JATIMTIMES- Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Blitar nomor urut 02, Rini Syarifah (Mak Rini) dan Abdul Ghoni (Mas Ghoni), menggagas program bertajuk Blitar Nyaman, yang berfokus pada penguatan infrastruktur dan ketangguhan ekonomi daerah.
Program ini diusung untuk menjawab kebutuhan masyarakat akan pembangunan yang lebih merata dan tahan terhadap bencana, sejalan dengan upaya menjadikan Kabupaten Blitar sebagai kawasan yang lebih nyaman dan berkembang.
Baca Juga : Hak Jawab Bawaslu Kabupaten Blitar Terkait Berita Kasus Pembagian Beras Paslon Rijanto-Beky Dihentikan
Mak Rini menjelaskan bahwa visi utama dari program ini adalah memastikan pembangunan infrastruktur yang ramah lingkungan dan berkeadilan di seluruh wilayah Blitar. “Kami ingin memastikan bahwa seluruh wilayah Blitar memiliki infrastruktur yang merata dan juga pembangunan yang ramah lingkungan,” kata Rini, Rabu (13/11/2024).
Ia juga menekankan pentingnya peningkatan sektor ekonomi kreatif dan pariwisata sebagai langkah mendorong kemandirian ekonomi masyarakat Blitar. Menurutnya, sektor-sektor tersebut memiliki potensi besar untuk menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan pendapatan masyarakat.
Lebih jauh, Abdul Ghoni, calon wakil bupati, menyampaikan bahwa kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat menjadi kunci dalam mewujudkan visi pembangunan yang berkelanjutan. “Pembangunan yang berkelanjutan harus didukung oleh seluruh elemen masyarakat,” tegas Ghoni.
Ia berharap agar masyarakat Blitar bisa turut mendukung setiap program yang telah direncanakan, demi kesejahteraan bersama. Program Blitar Nyaman bukan hanya sekedar janji, melainkan kelanjutan dari capaian yang sudah diraih Rini Syarifah pada periode pertamanya menjabat Bupati Blitar.
Selama masa jabatannya, Pemkab Blitar telah melaksanakan pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan yang signifikan. Pada 2024, Pemkab Blitar, melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR), telah membangun tujuh jembatan di berbagai wilayah, seperti Desa Plumpungrejo di Kecamatan Kademangan, Desa Slorok di Kecamatan Garum, hingga jembatan di kawasan Dayu-Nglegok. Progres pembangunan jembatan-jembatan tersebut saat ini sudah mencapai 80-85 persen, dan ditargetkan selesai sebelum akhir tahun.
Selain jembatan, DPUPR Kabupaten Blitar juga melakukan peningkatan kualitas jalan sepanjang 94,4 kilometer yang tersebar di 260 titik. Pembangunan ini mencakup jalan beton sepanjang 13,3 kilometer, jalan hotmix sepanjang 79,5 kilometer, dan jalan lapen sepanjang 1,6 kilometer.
Baca Juga : PLN UP3 Malang Maksimalkan Pemeliharaan Jaringan Lewat Program MAHABARATA Bareng DLH
Menurut data terbaru per akhir Oktober 2024, mayoritas pembangunan jalan ini telah selesai atau dalam tahap penyelesaian akhir. Hanya beberapa ruas jalan yang menggunakan konstruksi beton yang masih menunggu tahap pematangan agar kuat menahan beban, berbeda dengan jalan berlapis hotmix yang sudah selesai sepenuhnya.
Program Blitar Nyaman ini juga akan memberikan perhatian pada ketahanan ekonomi masyarakat. Mak Rini dan Ghoni berencana mengintegrasikan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif dalam pembangunan. Melalui pendekatan ini, keduanya berharap agar program yang ada tidak hanya memprioritaskan infrastruktur fisik, tetapi juga meningkatkan taraf hidup masyarakat dengan mendorong ekonomi lokal.
“Program Blitar Nyaman adalah langkah nyata untuk mewujudkan Blitar yang lebih baik. Kami berkomitmen untuk menciptakan sebuah ekosistem pembangunan yang merata, berkelanjutan, dan tahan terhadap bencana. Kami yakin, dengan dukungan penuh dari masyarakat, setiap program yang kami rencanakan akan memberikan manfaat yang signifikan bagi kesejahteraan semua lapisan masyarakat Blitar," pungkas Abdul Ghoni.