JATIMTIMES - Baru-baru ini, sosok pendiri Majelis Ta'lim Sabilu Taubah dan pengasuh Pondok Pesantren Mambaul Hikam II di Desa Karanggayam, Blitar, yakni Muhammad Iqdam Kholid atau yang akrab disapa Gus Iqdam, menjadi perbincangan hangat di media sosial. Dalam sebuah video yang viral, Gus Iqdam mengajak jemaahnya untuk memindahkan kegiatan rutin pengajian dari Blitar ke Malang.
“Wes awakdewe pindah ae, kabeh ae rutinane gausah nang Blitar. Pindah ae nang Malang. Walikotane penak, niki walikotane, Pak Wahyu Hidayat iki, wakile Pak Ali Muthohirin. Bupatine Abah Sanusi, wakile Bu Nyai Lathifah,” ucap Gus Iqdam, menyampaikan alasan kepindahan tersebut, dikutip TikTok @dekenganpusat.
“Gen marem, gen dipek-pek dewe Blitar.” tambahnya.
Baca Juga : Legislator Banyuwangi Harapkan Eksekutif Manfaatkan Kawasan Terminal Wiroguno jadi Destinasi Wisata Edukasi
Ternyata, ajakan Gus Iqdam ini muncul setelah dirinya menerima surat imbauan dari Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) Srengat, yang berada di bawah koordinasi Bawaslu Kabupaten Blitar.
Dalam video yang beredar sebelumnya, Gus Iqdam mengaku terkejut dengan datangnya surat tersebut. Ia menilai jika ada pengawasan ketat terhadap kegiatan pengajiannya. “Enek-enek, tapi alhamdulillah. Didadekne, wes mugi-mugi hasil. Di sini tidak ada kampanye kan,” ujar Gus Iqdam.
Menurut Gus Iqdam, kegiatan yang dilakukannya selama ini murni bersifat keagamaan dan tidak pernah digunakan untuk kampanye politik. “Gae surat barang, mbok yo rene to Bawaslu. Gae surat barang koyo pacare ae. Kok koyo wong bersalah ae. Uripku ki lho awan, sore, isuk, bengi, ngurusi umat ae,” ungkapnya.
Ia menyatakan bahwa tujuan utama dari pengajian yang diselenggarakannya adalah untuk mempererat hubungan spiritual umat, tanpa embel-embel politik. “Saya hanya ingin masyarakat beribadah dengan tenang, tanpa harus merasa acara keagamaan kami disorot dengan kecurigaan politis,” tegasnya.
Baca Juga : Kades Talok Turen Lapor DKPP, Usai Dinyatakan Tidak Netral oleh Bawaslu Kabupaten Malang
Gus Iqdam sendiri berharap agar ke depan, pihak-pihak terkait dapat lebih bijaksana dalam menilai kegiatan keagamaan yang ia adakan. “Saya hanya ingin menyebarkan ajaran Islam dan menciptakan suasana pengajian yang damai. Tidak semestinya hal ini dikaitkan dengan politik,” pungkas Gus Iqdam.
Dalam Pilbup Blitar kali ini, Gus Iqdam sebelumnya memang sudah menyatakan dukungannya untuk pasangan Rijanto dan Becky Heardiansyah. Rijanto, yang pernah menjabat sebagai Bupati Blitar, berpasangan dengan Becky dan didukung oleh beberapa partai besar seperti PDIP, PAN, dan Nasdem.
Di sisi lain, pasangan petahana Rini Syarifah dan Abdul Ghoni didukung oleh PKB, Gerindra, Demokrat, PPP, dan PSI.