JATIMTIMES - Seorang pria dikabarkan tewas usai diduga terlibat duel carok di Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang, Sabtu (9/11/2024). Hingga Minggu (10/11/2024), peristiwa pembacokan dalam aksi diduga carok tersebut masih dalam penyelidikan Polres Malang.
Berdasarkan informasi yang dihimpun JatimTIMES, identitas korban tewas diketahui berinisial MS (41) warga Desa Bumirejo, Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang. Sementara pelakunya berinisial ED (52) warga Desa Ampelgading, Kecamatan Tirtoyudo, Kabupaten Malang.
Baca Juga : Mahasiswa UIN Malang Kehilangan Nyawa Terseret Ombak Pantai Modangan, 1 Korban Dalam Perawatan
Ketika dikonfirmasi JatimTIMES, Kapolsek Dampit Iptu Ahmad Taufik membenarkan adanya peristiwa diduga carok yang terjadi di Kecamatan Dampit tersebut. "Kasusnya sudah saya limpahkan ke Polres (Malang)," ungkap Taufik, Minggu (10/11/2024) malam.
Lebih lanjut, Kasatreskrim Polres Malang AKP Muchammad Nur menyebut, dari hasil pendalaman sementara, baik korban dan pelaku sebelumnya sudah saling mengenal.
"Korban sama pelaku saling kenal, berteman. Kemudian pelaku menanyakan kepada korban, motor yang dipinjam ke mana," ungkap Nur dalam pernyataannya kepada awak media saat dikonfirmasi, Minggu (10/11/2024) malam.
Belakangan diketahui, pertanyaan dari pelaku tersebut membuat korban tersinggung. Hingga akhirnya, pada Sabtu (9/11/2024) sore, keduanya terlibat duel menggunakan senjata tajam.
"Kejadiannya kalau tidak salah sore, hampir (menjelang) magrib. Kejadiannya itu satu lawan satu," ujar Nur.
Dari hasil pendalaman sementara, disampaikan Nur, korban diduga mempersiapkan senjata tajam yang digunakan dalam duel tersebut. "Motifnya itu saja, diduga karena ketersinggungan itu. Makanya korban diduga mengajak duel, kemudian menyiapkan alatnya (senjata tajam) tapi korban kalah," beber Nur.
Dalam duel tersebut, korban mengalami luka parah di bagian kepala hingga di sekujur tubuhnya. Yakni mulai dari kepala bagian belakang, punggung, hingga tangan. "Dari perkembangan terakhir, kalau tidak salah korban dinyatakan meninggal di rumah sakit," imbuhnya.
Baca Juga : FIFGROUP di IMOS 2024 Capai Target Transaksi Rp 6,8 Miliar
Hingga Minggu (10/11/2024), diakui Nur, pihaknya masih melakukan serangkaian penyelidikan. Termasuk mendalami kepastian motif di balik peristiwa diduga carok tersebut.
"Motif awalnya, pada intinya korban diduga tidak terima, merasa tersinggung kepada pelaku. Saat ini sedang kami dalami lebih lanjut, pelaku sementara belum diperiksa, karena pelaku juga mengalami luka robek di tangan dan saat ini lagi perawatan di rumah sakit," pungkas Nur.
Peristiwa diduga carok tersebut diketahui oleh warga setempat yang melintas di sekitar lokasi kejadian. Saksi dikabarkan juga sempat mengetahui pelaku dan korban terlibat adu mulut. Beberapa saat kemudian saksi mendengar teriakan korban yang pada akhirnya diketahui jika korban telah mengalami luka bacok.
Sekedar informasi, merujuk pada beberapa sumber, carok merupakan tradisi masyarakat yang dilakukan untuk mempertahankan harga diri dan kehormatan. Carok berasal dari bahasa Madura yang berarti bertarung dengan kehormatan. Carok dilakukan dengan menggunakan senjata tajam jenis celurit untuk saling menyerang lawan.