berbagai layanan yang disediakan BMKG Juanda.