JATIMTIMES - Pemkot Batu melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) berupaya mendekatkan pelayanan dengan program pemeriksaan kesehatan gratis di tiga titik berbeda mulai Selasa (12/11/2024) hingga Kamis (14/11/2024). Yakni di Balai Desa Punten Kecamatan Bumiaji, Pasar Induk Among Tani Batu, dan Balai Desa Mojorejo Kecamatan Junrejo.
Pelaksanaan program ini sekaligus menjadi rangkaian Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-60 tahun 2024 dan Hari Jadi Kota Batu. Dengan program ini, masyarakat Kota Batu bisa manfaatkan stan pemeriksaan kesehatan di lokasi terdekat kecamatan masing-masing.
Baca Juga : Waspada, Muncul Aksi Penipuan Atasnamakan Sekda Kota Surabaya
"Agenda ini adalah rangkaian peringatan hari kesehatan nasional ke-60, untuk pelaksanaan pelayanan masyarakat langsung yang dimulai tanggal 6 November kemarin. Saat ini digelar tiga titik, salah satunya Pasar Among Tani selama tiga hari," ujar Penanggung Jawab Kegiatan, Bambang Adi, saat ditemui di Pasar Among Tani Batu, Selasa siang.
Staf Kefarmasian Dinas Kesehatan Kota Batu itu menyebut, upaya ini sebagai langkah mendekatkan pelayanan kesehatan ke masyarakat. Salah satunya menyasar ke pengunjung dan pedagang pasar. Dalam pemeriksaan di tiga titik, Pemkot bekerja sama dengan instansi Rumah Sakit Karsa Husada, RSU Dr. Etty Asharto, Puskesmas Batu, Puskesmas Sisir, dan sejumlah organisasi profesi.
"Bersama dengan RS Karsa Husada, RSU Dr. Etty Asharto, Puskesmas Sisir dan Batu, Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI), juga Ikatan Apoteker Indonesia (IAI). Masing-masing melibatkan 3-8 orang yang ditugaskan," rincinya.
Menurut penjelasannya, pemeriksaan kesehatan gratis salah satu bentuk pelayanan langsung Dinkes ke masyarakat. Selain penyakit tidak menular yang diperiksa seperti gula darah, kolesterol, darah tinggi, asam urat, dan pemeriksaan dasar, di dalamnya juga mendatangkan dokter spesialis penyakit tertentu seperti penyakit kulit hingga jantung.
Dalam prosesnya, siapa saja yang mendaftar mendapatkan tes screening kesehatan seperti penyakit bawaan dan lingkungan, kemudian mendapat pelayanan tes kesehatan dasar. Lalu berlanjut dengan pemeriksaan yang lebih spesifik sesuai kebutuhan.
"Masyarakat yang sudah dilayani mendapatkan resep dan mengambil obat di IAI dan dapat kenang-kenangan dari kami. Selain pedagang, pengunjung dan warga, juga ada petugas kebersihan pasar," tambahnya.
Jika ada temuan warga yang membutuhkan pelayanan serius diarahkan ke rumah sakit dengan dokter spesialis. Seperti RS Karsa Husada dan RSU Dr. Etty Asharto.
Menurut Bambang, pengunjung pasar cukup antusias. Pihak Dinkes juga menggandeng kader kesehatan untuk upaya sosialisasi. Mayoritas juga masyarakat terdekat kecamatan Batu, seperti dari Kelurahan Temas. Dalam sehari ditargetkan ada minimal 100 peserta pemeriksaan kesehatan di setiap satu titik.
Baca Juga : Kasus Pembagian Beras Paslon Rijanto-Beky Dihentikan, Kinerja Bawaslu Blitar Dinilai Buruk dan Amburadul
"Harapannya yang belum tercover di rumah sakit atau puskesmas, atau belum sempat, dan kebetulan ke pasar, juga pedagang sendiri bisa dilayani di sini," imbuhnya.
