JATIMTIMES - Bagi yang menjalankan program diet, target penurunan berat badan sangat diharapkan. Lalu berapa kilogram penurunan berat badan yang ideal sih?
Dokter umum yang juga aktif sebagai content creator yakni dr. Dion Haryadi membeberkan idealnya penurunan berat badan di sosial medianya. Dokter Dion mengatakan, penurunan berat badan idealnya 0,5 sampai 1 persen setiap Minggunya.
Baca Juga : Ririe Fairus Sebut Ayus Sudah Memiliki Kehidupan Baru, Nikahi Nissa Sabyan?
“Atau jika start awal berat badanmu tinggi banget, turun hingga 1,5 persen per minggunya pun masih oke banget. Ini juga termasuk kamu yang sudah terbiasa melakukan siklus cutting/bulking lalu melakukan fase cutting pendek, turun berat badan lebih banyak, lebih cepat, menurut saya masih oke banget,” ucap dokter Dion.
Dokter Dion mencontohkan, bagi yang punya berat badan awalnya 80 kilogram, bisa menargetkan turun sekitar 400-800 gram per minggunya. “Kenapa dikit banget turunnya? Kenapa gak lebih banyak?,” tambah dokter Dion.
Terutama untuk pemula, yang lebih penting untuk diperhatikan lanjut dokter Dion, membangun habitsnya. Dengan penurunan berat badan yang lebih perlahan, kalian bisa makan lebih banyak sambil belajar pola makan yang baik.
“Dan nantinya kamu bisa menikmati tuh gimana. Ini terutama untuk mengurangi risiko berat badan yoyo, jadi siklus turun dan naik berat badan yang berulang-ulang, yang pada akhirnya membuat komposisi tubuhmu (rasio lemak/otot) menjadi lebih buruk dari yang sebelumnya,” imbuh dokter Dion.
Namun, pada akhirnya proses penurunan berat badan adalah proses yang sangat personal. Ada juga yang berhasil menurunkan berat badan dengan lebih cepat di awal.
Lalu saat termotivasi dengan penurunannya tersebut, justru bisa lebih mempertahankan progresnya. Tapi yang berhasil seperti ini biasanya juga akan terus update ilmu.
“Mengerti gak cukup dari ngurangin kalori, tapi harus menuhin protein juga, harus latihan fisik juga, harus tidur yang cukup juga dan berpikir jangka panjang, bukan cuma asal turun cepat untuk nanti naik kembali,” kata dokter Dion dikutip JatimTIMES, Jumat (15/11/2024).
Baca Juga : Target PAD Diturunkan, Pj Wali Kota Malang Pastikan Postur APBD 2025 Lebih Sehat
Sementara itu, defisit kalori menjadi salah satu metode yang bisa diterapkan untuk menurunkan berat badan. Defisit kalori merupakan salah satu jenis diet yang banyak diminati orang.
Diet ini dilakukan dengan mengurangi asupan kalori harian tubuh. Jika dilakukan secara konsisten, defisit kalori terbukti dapat membantu menurunkan berat badan.
Misalnya, seseorang memiliki kebutuhan kalori harian sebesar 1800 kalori. Kemudian, hanya mengonsumsi 1500 kalori per hari. Dengan demikian orang tersebut telah melakukan defisit kalori sebanyak 300 kalori.
Idealnya jumlah kalori yang perlu dikurangi dalam diet defisit kalori adalah 500-750 kalori per hari. Namun, sebaiknya tetap ikuti panduan diet defisit kalori yang tepat agar hasilnya maksimal dan tidak menimbulkan efek samping apa pun.